tanpa hati #3

293 23 0
                                    

Mata bulan pria itu selalu memandang keatas langit ,mengungat betapa sesal didalam dirinya kala kejadian Lima tahun silam.

.
.
.

Happy reading....

Helaan nafas pelan begitu terdengar, entah mengapa rasa sesak didadanya kian terasa meski sudah Lima tahun lamanya, ia meyakini bahwa semuanya tak akan kembali ia menatap tangan kananya, ia ingat bahwa tangan itu telah melukai seseorang Yang selalu ada bersamanya, duduk di halaman belakan sekolah di atas batu, betlatih bersama meski kian ia tak pernah membalas ocehan sang gadis. Namun kala itu hatinya semakin membenci atas kehadiran gadis Hazel itu mbuatnya risih. Namun gelenjaran rasa nyaman membuatnya hanya bisa menikmati segala hal tenten kebersamaanya dengan gadis Hazel.

Mata memejam mengingat bagaimana cara gadis itu tersenyum ,kala gadis itu tertawa berbicara bahkan tentang segalanya Yang bersangkutan dengan sang gadis Hazel, kenangan itu membuatnya semakin terasa, ia dibutakan pesona sang adik sepupu namun rasa cinta terhadap hinata hanya sekedar kaka pada adiknya bahkan sebaliknya, semenjak kehadiran naruto mengubah segalanya dalam kehidupan kluarga hyuuga, bahkan pria itu sudah menjadi bagian dari kluarga hyuuga dan memikiki dua orang anak Yang tak jauh berbeda dari naruto maupun hinata. Adik sepupu dan adik ipar bagi neji adalah sebuah harapan Yang kian melambung, ah ia jadi merinduka kedua keponakanya Yang lucu, neji tersenyum kecil mengingat itu betapa manja nya mereka padanya yabg seorang paman.

Suara ketukan pintu begitu terdengan di indra pendengaranya.

"Masuklah... "Suara masculine nya menggema hingga sosok itu membuka pintu ruang kerjanya.

"Hiashi-sama... "Ia terburu untuk bergerak dan melangkah menghampiri sang paman Yang amat mirip dengan ayahnya hizashi.

Hiashi tersenyum Samar"sudah kukatakan jangan memanggilku seperti itu neji, kau sudah ku anggap sebagai anak sulungku dan kaka bagi hinata dan hanabi.. "Sejujurnya hiashi amat tersinggung dengan panggilan sang ponakan anak dari mendiang sang kaka hizashi.

"Maaf kan aku... "Nada bersalah dari neji membuatnya seakan menatap lebut sang keponakan dihadapanya.

"Neji, ini sudah Lima tahun kau menggantikanku selama itu apakah kau tak menginginkan untuk mencari pendamping hidup"hiashi tak ingin bertele-tele namun ia ingin membuka pembicaraan Yang terkesan basa-basi.

"Apakah paman ingin mengatakan sesuatu... "Neji berusaha untuk mengelak atas peryanyaan sang paman.

"Hah kau ini selalu saja mengelak keinginan ku dan ayahmu... "Neji mendengar itu hanya tersenyum kecil.

"Baiklah bisakah kau membantuku, untuk menjadi perwakilan di konoha ..."

Neji mengernyitkan dahinya.

"Perwakilan... "

Hiashi mengangguk mantap"hn, untuk bertemu dengan sarutobi hiruzen, aku dan dia berencana untuk membangun gedung di konoha, kau tau kan aku sudah tua aku ingin kau Yang menggantikanku sementara kau tau kan bagaimana hikari dan hinata maupun hanabi bahkan naruto mengajukan dirinya untuk menggantikanku tapi aku menolaknya, aku tau kesibukan namikaze bagaimana dia sudah menjadi ceo Yang tadinya pria biasa saja namun aku bangga padanya"ungkap hiashi panjang lebar pada neji membuat neji tersenyum kecil.

Neji tak menyangka bahwa naruto mampu mewujudkannya Yang berawal bukan siapa-siapa kini pria itu menjadi laki-laki Yang luar biasa.

"Namun aku hanya ingin kau yang menggantikanku sementara neji, aku tak ingin hinata semakin kesepian karna naruto menggantikanku untuk ke konoha selama Lima bulan".hiashi melanjutkan ucapanya membuat neji terperangah.

Tanpa Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang