6. Stay

1.3K 137 113
                                    


cindy
vallino (。・ε・。)|
babuq|
pp|

buryck 🐽
|apaan kanjeng

cindy
jemput aq di cafe 404|
( ꈍᴗꈍ)|

buryck 🐽
|y
|kalo inget

Hari ini hari libur, tak ada acara harus bangun pagi dan mandi. Tapi sekarang jam menunjukkan pukul setengah empat sore, Cindy sudah empat jam main bareng Soraya, Yuni, sama Sakura. Mereka berempat berakhir nongkrong di cafe.


Yah... cafe plus obrolan biasa sih, girls talk, gantian saling curhat curhatan gitu. Awalnya Yuni yang mulai, cewek sipit yang suka tahu isi itu bilang katanya dia mau menyerah saja mengejar kakak kelas gantengnya.

Dia sekarang suka sama brondong.

Lalu Sakura, cewek itu sih disebut simpel ya simpel disebut enggak ya enggak. Dia menunggu Sasuke kembali dari konohagakure ke Bandung yang mau melamarnya.

"Gue tau Sakura memang goblok, yang waras diem aja dah." Kata Yuni yang menganggap diri sendirinya waras padahal enggak.

Kalau Soraya, ketiga temannya itu medengerkan Soraya bercerita sambil sesekali mencebik, cemberut. Maklum, pada sirik, Soraya kan curhat kelakuan dia sama Bima yang uwu uwu.

"Lo gimana?" celetuk Yuni memainkan alisnya, melirik Cindy.

"Gimana apaan?" sahut Cindy sewot.

Sakura menyenggol bahu Cindy, wajahnya minta ditabok parah. "Masih melancarkan ehemm itu yaa eheeeemm," ledeknya si cewek keturunan Jepang itu.

"Aaaaaaaa Cindy lebay banget sampe bikin gituan, kalo gue langsung hajar." Kata Yuni sembari meniru gaya petinju.

Cindy nyinyir, menggerakan mulutnya mengukuti gerak bibir Yuni.

"Apaan sih? kalian diem aja tau tau nanti kena pajak dari gue."  Timpal Cindy mengibas rambutnya sengak.

"Pajak jadian?" sahut Soraya, Cindy diam sebentar.

"Bukan, gue menang gipewey duit." Balas Cindy membuat Yuni menabok bahunya.

"Jangan bikin gue mati taunya suri gublu," kata Yuni dibalas desisan Cindy, bingung sama Yuni yang otaknya absurd.

Obrolan masih berlanjut sampai satu jam, Cindy tak membuka hapenya begitu sudah menchat Lino satu jam yang lalu.
Dia baru mengecek lagi sekarang.

Ada spam chat dari kontak bernama buryck ditambah emot hidung hewan haram berwarna pink.

buryck 🐽
|dimana

satu panggilan tak terjawab
dari buryck 🐽

buryck 🐽
|woi
|kentang
|tainya pou
|cindy hshshsh

satu panggilan tak terjawab
dari buryck 🐽

buryck 🐽
|dy jangan php woi!
|CIINDYYY AUDYAA
|LO DIMANA BNGST
|WOI
|INI KALO LO NGILANG
OM ANDY LABRAK GW PASTI

satu panggilan tak terjawab
dari buryck 🐽

buryck 🐽
|gue balik
|lo lama
|lain kali guenya ajak main
| ༎ຶ‿༎ຶ

Cindy menepuk jidatnya, dia kebablasan sampai lupa sudah menyuruh babunya menjemput. Lagian, salah cowok itu kenapa tak masuk kedalam saja sih?

((cewek olweys kanan))

Cindy pamit pulang, dia parno, jam segini angkot sudah jarang lewat. Dia harus buru buru biar agar menaiki kendaraan umum itu. Sebenarnya bisa saja sih pesan ojol, tapi Cindy sayang uangnya, bisa dipake buat jajan mie ayam plus teh tawar.

Atau suruh Lino balik lagi ke cafe ya? tapi bisa bisa besok perang dunia.

Cindy diam sebentar di balik pintu cafe, matanya menyipit meliat pemandangan luar dibalik pintu cafe yang transparan. Dia melotot, langsung membuka pintu sambil tersenyum tak jelas, tak peduli sekitarnya.

Terkekeh sepanjang jalan ke arah parkiran, menghampiri cowok berscoopy yang memasang muka betenya.


"LINO GUE HILAP, MAAPIN."

Iya, menghampiri Vallino Agathan yang masih setia menunggu majikannya keluar cafe di parkiran.

Iya, menghampiri Vallino Agathan yang masih setia menunggu majikannya keluar cafe di parkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(udahgantijadikupi.jpg)

Dikarenakan Lino nya ngambek, jadi tak bertanya soal tipe ideal. Tapi kalau pun ditanya, jawaban Cindy cowok yang setia kayak alm. Eyang Habibie.

ideal type' -leeknow [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang