19). Mid-test Results

174 42 41
                                    

The moment I'm with you, the moment I'm carving you in my heart. -L.L.

*****

Krisna menatap puas hasil Ujian Semester Ganjil, tetapi harus mendecak kesal ketika mengetahui kalau urutan rankingnya masih berada di bawah nama Ferdian Michiavelly.

"Kenapa mendecak begitu?" tanya Virga kepo, meletakkan sebelah lengannya di salah satu bahu Krisna, lantas ikut mengecek namanya dalam daftar yang ditempel di papan pengumuman bersama murid-murid seangkatan lainnya.

"Gue selalu gagal paham," keluh Krisna, menatap sedih namanya yang berada dalam urutan kedelapan di antara deretan nama yang diurutkan dari tingkatan tertinggi ke terendah per angkatan kelas sesuai jurusan masing-masing. "Kenapa gue selalu di bawah si kampret itu? Gue kira setelah jadi bucinnya Luna, nilai dia bakal menurun drastis atau apa."

"Ranking lo urutan kedelapan dan lo masih nggak puas?" tanya Virga dengan tatapan seakan Krisna adalah orang tersinting sedunia. "Gue aja bangga sama hasil gue."

"Emang lo ranking berapa? Naik banyak, ya?"

"Justru itu. Nggak naik dan juga nggak turun. Itu tandanya gue berhasil mempertahankan ranking gue dengan sangat baik, sama kayak tahun lalu dan tahun yang lalu-lalu juga. Ranking 100. Nomor cantik, kan?"

Krisna mendadak menyesal karena telah bertanya, terlihat dari ekspresi datarnya. Ekor matanya tepat pada saat itu berpapasan dengan mata milik Ferdian yang sepertinya baru selesai mengecek nilainya sendiri.

Ferdian tersenyum miring, jelas dia membanggakan rankingnya yang lebih unggul dari Krisna.

"Gue ranking tujuh, hebat kan gue?" pamer Ferdian dengan sengaja. "Dan lo selalu di bawah gue."

Krisna baru saja hendak mengeluarkan umpatan level terpedas yang bisa diucapkannya ketika tiba-tiba saja Elina mendekati mereka dan melipat kedua lengan di depan dadanya dengan gaya sok. "Ibarat di atas langit masih ada langit, kalian nggak usah belagu deh. Gue yang ranking lima aja nggak pamer!"

"Itu namanya apa coba kalo bukan pamer?" tanya Krisna tidak terima yang lantas ikut melipat lengannya, mengejek gaya Elina sekarang. "Lo sama aja belagunya sama kami!"

"Enak aja ya, gue nggak belagu!" protes Ferdian sinis. "I know I'm more awesome than you. Tanpa perbandingan pun semua juga tau kalo gue lebih unggul dalam semua aspek."

"Dasar sombong!" hina Krisna dengan kerutan di alisnya.

"Yang penting ganteng!"

"Gue juga ganteng!"

"Masih kalah dari gue!"

"Lo!" hardik Krisna emosi. Tubuhnya segera ditubrukkan ke arah Ferdian, mempersempit jarak di antara mereka. "Mau adu jotos? Hayok!!!!"

"Alahhh mentang-mentang kalah sekarang mau adu fisik ceritanya? Ayo!!! Siapa takut?" tantang Ferdian tanpa sedikitpun rasa gentar. Cowok itu malah membalas pelototan Krisna dengan tatapan meremehkan.

"Apa-apaan kalian?" tanya Elina yang gagal paham dengan aksi mereka yang tiba-tiba saja saling mengajak perkelahian. "Ini sama sekali nggak lucu!"

Sayangnya, baik Ferdian maupun Krisna mengabaikan Elina seakan hardikan darinya tidak pernah ada. Lantas, keduanya saling meremas kerah seragam mereka satu sama lain, dengan kedua netra mereka yang saling mengunci dengan tatapan mengintimidasi seakan mereka sedang bermain adu tatap-tatapan yang mana mengerjap duluan akan dinyatakan kalah.

Elina memang tidak bisa melerai mereka karena kalah dalam adu kekuatan sehingga cewek itu refleks merasa lega ketika melihat Virga mendekati area pertunjukan gratis di mana sekelompok murid telah mengerumuni mereka, membentuk lingkaran dengan duo Ferdian-Krisna sebagai pusatnya.

I'm Down For You • AGAPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang