05

10 3 0
                                    

Hayy update cerita lagi nih
Happy reading!!

***

Seluruh makanan yang ada di atas meja sudah habis tanpa sisa. Aileen yang makan dengan porsi banyak itupun, ia mampu habiskan. Saat ini mereka hanya duduk dan mengobrol santai saja, sembari menunggu makanan yang mereka makan tercerna dengan baik.

"Davin" panggil Aileen.

"Hmm" sahut Davin, tapi tatapannya tetap fokus pada layar ponsel miliknya.

"Aileen boleh tanya gak?" tanya Aileen.

"Boleh, mau tanya apa emang" jawab Davin tetap fokus pada ponselnya.

"Aileen mau tanya, tapi Davin jangan liat hp terus geh" dengus Aileen.

"Iya iya maap" Davin meletakkan ponselnya di atas meja. "Aileen mau tanya apa"

"Nah gitu dong" Aileen mengambil ponsel Davin dan meletakkannya didekat ponsel Aileen. "Aileen mau tanya. Alasan Davin pindah sekolah tu apa si, kalo Aileen boleh tau? Bukannya nanggung ya?"

"Entah, gue aja bingung" kedua bahu Davin terangkat.

"Ihh serius Davin" dengus Aileen.

Drrrtttt drrttt

Obrolan mereka terpotong sebab ponsel Davin berdering. Kemudian Davin mengambil ponselnya dan terdapat kata Mama di layar ponselnya. Davin pun mengusap ke atas ikon hijau itu.

"Hallo Ma"

"........"

"Iya, ini Davin lagi makan di luar sama temen" Davin melirik Aileen yang tengah fokus dengan ponselnya.

"......."

"Temen Mah. Tapi gatau kalo besok atau lusa" Davin terkekeh dengan ucapannya.

"........"

"Iya ini udah mau pulang, tapi Davin anter temen dulu"

"......."

Panggilan pun terputus secara sepihak oleh Ratna.

"Udah sore, pulang yuk" ajak Davin.

"Tapi jadi anter Aileen pulangkan"

Davin mengangguk mengiyakan Aileen. Kemudian Davin pergi ke kasir untuk membayar makanan yang mereka makan tadi dan Aileen lebih dulu pergi ke mobil.

Tak butuh waktu lama, Davin pun keluar dari gedung yang berinisial ph itu dengan dua box pizza hangat yang Davin tenteng di tangan kirinya. Davin pun berjalan ke arah mobilnya berada dan mendapati Aileen yang masih menunggu Davin di luar.

"Kok gak masuk?" tanya Davin.

"Gimana mau masuk, masih dikunci" Aileen mencoba membuka pintu mobil.

"Oiya lupa, maaf ya" Davin terkekeh dengan ucapannya.

Davin menyalakan alarm mobil agar bisa dibuka. Kemudian ia membuka pintu belakang untuk menaruh pizza yang ia bawa tadi, lalu masuk ke pintu kemudi.

DAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang