Rumah baru.
• • • •
Didalam sebuah ruangan rawat, seorang dokter memeriksa gadis yang baru sadar beberapa hari yang lalu dari komanya sambil menyuntikkan cairan ketubuh dyeza dan berujar.
"Nah, sekarang kamu bisa keluar dari ruangan ini dyeza.semuanya bagus dan makan yang bergizi yah,supaya tasmina kamu pilih lebih cepat."
"Ah,baik dokter Ali."dyeza menjawab senang ketika bisa keluar dari ruangan yang membosankan ini.
Mama Karin dan juga dokter Ali hanya tersenyum melihat tingkah laku dyeza.
"Kalau begitu saya permisi dulu yah bu,dyeza.masih ada yang saya urus sebentar."ujar dokter Ali sambil beranjak dari duduknya dan keluar dari ruangan.
Ketika melihat dokter Ali sudah pergi dyeza memutuskan bertanya kepada mama Karin dengan semangat.
"ma,jadi...dyeza bisa keluar,dan sekarang mama harus nepatin janji mama.yang mau bawa dyeza jalan-jalan tempat baru kita?"Mama Karin yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat kelakuan dyeza yang terlalu semangat dan mengomeli dyeza ."kamu itu yah baru sembuh,
Nanti aja besok kamu mama ajak jalan-jalan.""Yah, dyeza kan sudah sembuh ma,ini lihat."jawab dyeza penuh yakin dan meloncat-loncat kecil untuk membuktikan kalau dia sudah sembuh.
"Pokoknya, mama tidak menerima bantahan.sekarang mama bawa kamu ke kamar untuk istirahat."ujar mama Karin keras kepala dan membawa dyeza menuju ke kamar yang akan di tempati dyeza.
"Lah,mama kok gi_"ujar dyeza lagi tapi dipotong oleh mama Karin.
"Tidak ada bantahan,dyeza.ujar mama Karin lagi dan berjalan cepat sambil memegang tangan dyeza.
Dyeza yang tidak bisa membantah mamanya hanya mengerucutkan bibirnya.dan memutuskan untuk melihat-lihat keadaan sekitarnya.
Dia melihat semua orang sibuk dengan urusannya sendiri,ada yang membawa sebuah kertas, ada yang membawa alat perlatan senjata seperti senapan,anak panah, pistol kecil.dan dia juga mendengar seperti teriakan para tentara yang berlatih ketika dyeza membolak-balik kepalanya dan melihat sebuah gedung yang besar, tapi tidak sempat ketika dia sudah masuk ke dalam sebuah gedung yang dimana isinya para wanita seperti wanita yang sudah tua gadis yang masih muda sampai anak kecil sekalipun semuanya para wanita tanpa ada seorang laki-laki.'Sepertinya gedung ini khusus untuk para wanita deh'
Ujar dyeza di dalam hati sambil memerhatikan aktivitas mereka. ketika masih melihat semua disekitarnya tiba-tiba dia merasakan mamanya berhenti di depan kamar nomor 14.
"Ada apa ma,kok berhenti."tanya dyeza penasaran.
"Kita sudah sampai di kamar baru kita."jawab mama Karin sambil membuka pintu dimana sekarang dia tempati beberapa bulan yang lalu dan masuk kedalam kamar.
Dyeza hanya mengikuti mamanya dan melihat isi di dalam kamar barunya yang chetnya berwarna biru langit warna kesukaannya,ada dua buah kamar single,kamar mandi,lemari pakaian yang sudah tua,dan sebuah meja yang diatasnya sebuah bermacam-macam buku bacaan seperti novel, spikologi,dan buku sejarah.satu kata yang dipikirannya ketika melihat kamar barunya.
'sederhana'
Mama Karin yang melihat anaknya hanya diam, akhirnya bertanya.
"Bagaimana menurutmu tentang kamar baru kita?"
"Errr,gimana yah lumayan.walaupun bagusan kamar ku yang dulu, tapi yang lebih penting aku masih bisa sama mama sekarang."jawab dyeza sambil tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FORTRESS ||ON GOING
AcciónThis story is my first story, and I'm trying to make it better, hope you like it Seorang gadis bangun dari tidur panjangnya, menatap ke atap langit kamar yang serba berwarna putih, dia bangkit dari tempat bangkar dan melihat sekelilingnya. "Dimana i...