Disorder

285 47 17
                                    

Suasana makan malam dikediaman keluarga Kim terasa sangat dingin. Karena satu orang diantara mereka, ya, Seungmin yang bahkan ga nyentuh sedikitpun makan malam yang disiapin diatas meja. Wajahnya seakan gabetah buat lama-lama duduk dimeja makan dan akhirnya bikin nyonya kim nanyain anak semata wayangnya itu,

"Sayang, ayo dimakan makanannya" kata nyonya kim lembut. Seungmin masih diam, dia cuma minum air putih dari gelasnya, "Gasuka makanannya? Mau bunda masakin yang lain?" Tanya bunda masih dengan nada lembutnya,

"Seungmin. Makananmu dingin, ayo cepat makan" tambah tuan Kim yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua.

Seungmin menghela nafasnya terus berdiri, "Aku ga nafsu makan" katanya terus mendorong kursi kebelakang dan hendak jalan menuju kamar.

"Seungmin!" Panggil nyonya kim. Seungmin berhentiin langkahnya, nunggu bunda nya ngomong,

"Kamu boleh bersikap dingin ke bunda, tapi tolong, makanlah dengan teratur" kata bunda sambil menatap punggung anaknya itu. Seungmin diem aja, sampe beberapa detik diapun pergi dari ruang makan,

Seungmin nutup pintu kamarnya, dibalik pintu, dia masih terdiam, merasa kecewa sama apa yang udah bundanya lakuin ke Kyuna. Kalo aja ini semua ga terjadi, kalo aja Seungmin ga lupa, Kyuna ga bakal dalam bahaya kaya gini.

Seungmin pejamin matanya, nyoba nenangin pikirannya dan nyari solusi.

Semua kemungkinan yang dia pikirin selalu berujung buruk, buat dia sendiri ataupun buat Kyuna. Tapi Seungmin gamau ini terus terjadi, dia gamau Kyuna celaka lebih dari ini. Kalau sebuah pengorbanan bakal buat Kyuna aman, Seungmin tanpa pikir dua kali, dia mau buat lakuin itu.

Dia mau buat pergi ke Jerman.

----

Tok tok tok

"Kak..."

Jeongin berdiri didepan pintu kamar Kyuna,  hendak mengajaknya untuk makan malam. Jeongin khawatir, Kyuna memang suka berada didalam kamar, namun hari ini yang terparah, Kyuna belum keluar kamar sejak semalam. Dia belum makan apa-apa, dan bikin semua orang khawatir, termasuk kedua orang tua mereka yang sedang berada diluar kota minggu ini.

"Jeongin yang masak loh... ada nasi goreng telur kesukaan kakak" bujuk Jeongin berharap kakaknya mau segera keluar kamar,

"Jeongin makan duluan aja" jawab Kyuna,

"Jeongin mau makan sama kakak. Jeongin gamau makan sendirian, kak" kata Jeongin sambil cemberut, "kakak gamau nyobain masakannya Jeongin?" Tambah Jeongin sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar bergantung tulisan 'Sister' dihadapannya,

Cklek

"Kakak mau nyoba kok" kata Kyuna akhirnya membuka pintu, dia tersenyum "tunggu bentar ya"

"Jangan lama-lama, Jeongin udah laper" kata Jeongin terus jalan menurunin tangga menuju ruang makan.

"Kakak udah baikan?"

"Hm? Baikan apa?" Tanya Kyuna lalu menyendokkan nasi goreng telur buatan Jeongin ke mulutnya,

"Ah gapapa" urung Jeongin setelah liat kakaknya yang lagi nikmati nasi goreng buatannya, dia gamau bikin suasana buruk tapi dia juga harus tau keadaan kakaknya sekarang. "Makan lagi aja kak, ini spesial buat kakak"

"Makasih, Jeongin" jawab Kyuna sambil senyum kearah adiknya.

Setelah makan, mereka berdua saling membantu merapihkan meja makan dan nyuci piring. Kyuna nyuci piring  sebelahan sama Jeongin yang lagi ngelap piring, tiba-tiba Kyuna menutup mulutanya terus langsung pergi ke kamar mandi.

[3] Revert || Kim SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang