Yuhuuuu akhirnya Blue update lagi teman-teman ^^
Kalau komennya sampai 100 lagi, besok aku lanjut lagi ya >_<
•
•
[Sebelas tahun yang lalu]
Blue berhenti tepat di depan pintu apartemen yang dituju. Sebelum masuk dan menekan kode membuka pintu, dia menghubungi lebih dulu seseorang yang bersedia meminjamkan apartemen secara cuma-cuma. Kuliahnya di London kali ini harus berhasil, jika tidak ayahnya bisa ngamuk karena dia sudah mengambil jurusan baru dari ulang.
"Mercu, lo beneran mau minjemin apartemen, kan? Ini kodenya udah bener?" tanya Blue agak ragu.
"Beneran. Lo gunain aja. Gue nggak pakai kok. Ada hadiah juga yang oke di apartemen," jawab Mercurius Wijaya—dari seberang sana.
"Lo nggak jual ganja kan di sini? Gue curiga lo dengan cuma-cuma minjemin gue apartemen."
Mercurius terdengar tertawa keras. "Haha... bego lo! Dikira gue mafia kayak gituan apa. Ketemu polisi aja ketar-ketir. Yang ada bisa pipis di celana duluan. Jangan nuduh yang nggak-nggak deh."
"Ya, kirain. Gue curiga aja lo yang pelitnya setengah mati rela pinjemin gue apartemen. Bahkan udah kaya raya aja sepupu lo bilang duit seperak diminta. Makanya gue curiga," balas Blue.
"Nggak. Pokoknya lo boleh pakai sampai lulus. Belajar yang bener lo."
"Sok ceramah."
"Gue kasih tau yang baik, Dek Blue."
"Najis."
"Ya udah. Gue matiin ya. Anggap aja ini hadiah ulang tahun lo yang tertunda."
"Hm... basi banget. Kalo apartemen lo nggak rapi, gue mau cabut pindah ke penthouse bokap."
"Yakin? Kalo ketahuan bapak lo bawa anak gadis bukannya makin diceramahin?"
Blue membenarkan kata-kata Mercurius. Ayahnya punya banyak mata-mata di London. Bibinya ada yang menetap di London, dan disuruh memeriksa keadaannya jika menetap di penthouse milik sang ayah. Jika memilih menetap di apartemen milik Orderano dan Ron yang ada di London, tentu akan kena sidak juga. Itulah kenapa dia bersedia setelah ditawarkan Mercurius meminjam apartemennya—pastinya dia bisa dengan bebas melakukan hal yang dia inginkan. Benar, bukan?
"Ya udah, gue matiin. Thank you, Meriii."
Sambungan segera dimatikan sepihak oleh Blue tanpa memperdulikan protes Mercurius padanya soal panggilan cantik itu. Blue menekan enam digit kode apartemen milik Mercurius, lalu masuk ke dalam. Betapa terkejutnya ketika Blue melihat seorang perempuan berambut panjang sepunggung berwarna cokelat memakai bandana bertelinga kelinci, tapi pakaiannya tank top dan hot pants yang serba terbuka. Blue bisa dengan jelas melihat belahan dada perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Ex-Room Mate! (SUDAH TERBIT)
Romansa(Romantic Comedy) #4 HelloExUniverse Santa Koeswoyo adalah perempuan ceroboh yang tidak pernah bisa move on dari sosok Blue Soedarjo, si badboy gadungan. Dia menyukai laki-laki itu sejak mereka tinggal bersama di London. Sekian tahun berpisah, tak d...