Author POV
Keesokan harinya Adrian dikerumuni anak- anak yang meminta tolong untuk diajari soal-soal tambahan matematika minat, tentunya dengan hati yang sedikit berat Adrian membantu mereka, bukannya Adrian tidak ingin membantu teman-temannya tapi teman-temannya terlalu berisik bagi Adrian.
"Ian... bantuin Gue dongg nanti Gue traktirr nasi goreng Bu Adang di kantin dehh" Kata Vera salah satu siswi di kelas
"Iann, Gue gangerti matematika bantuin yahh? Gue bawain Lo bekel buat istirahat nihh" Kata Nita yang satu geng dengan Vera
"Fifi jugaa yahh, Fifi jugaa pusing sama soal-soalnya" Kata Fifi yang masih bersahabat dengan Vera dan Nita.
"Hehhh Gue duluan ahh yang minta bantuin" Kata Devan anak paling nakal di kelas XI IPA 4 ini.
Meskipun Devan paling nakal tapi ketika mengenai tugas Devan tidak lupa mengerjakannya meskipun terlambat.Dan masih ada beberapa orang lagi yang meminta Adrian untuk membantu tugas mereka, kecuali satu orang mungkin sudah tau siapa, Alea. Alea tidak meminta bantuan Adrian untuk tugas tambahan nya. Adrian hanya terdiam seperti biasanya karena terlalu pusing dengan permintaan teman-temannya, sampai akhirnya teman sebangkunya Vino berkata
"Hehh, ini apa sih ribut-ribut kalem dong kasian nihh Ian nya, satu-satu kalo minta bantuan Ian" Kata Vino menenangkan
"Gue duluann pokoknya" Kata Vera tiba-tiba
"Heh gabisa Gue dulu Gue mau nongkrong abis ini" Kata Devan ingin menyele Vera
"Gabisa Gue duluan kokk"
"Ga Gue dulu"
Begitulah kira-kira pertengkaran antara Vera dan Devan.
"Haduhh Gue pusing, gini deh mendingan sekarang yang minta bantuan Ian gambreng aja gimana? Daripada ribut-ribut gini"Akhirnya mereka pun bergambrengan tangan dan alhasil Devan yang akhirnya kalah dalam gambreng tersebut dan harus menjadi yang terakhir diberi bantuan oleh Adrian, di sela-sela hal itu Alea, Salma dan Juniar memperhatikan tingkah teman-temannya yang meminta bantuan Adrian tersebut, Alea berkata
"Kerenn emang Vino idaman bangett dahh, selalu jadi pahlawan disaat orang-orang lagi kesusahan hahahah" Kata Alea yang berlebihan memuji idamannya itu
"Busettt bahasa Lo lebay amat dahh" Kata Juniar yang dipanggil Junaedi oleh Alea
"Maklum kekasih tak sampai jadi gituu tuhh lebay kerjaannya" Tambah Salma sambil mengejek Alea
"Heh, Lo berdua gausah nyinyir Gue, mentang-mentang Lo berdua bucin suka-suka Gue lahh yang penting Gue happy, tapi emang yahh Vino tuhh yaampun idaman banget ga heran jugaa sih banyak yang ngeceng sama dia" Kata Alea sedih karena kenyataannya Vino banyak di sukai banyak perempuan
"Harusnya Lo tuh sadar diri Vino ga mungkin mau sama manusia toa kayak Lo, Vinonya baik hati Lo nyaa brutal kayak gitu mana mau lahhh hahahah"
"Hehh Junaedi kurang ajar Lo, sini Gue pites Lo yaahh" Kata Alea sambil mengeluarkan suara toanya berbeda dengan suara sebelumnya yang tidak memakai Toa.
"Huaaa ampunn toaa ampunnn, May tolongin Guee....." Kata Juniar sambil memanggil Salma dengan sebutan May, yang katanya May itu panggilan sayang Juniar untuk Salma.
"Haduhh udah-udah pusing Gue sama Lo berduaaa" Kata Salma sambil memisahkan Alea yang terus memukuli kepala Juniar.
"Ampunn... ampunn udahh...udahh sakit begoo" Juniar berkata sambil memegang kepalanya yang kesakitan
"Siapa suruh Lo kayak gitu sihh" Kata Alea yang masih kesal sambil meninggalkan Salma dan Juniar berdua.Saat istirahat tiba Alea menghampiri Vino untuk meminta bantuan mengajarkan tugas tambahan matematika minat.
"Vinnn..." Kata Alea sambil duduk di bangku depan Vino
"Ehhh Lea, kenapa?" Vino pun bertanya
"Gue mau minta tolong ke Lo nihh" Kata Alea sambil melirik sinis Adrian yang ada di sebelah Vino
"Minta tolong apaan?"Tanya Vino lagi
"Gue mau minta ajarin tugas tambahan matematika minat heheh, Lo mau kann bantuin Gue?"
"Kenapa ga nanya Ian aja? Gue ga terlalu bisa jugaa soalnya heheh"
"Hmm... kayaknyaa orang itu gamau bantuin Gue" Kata Alea sambil kembali melirik sinis Adrian.
"Hah? Masa sihh, Ian Lo gamau bantuin Lea? Kenapa emang?" Kata Vino langsung bertanya pada Adrian
"Engga" Jawab Adrian sambil pergi meninggalkan Vino Dan Alea.
"Tuhkann, lagian Gue jugaa males sama si manusia kejam itu, jadi Lo mau yaa bantuin Gue? Plisss" Kata Alea sambil memohon
"Hmmm .... bolehh dehh tapi Gue jugaa ga terlalu bisa bantuin banyak yahh jadi maaf aja kalo Gue cuma bisa beberapa soal" Vino berkata sekaligus meminta maaf
"Santuyy ajaa, Lo bisa ngajarin Guenya kapan?" Kata Alea bersemangat
"Abis pulang sekolah hari ini jugaa Gue bisa kokk" Jawab Vino
"Okeyy pulang sekolah yahh, makasih banyakk Vinn" Kata Alea sambil senyum selebar mungkin karena bahagia
"Yoo.. sama-sama" Jawab Vino lagiPulang sekolah pun tiba, Vino dan Alea masih berada di kelas untuk mengerjakan tugas tambahan matematika minat. Sementara itu, Adrian jugaa masih di kelas mengajarkan beberapa teman-temannya yang tadi pagi ribut meminta bantuan Adrian.
"Lea, Lo punya masalah apa emang sama Ian? Ga biasanya Ian kayak gitu ke orang" Tanya Vino tiba-tiba sambil mengecilkan volume suaranya
"Hah? Hmmm... ya gituu dehh emang kejam ya tuhh anak" Keluh Alea
"Kejam gimana sihh? Setau Gue dia baik kokk selama Gue duduk sama dia gapernah aneh-aneh tuhh anak" Jawab Vino
"Waktu Gue kerja kelompok sama dia Gue ditinggalin sendirian kejam banget emangg tuhh anak" Keluh Alea lagi
"Hah? Masa sihh?? Gue ga nyangka Ian segitunyaa" Jawab Vino
"Iyaa emang yahh tuhh anak ihh bikin kesel" Kata Alea
"Lo nyaa emang ga sadar kalo ditinggalin?"
"Engga soalnya Gue ketiduran heheh" Jawab Alea
"Hahahah yaampun Leaa... Leaa... sempet-sempetnya tidur, pantesan aja Ian ninggalin, dia emang gitu orangnyaa kalau ada orang yang bikin dia kesel ya dia bakal kayak ke Lo tuhh tiba-tiba ninggalin gitu hahahah" Kata Vino menjelaskan
"Ya tapi kan ga harus ninggalin jugaa kejam banget, gatau dehh udah kita kerjain yukk daripada bahas manusia kejam itu"
"Hahahah yaudah ayoo" Jawab Vino sambil tertawaKetika Vino dan Alea sedang mengerjakan beberapa soal tugas tambahannya ada beberapa soal yang belum bisa diselesaikan oleh Vino.
"Lea, maaf yahh Gue gabisa bantu banyak nihh" Kata Vino sambil meminta maaf
"Iyaa gapapa kokk Gue seneng malah udah dibantuinn Lo, nanti Gue nanya ke yang lain aja Vin, makasih yahh yaudah sekarang pulang aja yukk"
"Ayoo" Jawab Vino.Akhirnya Vino dan Alea pun pulang bersama.
-----------------------------------------------------------
Update yang terlambat heheh😁
Karena udah mulai beraktifitas seperti biasa jadi ga banyak waktu untuk update cerita wattpad, tapi mudah-mudahan selalu bisa update yahh.Kayaknya udah berulang kali bahkan beribu-ribu kali aku ngomong gini (lebay amat wkwk) makasih banyak untuk orang-orang yang udah nyempetinn bacaaa ceritaa iniii, semoga terus penasaran dan terus baca kelanjutan cerita ini yahh 💜💜
Jangan lupa vote dan komennya yahh😍😍
Oh iyaa, jangan lupa jaga kesehatan yahh semuanyaa dan aku berharap semoga pandemi ini cepat berakhir.
- Purple heart from author
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Voice
Teen FictionKemampuan ini adalah sebuah ketidakinginan yang aku dapatkan, kemampuanku ini membuatku tidak menyukai sesuatu yang hidup, aku lebih menyukai benda mati yang tidak punya hati dan pikiran. Semenjak kejadian itu terjadi kemampuan ini menguasai tubuhku...