Cuap-cuapku yang astagfirullah

881 60 10
                                    

Halo temen-temen, mohon maaf kalau selama ini gak memperkenalkan diri dengan baik kepada kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo temen-temen, mohon maaf kalau selama ini gak memperkenalkan diri dengan baik kepada kalian. Nama lengkapku Rosita Adiana, nama penaku ada dua, yaitu Analim, dan Yojinssi.

"Apa bedanya Thor?"

Gak ada bedanya kok, cuma di dalam diri ini pengen aja membedakan cerita berdasarkan pengalaman pribadi, dan sepenuhnya ngayal wkwkwk. Kalian boleh main tebak-tebakan sekiranya ada bagian yang merupakan pengalaman pribadi menggunakan nama pena yang mana hehehe.

Aku mungkin penulis yang jarang berinteraksi dengan kalian, mungkin juga tanpa sengaja aku pernah menyinggung kalian, aku mohon maaf ya kalau semisal pernah ada salah kata.

Oh ya aku juga pengen sedikit cerita, kalau aku memulai karya tulis aku di facebook Super Junior Fanfiction dengan judul "Please don't remember him again", "After Married", "Bad Kiss" dan cerita-cerita oneshot lainnya sejak kelas 3 SMP akhirr banget wkwk dari bocah sampai dewasa kayak sekarang. Memang benar aku suka menulis cerita yang berbau sad, kalau kalian pembaca lama pasti mengenal tulisanku dengan sangat baik. 

Aku ingat dulu orang mengenalku bukan sebagai Yojin, tapi "The Queen of Sad Ending" karena jalan ceritaku yang 'katanya' sering membuat para pembaca menangis. So maybe many readers was disappointed :( padahal kuyakin banyak penulis yang menyiksa karakter fiksinya sama seperti diriku wkwk. Saat itu kupikir itu cara pembaca mengapresiasi tulisanku so aku pun bangga ^^

Sungguh amat sungguh aku menghargai kalian yang mencintai karya2ku, menungguku kembali menulis saat  hiatus dari menulis cerita ketika tahun kira-kira 2017?! Blogku juga mulai sepi pengunjung, dan aku merasa orang-orang berubah sejalan kedewasaan berjajar di belakang punggungnya. Mungkin aku juga seperti itu, mimpi-mimpiku juga mulai berubah, banyak hal yang aku alami sampai aku merasa kehilangan minat menulis. Aku kira aku akan berhenti menulis selamanya, sayangnya tidak, menulis adalah satu-satunya caraku mengeluh tanpa ada orang tahu apa yang kurasakan. Daripada menghujat orang lain, lebih baik melampiaskan semuanya melalui tulisan.

Aku merasa senang pas tahu kalau masih ada kalian mau meluangkan waktu untuk membaca tulisanku. Aku tersentuh hehe. Temanku pernah bilang 'kenapa lo ngelanjutin cerita yang bahkan pembacanya sedikit blablabla' entah kenapa aku ngerasa gak setuju dengan ucapan itu, sekali membuat cerita, bukankah lebih baik menyelesaikannya sampai akhir meskipun terlambat? Aku juga enggak menyalahkan silent readers yang menikmati tulisanku tanpa aku tahu siapakah engkau, mungkin mengumpat dalam hati, mungkin marah, mungkin menangis, mungkin tersenyum. Aku juga enggak nyodorin golok – memaksa orang untuk follow, vote, atau comment, but sometimes, aku meminta kepada kalian agar memberikan tanggapan supaya cerita ini sebaiknya dilanjutkan atau tidak, kalian menikmatinya atau tidak, walaupun menurutku tidak terlalu berpengaruh juga soalnya kalau aku lagi mood ya aku lanjutin semaunya aku wkwk. Walaupun secara naluriah aku semangat 45 melanjutkan kalau minatnya banyak *huuuu. Intinya aku menghargai kalian kok yang baca diam-diam, bahkan yang rajin komentar (aku sampe hafal namanya, aku juga seneng membaca komentar-komentar kalian wkwk). Karena siders juga punya cara ketika menyukai tulisan, aku tahu itu dengan pasti karena melihat jumlah pembeli yang cenderung gak terpikirkan wkwkwk. Segenap hati aku mengucapkan terimaaa kassiiiihh banget sama kalian siders maupun non-siders. Tanpa kalian, aku tidak mungkin menulis.

Yang ingin aku ingin kukatakan kepada kalian adalah untuk tidak terbebani dengan ceritaku, karena aku juga gak memaksa kalian untuk membacanya bahkan menunggunya sampai akhir. Jujur, aku takut mengecewakan kalian, aku takut gak sesuai ekspektasi kalian, aku takut kalian gak bisa menerima apa yang kutulis. Banyak yang kupikirkan akhir-akhir ini, ketakutan mengecewakan kalian paling dominan di otakku. Perasan seperti ini sudah sering aku rasain dari dulu, karena ketika aku membuat cerita tragis pasti ada yang pro dan kontra :( - jangan salah aku juga nangis kejer pas nulisnya kalau mau tahu wkwk. Apalagi pas BOY tuh, mataku bengkak sampe ngelamun beberapa hari. Begitupun dengan BROY, Lonely Sick, Hello, dan sebagai lainnya wkwk. Kadang aku juga memaksa diri aku sendiri agar sedikit empati kepada para pembaca, misalnya memberikan kisah yang berbeda dari citra aku sebelumnya. Mungkin kalian bisa memerhatikan dari ceritaku dulu di blog, dan di wattpad, pasti ada yang berbeda. But I can't felt it. Ada kurang, as always.

Entah ya, apakah ini aku yang aneh? Aku cenderung suka memperlihatkan sisi orang yang dianggap biasa secara umum. Kesedihan pas patah hati, kesedihan ketika dihina, kesedihan ditinggalkan, perasaan-perasaan umum yang sering dilalui banyak orang di dunia in. Baik membaca maupun menulis cerita yang sedih, membuatku merasa jauh lebih baik ketika melihat dunia. Lebih bersyukur. Weirdo wkwk.

For the last, aku ingin menyampaikan kepada kalian. Untuk kalian yang merasa 'tidak sanggup' membaca karyaku, maksudku secara spesifik, 'tidak mampu' menerima kekecewaan dari akhir cerita yang kutulis, do not read. Pastikan kalian membaca karena kalian mau, bukan memintaku mengikuti kemauan kalian. It's hurt for me. Aku mengerti efeknya mungkin tidak baik bagi kalian, seringkali aku mengikuti kemauan kalian, membuat kalian bisa menghela napas "Alhamdulillah" dengan khidmat, berharap kalian menyukainya *habis lu jahat si thor

Sama halnya ketika ada yang kritik, 'Yojinssi ikutin si ini dong, happy happy jalan ceritanya' yhaa gimana ya wkwk bukannya aku gak terima kritikan, dia ya dia, ciri khas dia, aku ya aku, si Yojinssi yang suka pada Cho Kyu-Hyun memerankan karakter pria yang kuinginkan, Lee Eun-Rin ya Eun-Rin, seorang perempuan yang hanya bisa mengeluh serta merasakan dampak dari keluhannya sendiri. Aku gak bisa jadi apa yang kalian harapkan, siap gak siap berharap pada manusia pasti ada aja yang gak sesuai keinginan kita. Ini hanya fiksi ya teman-teman, I hope you guys will understand. Terima kasih banyak bagi pembacaku yang mengerti, menerima aku dengan segenap jiwa kalian, siders-sidersku, non-siders-sidersku, siapa pun kalian di muka bumi ini, aku sangat mencintai kalian, terima kasih sudah membuatku bahagia ya. I love you to the moon and back :)

Aku juga gak galak kok, kalau kalian mau berteman denganku, aku sangat senang sekali. Mau nanya-nanya seputar ceritaku? Nanya tentang suamiku? *lirik Eunhyuk atau sekedar sapa menyapa. Aku menerimanya dengan tangan terbuka. Aku ramah kalau kalian ramah, kalau kalian gak ramah, aku tetep ramah kok wkwk.

Sekian cuap-cuap gak pentingnya, ini hanya anggapan dari sudut pandangku saja belum tentu itu yang kalian pikirkan, bukan? Ya meski begitu akan lebih baik kalau aku berusaha memahami kondisi ini dengan baik.

Stay healthy ya guys, gakpapa gak keluar rumah yang penting muka jadi glowing *eh. Bye-bye ^^

Black Relationshit (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang