Don't Leave Me Please

252 26 10
                                    

Happy Reading
And
Hati-Hati
Typo

⚛⚛⚛

Sudah satu bulan ini pemuda mungil dengan satu cup americano dan juga cake red velvet di salah satu cafe menemani hari-hari nya yang menurut nya pahit seperti minuman yang kini ia minum.

"Pahit namun susah untuk melupakan mu"

Satu bulir cairan bening turun tanpa permisi di pipi gembil pemuda mungil yang kini menatap jalanan yang tengah ramai dengan orang yang berlalu lalang entah itu dengan kekasih nya atau pun dengan sahabat.

"Menangis lagi?"

Dongpyo terkejut dan segera menghapus kasar air mata nya yang terus turun saat pemuda tampan yang kini tengah duduk di sampingnya dan melihat wajah sendu Dongpyo.

"Kau tau di dunia manusia hidup dengan semua beban yang di bawa di bahu masing-masing namun kau tau beban yang di bawa pasti akan perlahan menghilang jika kau berbagi kepada sahabat atau pun keluarga yang kau percaya"Dongpyo hanya menunduk dan memainkan ujung hoodie yang ia kenakan ketika pemuda tampan di samping nya berbicara dan sesekali mengusak surai nya.

Nyaman.Itu lah yang Dongpyo rasakan ketika pemuda tampan tersebut mengusak surai nya.

"Jika kau tak memiliki siapa pun.Aku bersedia menjadi sandaran mu ketika kau sedih dan akan menjadi pelukan mu ketika kau membutuhkan nya"Dongpyo lagi-lagi hanya bisa menunduk dan menangis mendengar sekian perkataan pemuda tampan yang secara blak-blakan mengatakan bahwa diri nya menyukai Dongpyo.

"Kau tau perasaan ku tetap sama dari dulu hingga sekarang bahkan saat kau berkencan dengan Eunsang perasaan ku tak pernah hilang"

"Aku mencoba untuk melupakan mu saat ku lihat diri mu ternyata bahagia saat bersama Eunsang namun semakin aku ingin melupakan mu semakin besar rasa cinta ku pada mu"

Dongpyo hanya diam sembari terus mendengarkan pemuda yang masih terus menyukai diri nya padahal saat itu Dongpyo Tengah berkencan dengan Eunsang.Pangeran sekolah yang menjadi kekasih Dongpyo hampir 4 Tahun lama nya dan kini harus berpisah karena Eunsang yang pergi meninggalkan Dongpyo dengan menikah dengan orang lain dan dengan gampang nya ia bilang bosan dengan Dongpyo.

"M-mian"Hanya kata itu yang mampu Dongpyo lontarkan untuk pemuda tampan di samping nya yang kini memeluk tubuh nya.Dongpyo pun menangis sejadi-jadi nya karena merasa menjadi orang paling jahat di dunia karena tak tau ada sosok yang mencintai diri nya hingga saat ini.

"Tak apa aku akan menunggu mu siap membuka hati mu untuk ku.Kau tau aku selalu membuka kedua tangan ku lebar ketika kau membutuhkan pelukan"Dongpyo semakin menangis mendengar perkataan orang yang dengan tulus mencintai dirinya.

"Gomawo Jungmo Hyung"

⚛⚛⚛

Jungmo saat ini sedang menemani pemuda mungil yang sudah berani mencuri hati nya dan enggan di kembalikan.

"Pyo"

Jungmo memanggil pemuda mungil yang nampak asik memakan cake favorite nya dan menoleh ketika pemuda tersebut memanggil nama nya.

"Iya Hyung?"

"Bagaimana apakah sudah ada ruang di hati piyo buat Hyung?"

Dongpyo mengerti arah pembicaraan pemuda tampan yang duduk di samping nya.Sudah sebulan ini Jungmo menemani Dongpyo kemana-mana bahkan rela menginap di rumah Dongpyo jika pemuda mungil tersebut kesepian mengingat kedua orang tua nya yang sibuk bekerja.

Dongpyo masih sibuk memainkan ujung baju yang ia kenakan.Lebih tepatnya sibuk menetralisirkan jantung nya yang berdetak dua kali lipat.

Jungmo masih setia menatap pemuda mungil yang menjadi cinta pertama dan terakhirnya walaupun ia tahu mungkin saja Dongpyo masih belum bisa menyisihkan sedikit ruang dihati nya.

"Hyung tau saat aku berdua dekat Hyung dan saat Hyung menginap dirumahku Jantung ku seakan ingin keluar dari tempat nya.Dan sekarang pun aku merasakan nya di saat Hyung menatap ku seperti itu"

Dongpyo kini menatap Jungmo.

"Apa Hyung masih mau menggantung piyo dengan hubungan seperti ini?"

Jungmo tersenyum lalu mengusak surai lembut Dongpyo.

"Jadi Son Dongpyo mau kah kau menjadi kekasih Hyung?"

Dongpyo tersenyum lalu mengangguk dengan semangat membuat poni nya ikut bergerak naik turun.Ugh gemes pengen bawa pulang:v

Jungmo tersenyum lalu memeluk tubuh Dongpyo.

"Terima kasih piyo"

Chup

Jungmo mencium bibir Dongpyo sembari menarik tengkuk Dongpyo agar memperdalam ciuman mereka.Hanya ada ciuman pernyataan dua insan yang saling mencintai.

Jungmo melepaskan ciuman mereka lalu menatap wajah kekasih nya.

"Hyung boleh piyo minta sesuatu?"

Jungmo mengangguk tanpa berfikir lagi.





















"Don't Leave Me Please..."

















Kyaaaa aneh yaa?
Eneg ga Aowkwkwkwk:v

We Love You Son Dongpyo❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang