Mameul YeoleoJwo

191 24 10
                                    

Happy Reading Guys
⚛⚛⚛

"Hai kak apa kabar?"

Aku tau bahkan sangat tahu jika orang yang berada di depan ku mungkin tak akan bisa menjawab pertanyaan ku.

Sakit rasa nya melihat seseorang yang aku cintai pergi meninggalkan ku sendirian.

Aku bahkan tak akan sanggup melihat foto yang terbingkai di salah satu lemari kaca dengan foto orang lain yang tak ku kenali.

Air mata ku bahkan jatuh terus menerus sebelum aku datang kemari.

Membawa kan bunga kesukaan kekasih ku jika saat ini masih ada di samping ku.

"Kak...Piyo kangen"

Aku mencoba berulang kali agar tak menangis namun bukan nya berhenti aku malah semakin terisak.

"Piyo rindu dengan semua sikap manis kakak"

Ku usap air mata ku.

"Dunia lucu sekali.Mempertemukan ku dengan mu agar aku selalu bisa menjadi orang yang selalu mencintai mu dan bersatu namun Tuhan kembali mengambil kebahagiaan ku"

Aku tersenyum melihat foto nya yang tersenyum juga.Andai saja senyum itu nyata aku tak akan merasakan sakit seperti ini.

Sakit Hati karena ia telah berjanji tak akan pergi meninggalkan ku namun nyata nya ia pergi.

Sudah satu bulan ini aku selalu rajin mengunjungi tempat istirahat terakhir nya dan selama itu juga aku bercerita tentang keseharian ku.Sudah terbiasa aku bercerita tentang keseharian ku kepada nya hingga sore.

Aku asik bercerita hingga tak sadar jam sudah menunjukan pukul 17.00 dan aku harus pergi dari sana sebelum malam.

"Sudah sore.Aku akan pulang dulu.Besok mungkin aku akan datang kembali"

Aku tersenyum getir melihat tingkah ku sepeti orang tak waras berbicara dengan foto.Namun aku tak peduli.

"Aku mencintai mu kak Hangyul"

⚛⚛⚛

Setelah pulang dari tempat kak Hangyul.Aku memutuskan untuk duduk di cafe biasa aku menghabiskan waktu.

"Seperti biasa"

Aku tersenyum kepada Hyungjun.Salah satu pelayan cafe yang sudah terlampau hafal dengan pesanan ku bahkan sebelum aku memesan.

"Darimana?"

"Habis mengunjungi kak Hangyul"

Ia mengangguk sembari duduk di samping ku.Tenang saja ia tak akan di pecat karena cafe ini milik nya sendiri.

Aku akui Hyungjun memiliki sifat seperti Kak Hangyul.Sikap manis yang selalu ia berikan membuatku teringat kepada nya.

"Jangan terlalu terlarut dalam kesedihan.Kau bisa sakit jika terus menangis.Ia juga akan sedih melihat keadaan kau seperti ini"

Hyungjun menggenggam tangan ku.

Hangat.

Aku hanya bisa tersenyum melihat sikap manis nya.

"Aku di sini.Jika kau butuh sandaran aku akan selalu ada.Jika kau butuh pelukan hangat,aku akan selalu ada"

"Kau tau ini memang terlalu cepat namun aku tak bisa melihat mu terus menangis seperti ini.Aku sudah terlalu jatuh mencintai mu sejak awal kita bertemu"

Aku hanya bisa menundukan kepala tak berani menatap mata nya.

"Kau bisa menyisihkan sedikit ruang di hati mu untuk ku perlahan tanpa menghilangkan nama dia"

Aku pun tak bisa menahan tangis ku.

Ia memeluk ku.Aroma citrus yang menenangkan membuatku nyaman dalam pelukan nya.

"Kau bisa menganggap ku sebagai diri nya"

Aku menggeleng.Aku tak mungkin bisa menjadi kan Hyungjun sebagai pelarian di saat aku mengingat Kak Hangyul.

Kak Hangyul dan Hyungjun berbeda namun sikap mereka sama.

"Aku mencintai mu"

Aku hanya bisa tersenyum getir mendengar pernyataan cinta dari Hyungjun untuk sekian kali nya.

Dan aku hanya bisa terdiam menunduk tanpa tau harus bagaimana.















End:v
Ini cuma selingan aja
Aku ga ada ide buat nulis jadi lah chap aneh bin aneh:v
Req ayo kalian mau ship siapa terus genre nya apaa👉🏼
Aku ga ada ide buat nulis

We Love You Son Dongpyo❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang