Yes

194 21 5
                                    

Happy Reading
And
Hati-Hati Typo
⚛⚛⚛

"Astaga Naga,Hyung cari di kelas ga ada sekali nya di sini"

Dongpyo menoleh untuk melihat siapa yang datang dan mengagetkan nya.

Kim Yohan tersenyum lalu mengambil duduk di sebelah Dongpyo sembari menikmati makan siang nya yang ia beli di kantin saat akan menjemput Dongpyo.Saat ini kedua nya tengah berada di taman belakang sekolah.

Menikmati makan siang sembari menikmati angin yang berhembus di bawah pohon yang rindang.

"Kenapa ga makan di kantin?"Yohan bertanya sebelum akhirnya memasukkan satu buah bibimbab ke dalam mulut nya.

"Hyung kan tau kalau Piyo ga suka rame"

Yohan tersenyum gemas lalu mengusak surai Dongpyo.

Yohan dan Dongpyo merupakan sahabat dan juga tetangga.Namun Yohan sangat sayang kepada Dongpyo maka dari itu apapun yang berhubungan dengan Dongpyo,Yohan akan khawatir.

Contoh nya saja seperti di gigit nyamuk.Yohan panik bahkan diri nya sampai menangis karena melihat tangan Dongpyo yang memerah akibat gigitan Nyamuk.Hal sekecil itu bisa membuat Yohan menangis.

Bisa dibilang ya Bucin garis keras mah si Yohan.

"Nanti piyo pulang sama Hyung atau Eunsang?"

"Sama Eunsang"

Yohan yang mendengar itu mendadak diam.

"Ya udah sama Hyung aja"

Dongpyo blank.Tadi nanya pulang sama siapa giliran udah di jawab malah mau pulang bareng.Yohan ini aneh namun Tampan:v

"Piyo udah janjian sama Eunsang"

Yohan hanya diam sembari memasukkan potongan demi potongan bibimbab ke dalam mulut nya.Enggan menoleh dan menatap Dongpyo.Heyy bung dia lagi Cemburu.

"Ya udah batalin"

"Hah?"

"Pulang sama Hyung aja.Hyung ga nerima penerimaan"

"PENOLAKAN HYUNG"

Tuh kan Dongpyo jadi kesel sendiri kalau ngomong sama Yohan:(

Yohan yang mendengar teriakan lumba-lumba Dongpyo cuma natep Dongpyo Datar habis itu lanjut makan lagi.

"Kasian si Eunsang kalau misalnya piyo batalin"

Dongpyo menatap sahabat dan juga tetangga nya agar di beri izin pulang bareng Eunsang.Padahal ya Yohan kan bukan siapa-siapa Dongpyo kenapa harus minta izin?

Karena ya tadi Yohan itu Bucin Dongpyo jadi ya rada kesel kalau Dongpyo jalan sama orang selain diri nya.

Bahkan Yohan cemburu sama semut yang gigit Junior nya Dongpyo:(

Yohan kan belum gigit duluan eh malah semut yang start duluan.

"Mau kemana emang sama si Insang?Kencan?"

"Dia punya nama Hyung"

Dongpyo mendelik kesal karena percakapan unfaedah sama Yohan yang membuat darah nya seketika naik.

"Kencan?"
Merasa tak menjawab Yohan bertanya lagi namun dengan nada yang cuek dan masih memakan makan siang nya.

"Ga"

Yohan akhirnya bernafas lega.Takut di ambil Eunsang si Dongpyo nya.Makannya Yohan nanya gitu.

"Ya udah kencan sama Hyung aja"

Dongpyo yang mau menyuap makanan nya tiba-tiba berhenti dan noleh natap wajah mesum Yohan.

"Ayo kencan sama Hyung"

Dongpyo yang sadar segera menaruh sendok nya kembali ke piring dan enggan makan lagi.Nafsu makan nya ilang gara-gara liat wajah Yohan yang serius mana kelewat ganteng.Kan Dongpyo jadi Shy shy Babi.

"Udah ah piyo mau balik kelas aja"

Merasa canggung dengan situasi sekarang Dongpyo memilih untuk pergi dari sana tapi sebelum berdiri tangan nya di pegang sama Yohan lalu badan nya yang mungil di bawa ke pangkuan Yohan.

"Piyo belum jawab pernyataan Hyung"Yohan berbisik di telinga Dongpyo dan mencium nya.

Dongpyo tiba-tiba merasakan jantung nya yang berdetak dua kali lipat dari biasanya.

Posisi mereka saat ini Dengan Dongpyo di pangkuan Yohan menghadap langsung wajah tampan Yohan sedangkan Yohan memeluk pinggang Dongpyo dan menumpukan dagu nya di atas bahu Dongpyo sembari meniup-niup leher Dongpyo.

Dongpyo dengan gelisah menutup rapat kedua belah bibir nya agar tak keluar suara laknat saat Yohan mengecup leher nya.

"Eunghh..."Dongpyo yang sadar menutup mulut nya dengan tangan nya.

"Iss pabo" Dongpyo merutuki dalam hati saat keluar suara yang menurut nya lebih menyeramkan daripada suara Eomma nya yang lagi tidur.

"Hei kau sudah membangunkan adik kecil ku.Maka dari itu piyo harus tanggung jawab"Yohan menjauhkan wajah nya dari ceruk leher Dongpyo dan menatap wajah Dongpyo yang memerah malu.

"Sebelum piyo bertanggung jawab.Harus jawab pernyataan dari Hyung"

"P-pernyataan?"

Dongpyo gugup di tatap oleh Yohan seintens itu.

"Will You Be Mine?"

Dongpyo tentu sudah tahu jika Yohan ingin mengungkapkan perasaan nya.Perhatian yang di berikan oleh Yohan bukan lah perhatian sebatas sahabat dan Dongpyo pun merasakan perasaan aneh setiap kali berdekatan dengan pemuda Bermarga Kim tersebut.

Dengan Senyum dan juga wajah yang menunduk malu.Dongpyo menjawab dengan lirih.

"Yes"

Yohan tentu mendengar karena kedua nya masih saling berhadapan jadi dengan mudah Yohan mendengar jawaban kekasih nya.

"Ayo bertanggungjawab karena sudah membangunkan adik kecil ku"

Yohan berbisik dengan suara yang ugh terdengar sexy dan juga lidah nya yang bermain di area leher Dongpyo membuatnya geli dan juga keenakan:v

Yohan segera menggendong Dongpyo menuju Uks dengan gendongan ala pengantin.Kedua nya pun tak perlu menahan malu sepanjang perjalanan ke UKS karena kelas mereka sudah di mulai pelajaran selanjutnya sejak 25 menit yang lalu.

Dan ya selanjutnya hanya ada suara desahan demi desahan yang keluar dari mulut Dongpyo.Beruntungnya UKS dilengkapi pengedap suara jadi tak ada yang mendengar suara laknat Dongpyo dan pintu pun sudah Yohan Kunci.















"Yaahh UKS nya di kunci padahal kan mau main"

"Ya udah main di gudang belakang"

Minhee hanya mengangguk dan berjalan mendahului sang kekasih.Hwang Yunseong.Karena kedua nya juga ingin Bermain🌚















Hai baru back lagi hihi:v
Aku lagi ga ada ide buat nulis jadi ya terbengkalai begini book nya hehe:v
Moga sukak:v

We Love You Son Dongpyo❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang