[ TAMAT ] Kimi mo Shiranai Jaren no Hate ni [ BL - Jepang ]

Chapter 3 part 8

Judul Novel :

Kimi mo Shiranai Jaren no Hate ni

Authors: Suzuki Ami (Story), Itsuki Kaname (Art)

-

Setelah itu, Fuki dilemparkan ke dalam sel penjara di sudut gedung.

Mencoba melarikan diri dari rumah bordil adalah salah satu kejahatan terburuk yang terjadi. Tidak mungkin dia akan keluar dengan mudah.

Sementara di sana, Fuki dihukum selama tiga hari tiga malam. Sepanjang waktu dia hanya mengenakan satu nagajuban, meskipun itu baru musim semi.

Mereka mengikat tangannya di belakang punggungnya, mengikatnya dengan tali yang tergantung di langit-langit, dan memukulinya berulang kali dengan bambu. Ketika dia kehilangan kesadaran, mereka membuang air dingin ke tubuhnya dan memegangi kepalanya di seember air sampai dia hampir mati lemas. Rasanya seolah-olah rasa sakit tidak akan pernah berakhir.

Dan selama itu, mereka tidak memberinya apa pun untuk dimakan atau diminum.

Ketika mereka menghukumnya, mereka mengikat tubuhnya dan menyumpal mulutnya, jadi dia tidak bisa menggigit lidahnya, dan kemudian melemparkannya ke lantai begitu saja.

Meskipun dia hanya setengah sadar akan dunia di sekelilingnya, dia berusaha duduk sebaik mungkin agar dia bisa terus melihat melalui satu jendela kecil di dalam sel.

Dari jendela itu, dia bisa melihat orang-orang datang mengunjungi Hanafurirou. Suatu kali dia bahkan melihat Ouichirou. Dia juga akan melihat Kichou. Itu, dikombinasikan dengan yang lain dua kali, berarti dia sudah menjadi najimi Kichou. Meskipun sakit, Fuki tidak bisa memaksa dirinya untuk berhenti melihat keluar jendela.

Dia berharap dia bisa mati saja. Tetapi tidak mungkin mereka membiarkan itu terjadi, bukan pada salah satu "barang" berharga mereka yang belum membayar kembali sejumlah besar uang yang telah mereka bayarkan untuk membelikannya di tempat pertama.

Seminggu setelah mereka melemparkannya ke dalam sel, mereka akhirnya menyeretnya kembali. Mereka membasuhnya, mendandaninya dengan pakaian yang mirip dengan apa yang telah dia kenakan dimalam saat dia mencoba melarikan diri, dan kemudian mengembalikannya ke kamarnya.

Itu artinya Yamafuji pasti datang lagi untuk mengulang debutnya.

Fuki hanya duduk di sana di atas futon merah, sedih dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan banyak hal. Lagi pula, mereka pasti akan mengawasi setiap gerakannya untuk memastikan dia tidak melarikan diri lagi.

Tak lama, pintu terbuka di belakangnya.

Dan kemudian ditutup.

Dia bisa tahu bahwa seorang pria telah memasuki ruangan. Perlahan-lahan, pria itu berjalan di sekitar tempat tidur mendekati Fuki. Dan kemudian dia berlutut.

"... Hotaru," pria itu berseru.

Fuki tersentak mendengar suara itu.

"... Ou ... ichirou ...?" Tidak dapat mempercayai telinganya, dia perlahan mengangkat kepalanya.

Benar saja, Ouichirou berdiri tepat di depannya.

Heran, Fuki menatap Ouichirou dan bergumam, "... Kenapa kamu ...?"

Dia seharusnya tidak ada di sini. Yamafuji seharusnya yang ada disini, dan Ouichirou seharusnya berada di kamar Kichou.

Tapi...

Dia hanya tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan itu melemparkan pikirannya ke dalam kekacauan.

"Apakah kamu punya masalah dengan itu?"