[ TAMAT ] Kimi mo Shiranai Jaren no Hate ni [ BL - Jepang ]

Chapter 3 part 2

Judul Novel :

Kimi mo Shiranai Jaren no Hate ni

Authors: Suzuki Ami (Story), Itsuki Kaname (Art)

-

Beberapa saat kemudian, rumah bordil menjadi hidup dan meriah dengan persiapan untuk pesta bunga yang diadakan setiap tahun selama musim sakura.

Pada hari perjamuan, semua pengunjung terpenting diundang ke taman besar Hanafurirou, dan bersama dengan keisei dan kamuro, mereka melihat bunga. Seperti biasa, iroko harus menghibur pelanggan selama jamuan makan, tetapi selain itu, itu adalah acara santai. Tidak hanya mereka tidak harus membawa orang ke tempat tidur malam itu, tetapi mereka dibayar untuk itu, jadi untuk iroko yang tidak cukup populer, itu adalah hari yang dinantikan.

Seluruh rumah bordil itu bersemangat, tapi Fuki tidak sedang bersemangat sama sekali.

"Aku berharap perjamuan bunga tidak akan pernah datang."

Maka dia tidak akan pernah harus menjalani debutnya.

Tetapi tidak ada cara yang akan terjadi, dan tanpa dia sadari, hari perjamuan telah tiba.

"Mungkin aku bisa menggantungkan diriku di cabang itu," pikir Fuki ketika dia berdiri di bawah kelopak bunga kecil yang jatuh dan memandangi bunga sakura. Dia hanya menganggap pikiran itu sebagai lelucon yang kejam, tetapi sekarang setelah dia memikirkannya, itu sebenarnya tampak seperti ide yang bagus. Jika dia melakukan itu, apakah rumor tentang hantu di Hanafurirou mulai terjadi? Meski begitu, itu terlalu sulit untuk mengumpulkan keberanian untuk menggantung dirinya di sana.

"... Kenapa aku?" Fuki bertanya pada Yamafuji. Fuki memiliki furisode merah, obi-nya terikat tinggi di pinggangnya dan diikat di depan, dan rambutnya, yang sekarang sudah mulai panjang, diikat ke belakang. Dia menawarkan minuman untuk Yamafuji, yang duduk di bangku dengan bantal merah yang ditempatkan di bawah pepohonan.

Pada platform, dua orang memainkan koto.

"Meskipun Shirayuri-san telah pergi, ada banyak orang lain yang lebih cantik daripada aku."

"Kau menarik perhatianku," kata Yamafuji. "Bukannya aku mencari pengganti karena Shirayuri pergi. Memang benar waktunya berjalan dengan sempurna, tapi bahkan jika tidak, aku ingin menjadi yang pertama. Aku sudah bilang sebelumnya, ingat? Kamu sesuai dengan tipeku yang sempurna. "

"Aku tidak bisa ..." Fuki mulai berkata, lengannya tiba-tiba ingin meraih sesuatu. "Wah ... !!"

Botol sake di tangannya jatuh ke tanah saat Yamafuji mengangkat Fuki ke pangkuannya.

"Lihat? Kamu ringan seperti bulu ketika aku memelukmu seperti ini."

"Tolong lepaskan aku ...!"

"Apa gunanya lari? Hanya dalam beberapa hari saja kamu akan menjadi milikku."

"......"

Yamafuji benar. Setelah semua, Fuki tidak punya kesempatan untuk melarikan diri darinya lagi. Bahkan jika dia membuat Yamafuji melepaskan tangannya sekarang, apa yang akan dia dapatkan darinya?

Tapi...

"Biarkan aku pergi...! Tidak ada orang lain yang melakukan hal semacam ini di sini."

"Semuanya bersantai di sini, kan?"

"Tapi...!"

"Betapa tidak sedap dipandang." Pada saat itu, sebuah suara terdengar dari belakang mereka. "Kamu merusak bunga sakura."