[ TAMAT ] Kimi mo Shiranai Jaren no Hate ni [ BL - Jepang ]

Chapter 3 part 11

Judul Novel :

Kimi mo Shiranai Jaren no Hate ni

Authors: Suzuki Ami (Story), Itsuki Kaname (Art)

-

Ouichirou tinggal di kamar Fuki pada hari berikutnya, dan sehari setelah itu. Dia membayar biaya yang banyak untuk melakukannya. Dan dia terus memegang erat Fuki sepanjang waktu.

Ketika Fuki mencoba meninggalkan futon, Ouichirou menariknya kembali untuk berbaring di bawah tubuhnya. Dan ketika Ouichirou mulai membelai dia lagi, tidak peduli betapa lelahnya dia, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bereaksi.

Dia sering keras pada Fuki, tetapi kadang-kadang dia baik.

Rasanya seperti sejak mereka berdua bersatu kembali, dia telah melihat beberapa sisi Ouichirou yang belum pernah dia ketahui sebelumnya. Dia tidak pernah membayangkan Ouichirou menjadi semacam pria yang sangat menyukai seks sebelumnya. (T/N - tp mnurut airy bukan maniak lho...kek novel seme ke uke lain gitulah - maksutnya, seme sangat menyukai seks bersama dengan pasangannya)

Di suatu tempat seperti rumah bordil, tentu saja dia telah melihat banyak pria yang menyukai seks tak terhitung banyak jumlahnya, tetapi dia berpikir setidaknya Ouichirou berbeda. Tentu, dia memiliki semacam udara seksi baginya, tetapi dia selalu berasumsi bahwa itu berasal dari ketegasannya, tidak ada yang lain. Lagi pula, dia adalah orang yang diasumsikan Fuki tidak akan menerima undangan ke sebuah hotel cinta dua tahun sebelumnya ketika mereka kabur.

Tapi anehnya, itu tidak mengganggunya. Sebaliknya, dia senang Ouichirou menginginkan dirinya. Meskipun itu intens, kadang-kadang terasa sakit, tapi juga terasa menyenangkan ketika Ouichirou meniduri dirinya.

Jika ini tidak sesuai dengan standar Kichou, jenis seks seperti apa yang biasanya dia miliki dengan pelanggannya?

"Kalau dipikir-pikir, dia menggoda Putri karena tidak memiliki keterampilan sebelumnya, bukan?"

Satu-satunya waktu yang ditinggalkan Ouichirou adalah untuk meminta makanan mereka.

Setelah dikurung tanpa makan apa-apa, Fuki sangat gembira dengan hal ini. Ketika Ouichirou memberitahunya bahwa dia dapat memiliki apa pun yang dia suka, dia memesan apa pun kecuali yang mahal, dengan sengaja. Meski begitu, Ouichirou tampaknya tidak keberatan sedikit pun.

Dia bertanya-tanya sudah berapa tahun sejak terakhir kali mereka duduk dan makan bersama. Hanya makan dengan Ouichirou sudah cukup untuk mengisi hatinya dengan perasaan hangat perasaan aneh.

"Kalau aku tetap bersamanya saat itu ...," pikirnya. Jika mereka terus berlari, mungkin mereka sekarang akan hidup bersama, seperti ini. Mereka akan tinggal di apartemen murah, bekerja serabutan, makan bersama setiap hari, saling mencintai ... Mungkin mereka bisa menghindari yakuza dan hidup damai ...

Akan sangat indah.

"... Kau tahu ... saat itu ketika kita pergi bersama ..." katanya, setelah mengingat sesuatu saat makan malam .

Itu telah mengambil semua keberaniannya hanya untuk berbicara tentang masa lalu. Mereka tidak menyebutkannya sepanjang waktu, seperti tidak pernah benar-benar terjadi.

"Tas yang kamu bawa pulang dari toserba ... Itu penuh dengan hal-hal yang aku suka, kan? Aku benar-benar bahagia kamu ingat."

"Oh ..." Tiba-tiba Ouichirou tersenyum . Itu hampir tampak seperti senyum yang sedikit mengejek diri sendiri. Mungkin membuatnya sedih untuk diingatkan tentang hal itu, terutama karena Fuki, yang telah menghancurkan semuanya.