Question?

58 29 4
                                    


Author POV.
13.00 PM
Di dalam mobil perjalanan pulang
"kak?, apa kau tau alasan kami bertiga di adopsi?," tanya Hans yang mencairkan suasana yang tegang.
Di ikuti juga dengan Bran dan Harl.

"ahhg enghhhh, tidak! mengapa kau tiba-tiba bertanya hal seperti itu?," jawab Asta heran.

"tidak juga si hanya penasaran saja hehehe,"
Kondisi di dalam mobil sudah kembali normal.

"Saat kalian sudah sebesar ku dan sudah ber umur kalian akan paham sendiri, alasan mama & ayah mengadopsi,"

Home 🏚
Di dalam mobil sebelum turun dan masuk kedalam rumah. Kak As membagi tugas kepda kami bertiga, Han dan Harl membawa bahan bahan dekor dan masuk lewat pintu belakang dan langsung naik keatas ke dalam kamar, sedangkan Bran dan kak As akan masuk lewat pintu depan membawa barang bulanan

"Han dan Harl langsung buru2 bergegas sebelum mama keluar dari pintu."
" cepat sebelum mama kluar," perintah Asta kepada Harl dan Hans.

" Dan kau bawa semua barang2 itu ke dalam," tunjuk ku ke barang2 di belakang menyuruh kepada Bran yang mengangkat ny.
" tidak....tidak....tidak, kau bawa yang lainnya," teriak Bran mengelak.

"Aku berjalan tak peduli,"

Didalam rumah
" kemana 2 adik mu yang lain?," tanya mama kepada Asta.
" sudah duluan didalam kamar ma," jawab Asta kaku
" Dimana Bran?" tanya mama.

" Itu sedang membawa barang2nya," ucapku santai
" plakkk, kau ini bukan dibantuin adikmu, malah kau suruh dia membawa semua barangnya," mama menabok pundak Asta hingga merintih kesakitan.

"Aduhhhhggga, sakit,"  ucap As kepada mama
"wleeeeeeeeeee, emang enak rasaain" Bran melet2 meledek kepada Asta.
______________________________________________

Dinner
19.15 PM

"Asta,!" ayah memanggil.
"umur mu sudah berapa?,"
" hah, iya yah. Umur? memangny ada apa?" jawab Asta heran.

" umur mu sudah berapa?," tanya ayah sekali lagi.
" 16th sepertinya, 10 hari lagi jadi 17 yah,"
" Ada apa tiba-tiba bertanya hal seperti itu?,"
Tanya ku dengan serius.

"Sebentar, Bran ajak adik-adik mu naik pergi ke kamar, ayah ingin bicara berdua  bersama kakak mu saja," perintah ayah Bran, Han,dan Harl naik ke kamar.

"Apa kau besok bisa pergi pagi - pagi sebelum adik-adik mu bangun?, ke belakang rumah pergi ke arah hutan sendiri saja!," tanya ayah.
" Oke'ee........!,"

Tengah malam, jam 02.00 AM.

"Asta menatap telapak tangan ku, dan langsung memejamkan mataku,"

"Dan memikirkan apa yang diinginkan ayah, menyuruhku pergi pagi-pagi,"

Aku mencoba bangun dari ranjang tetapi seperti tanganku mencoba menahan agar tidak bangun. Dan seketika tubuhku mental seperti ada yang menghempaskan badanku.

"jduakkkk.....kkkk,". pintu kamar terbuka dengan sangat kencang, Ayah datang khawatir melihat ku sudah terkapar di lantai dengan darah mengalir dari kening dan pingsan.

" Hey nak, apa yang terjadi"  tanya ayah panik yang langsung naik ke kamar Asta karena mendengar suara seperti benda jatuh.

" Oh Asta, kau kenapa?" tanya mama khawatir.

"Liam bawa dia pergi ke tempat itu sepertinya ini berkaitan dengan yang sudah kita cari-cari," mama menyuruh ayah pergi membawa Asta pergi duluan.

"Baiklah, kau nanti menyusul," bisik ayah
"Ya, apa boleh buat akan ku ajak mereka sekalian," jawab mama khawatir.

" Apa kau tahu jalan ke sana saat malam hari?," tanya mama.
" Mungkin,"
" Yasudah bawa jam tangan ini jika tersesat, ini akan menunjukan arah ke tempat itu." ucap mama menyodorkan jam tangan nya.

Jam 04.00 AM
Sebelum pergi menyusul.
"Brandonnnnnnn! cepat bangun, mama langsung mengakat Bran dan menyuruh Bran merapikan baju seperlunya dan memasukannya ke dalam tas,"

"Sehabis membangunkan Bran mama masuk ke dalam kamar Hans dan Harl untuk membangunkan mereka berdua dan langsung menyuruh mereka berdua juga merapikan bajunya,"

Setelah merapikan baju. Bran pergi ke kamar ka As untuk membangunkan ny, mungkin mama tidak sempat membangunkan ny, dan yang…………!

"Ada apa sebenarnya ini, mengapa kamarnya berantakan sekali dan ada bercak darah sepertinya dilantai!,"
"Brandon apa yang kau lakukan!," Panggil mama.

" Apa yang ter-……,". "Sudah turun saja dan segera berkumpul di bawah jangan banyak bertanya." belum bertanya sudah di potong perkataan Bran.

Sebelum turun mama berbisik kepada Bran untuk tidak membicarakan tentang kamar ka As kepada Harl dan Hans.

"Ayo cepat pergi lewat pintu belakang, kita akan pergi melewati hutan," tegas mama.
"Tunggu, ada apa sebenarnya," tanya Hans yang bingung.

"Tutup mulut mu dan ikuti saja kemana mama akan membawa kita," ucapku tegas.

15 menit melewati hutan yang gelap
Dengan hawa dingin yang menyelimuti semakin membuat daerah yang kita lewati menjadi mencekam.

Mama menyuruh berhenti.
"stop! pakai kain penutup mata ini dulu, karna ada hal yang tidak boleh kalian lihat dulu,"
Kami ber3 menuruti perintah mama dan segera memakai nya.

Dan kami melanjutkan perjalanan lagi sampai di satu tempat kami berhenti. Dan mama menyuruh kami melepaskan kain yang menutup mata tadi,
Di suasana yang masih gelap kami mendengar suara decitan pintu besi yang terbuka, padahal kami ber3 tidak melihat apa - apa selain pandangan gelap saja yang ada.

Seketika aku melihat cahaya yang terang dibalik sesuatu benda yang berbentuk kotak itu. Ayo cepat segera masuk sebelum ada yang melihat kita.
Dan suasana di dalam tidak seperti bayangan ku, ternyata di dalamny adalah tempat sistem air sungai yang di alirkan ke bawah tanah yang sudah terbengkalai.
Kami terus mengikuti mama melangkan melewati lorong2 bawah tanah.

Dan di ujung lorong itu kami melihat pintu besi yang mempunyai akses dengan menempelkan kartu akses masuk.
Dan dilam ternyata adalah ruangan besar kosong dan hanya ada tempat duduk di pinggir-pinggir ruangan, seperti tempat untuk istirahat setelah berjalan jauh.

Hans yang bingung apa yang terjadi dari tadi, tiba-tiba bertanya
"Dimana kak As dan ayah, mereka tidak ada dari tadi, dan apa yang terjadi mengapa kita di bawa ke sini?,"  tanya Hans kepada mama.

"Nanti kau akan tahu sendiri," jawab mama serius.
Dan Harl yang dari selama perjalanan masih mengantuk, bertanya kepada mama.

"Apa tidak ada ranjang untuk tidur ma, aku masih mengantuk ni, uahhhhhh,"
"Kau ini, pasti setelah kau melihat ngantuk mu akan hilang," sahut mama.

"Ayo, tempatny masih jauh dari sini," mama meledek kami ber3

Setelah berjalan jauh sekitar 1KM, titik yang di tuju akhirny sampai, dan mama langsung membukany dengan kunci Akses ruangan itu.......

" Uwahhhhhhh ucap kami ber3 terpukau melihat ada bunker sebesar ini di dalam tanah..................!

Tunggu kelanjutan keadaan Asta setelah kejadian malam itu & kelanjutan
Dari adik - adiknya
Tetap stay ya di "LA - CHANCE"
####
|
|
|
|
|
|
|
(-----#¥#-----)

LA - CHANCE (ᑭᕼᗩᑎTᗴᖇᗩ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang