underground

36 28 3
                                    


07.00 AM

"Ayo cepat bangun nanti kau akan kutinggalkan," ucap Brand kepada 2 adiknya.

"Hey cepat bangunnnnn, bocah pemalas," aku berteriak di samping kuping mereka.

"Hah, ada apa si kau membangun kan ku dengan tidak santai," ucap Hans sebal kepada Bran.

"tok tok..., Hai apa mereka sudah bangun?," ucap seorang anak perempuan yang baru masuk.

" Eh hehehe, sudah tinggal satu lagi yang paling kecil di ranjang sebelah sana."

" Yang sebelah sana ok, akan ku bantu membangunkany kau urus saja dia," ucap gadis itu.
" oke, thanks,"
dibalas senyum oleh gadis itu.

"Hey, boy bangun kau akan terlambat ikut pertemuan," ucapnya.
" Ehggg, iya aku akan segera bersiap," ucap Harl.

"Dasar, giliran di teriakin gak denger, dibisikin suara perumpuan langsung bangun kau," Bran melirik sebal.
"wleeeeeeeeeee, hehehe," Harl berjalan ke arah ruang ganti.

"Yasudah duluan ya, kutunggu kalian di sana" ucap gadis itu mengintimidasi.

"Kakkkkk dimana lemari baju gantinya?," teriak Harl kepada Bran.
"Kau pencet saja bulatan yang ada di kaca itu," ucap Bran.

"ok sudah ketemu,"
" cepat lama sekali kau ganti baju saja," teriak Bran.
" ya ya ok sebentar lagi,"
"Ayo aku sudah siap!," ucap Harl semangat.

Berjalan melewati lorong-lorong membuat mereka lupa tentang satu hal "Dimana Asta?,"
"Hey kak apa kau tahu tempat ini," tanya Hans kepada Bran.

"Tau lah sebelum kau bangun aku sudah pergi jalan-jalan melihat tempat ini,"
"Sekarang kita akan kemana," tanya Hans.
"Kau akan tahu nanti, makany cepat bergegas," Jawab Bran.

Mereka melihat pintu berlabelkan nama orang tua mereka dan Hans langsung nyerobot masuk ke dalam.
"Hah tempat apa ini, sejenis lab yang ada di sekolah,"

" Hey kalian sudah bangun," ucap seorang perempuan.
"kau siapa?," tanya Bran.
"aku salah satu teman ayah mu disini,"
Ucap perempuan itu.

"Ayo ku antarkan kaliam kepada seseorang,"
" Hey, josh," panggil salah satu anak.
" Yes mam," jawab nya.

" Tolong bawa mereka ke ruangan Asta ya?,"
"Baiklah, ayo ku antarkan kalian ke ruangnya," ucapnya dengan senyuman.

"Hey, siapa nama mu tadi?," tanya Bran.
" Ouh, hay kenalkan aku josh, salah satu anak ayah,"
"Ayah?, apa kau kenal dengan ny, mengapa?,"

Dia berbalik badan dan langsung bicara
"Iya ayah apa kau tidak diberitahunya, kita disini adalah keluarga, ayah tidak hanya mengadopsimu, di sini ada lebih dari 20 anak angkat ayah, seperti halnya kau mereka juga ayah kami dan mama juga mama kami!," ucapny heran dan sebal.

" Apa kau tidak di beritahu tentang tempat ini dan orang-orang disini?,"
" Tidak pernah!," ucap ku serius.

Setelah berjalan - jalan dan cukup lama.
"Ini ruangan ny kau tinggal masuk dengan kartu akses mu,"
" Dimana aku tidak mempunyai nya," ucap Bran bingung.

" kau rogoh kantungmu?,"
" srekk_srek, ini kah?" jawab Bran.
" coba saja, sudah ya aku tinggal, Asta ada di dalam,"

"aku coba geser kartu tersebut dan terbuka pintu besi tersebut"
Di dalam sudah ada, ayah yang menunggu ke datangan kami.

Di ruangan.
Kami melihat ranjang yang di tiduri seseorang dengan infus yang menjulur.
" Kak itu siapa yang di atas ranjang?," tanya Harl.
Belum aku menjawab pertanyaan Harl ayah sudah memanggil kami.

LA - CHANCE (ᑭᕼᗩᑎTᗴᖇᗩ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang