🔞
***
"Hiks"
Isakan itu ditatap iba oleh penghuni disana, dimana terlihat sang kepala keluaga beserta istri tercintanya hadir bersama kedua anak kesayangannya. Sang istri tak henti-henti mengelus punggung si sulung guna memberikan ketenangan. Keadaanya begitu berantakan, dengan rambut yang tak tertata rapih, bibir lecet-lecet, dan beberapa ruam merah memenuhi lehernya hingga tak bersisa.
"Jadi, tidak ada penjelasan?"
Jung Yunho, sang kepala keluarga yang sekarang nampak menahan jiwa membunuhnya. Ia begitu geram, melupakan pertumbuhan kedua anaknya yang sekarang telah berjalan diluar jalurnya. Maksudnya, ia tak membatasi akan orientasi seksual anaknya. Hanya saja, tidak dengan saudaranya sendiri.
Dimana letak otak kedua anaknya itu, Yunho benar-benar marah sekarang. Catat itu.
"Yongie diperkosa adik, hiks" lirih lelaki mungil yang tenggelam dalam rengkuhan ibunya, Jaejoong.
"Apa? Bukankah hyung menikmatinya juga? Itu namanya bukan pemerkosaan" tandas Jaehyun menatap tak percaya pada hyungnya, yang kini semakin mengerut takut.
"E-enak soalnya" cicit Taeyong sembari memilin-milin baju Jaejoong. Sontak saja pernyataan itu membuat ketiga lelaki disana menggeleng tak percaya, Taeyong begitu polos.
Jaejoong menghela nafas, ia sudah salah langkah dalam mendidik anaknya. "Yunho, kita harus membuat keputusan"
"Nikahkan saja kami" ujar Jaehyun dengan santainya sembari menyenderkan punggungnya pada sofa, percintaan dahsyat tadi menguras sedikit tenaganya.
"Loh kan Yongie yang diperkosa, kok Hyunie yang mau dinikahin" sahut Taeyong menatap bingung adiknya. Mereka yang melihat wajah Taeyong merasa tertipu akan parasnya, sebenarnya yang adik disini itu siapa? Kenapa Taeyong tak memiliki pembawaan seperti kakak pada umumnya.
"Tidak apa, biar bisa bikin dede bayi setiap hari"
Plak!
Jaehyun mendapat geplakan dikepalanya, siapa lagi jika bukan Jung Yunho pelakunya. Ia merasa jengah kenapa anaknya begitu kelebihan hormon begini, bahkan sampai meniduri kakaknya sendiri.
"Itu sih maunya kamu aja" sinis Jaejoong yang masih mengelusi anak sulungnya.
"Lagian Taeyong bukan kakak kandung Jaehyun, jadi kalo Jaehyun mau nikahin Taeyong juga boleh, kan?" perkataan santai Jaehyun membuat orang tuanya kembali geram.
"Hust! Jangan berbicara seperti itu. Taeyong sudah mamah anggap sebagai anak sendiri. Harusnya kamu hormatin dia selayaknya kakak sendiri" nasehat Jaejoong pada anak bungsunya.
Taeyong yang mendengar kenyataan pahit tentang asal usul dirinya tak merasa sakit hati sekalipun, ia memang sudah mengetahui sedari dulu. Sejak umurnya sepuluh tahun. Kala itu, diwaktu umurnya menginjak lima tahun, ia berniat mengunjungi festival Jeju bersama kedua orang tuanya. Namun naas, ditengah perjalanan pulang kecelakaan tak bisa dihindari membuat Taeyong kehilangan nyawa kedua orang tuanya.
Ia yang masih belia itu menangis dilorong rumah sakit, mendapati kedua orang tuanya tak lagi bisa bercakap dengannya. Taeyong mengalami luka dikepalanya, tidaklah parah. Dia menangis didepan ruang mayat tanpa henti hingga matanya sembab.
Dan dimalam itu juga, Jaejoong yang tengah memeriksakan Jaehyun kecil akan demam tingginya begitu terkejut melihat penampakan Taeyong. Akhirnya dengan hati terbuka ia membawa Taeyong kedalam keluarga Jung, dan menganggkatnya menjadi anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Hyunie ! [Jaeyong]
Random[ 재현 - 이태용 ] 🔞 Jaehyun itu adik yang sangat posesif. BXB, YAOI, MPREG ! MATURE ! Kurang jelas? ini cerita cowo vs cowo. Homophobic? Go away ! [Revisi] ©jayjung__