10

147 24 1
                                    

"Njun ngga kerasa ya tinggal 3 hari lagi kita bakal olimpiade Biologi" Ucap Yiren lalu menyedot habis minuman green tea nya.

Saat ini Renjun dan Yiren sedang berada di sebuah kafe. Mereka memutuskan untuk mengisi perut sebelum belajar di perpustakaan kota.

"Eh serius tinggal 3 hari lagi?, kok aku ngga ingat ya" Renjun menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Ih dasar pikun! Masa kamu ngga ingat! Kamu tuh harus ingat Njun!"

Renjun tertawa melihat Yiren kesal. Menurut Renjun kadar keimutan Yiren akan bertambah saat gadis itu sedang kesal. "Kok kamu ketawa sih, aku serius ya Huang Renjun!"

Renjun mulai tak tahan untuk tidak mencubit pipi gadis di hadapannya ini.

"Ck' kenapa sih kamu itu selalu aja gemesin" Kali ini Yiren tak melepas tangan Renjun yang ada di pipinya. Mungkin karena sudah pasrah jadi dia membiarkan saja Renjun mencubit pipinya.

"Aish Njun kamu itu kenapa sih suka banget cubitin pipi aku, pipi aku jadi melar gara-gara kamu tau ngga" gerutu Yiren tapi Renjun masih tetap saja mencubit pipinya.

"Biarin aja melar, biar nanti ngga ada cowo yang suka sama kamu selain aku" Ucap Renjun dengan wajah polos tanpa dosa.

"Kalau gitu sini aku buat jelek muka kamu, biar ngga ada cewe yang suka sama kamu juga" Balas Yiren, ketus.

Melihat wajah Yiren yang semakin kesal membuat Renjun tertawa keras.

"Aish! Nyebelin! Udah ah aku pergi sendiri aja" Yiren berdiri dari tempatnya dan hendak untuk keluar. Tapi dengan cepat Renjun juga ikut berdiri lalu mencekal tangan Yiren, membuat Yiren oleng dan menubruk dada Renjun.

Posisi mereka saat itu terlihat seperti sedang berpelukan.

"Ren-Renjun lepasin ta-tangan aku, posisi ki-kita terlalu dekat, na-nanti orang salah paham lihatnya" Yiren gugup sekaligus merasa agak risih karena sebagian orang yang ada di kafe memperhatikan mereka berdua.

"Aku bakal lepasin kalau kamu ngga marah lagi princess" Renjun tersenyum puas saat melihat pipi Yiren yang mulai bersemu kemerahan.

"I-iya aku ngga marah lagi, bu-buruan lepasin"

Renjun pun melepaskan tangan Yiren, tapi dengan secara tiba-tiba Renjun mencuri kecupan singkat di pipi Yiren. Lalu dengan secepat kilat Renjun berlari keluar Kafe meninggalkan Yiren yang diam membeku dengan pipi yang sudah seperti tomat.

"Huang Renjun sialan!" - Yiren










"Huang Renjun sialan!" - Yiren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mukanya tanpa dosa banget. Wkwk

Love AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang