"Ekhem" Renjun berdehem saat merasa keberadaan nya di hiraukan oleh dua mahkluk yang sedang membicarakan sebuah proposal dengan sangat serius.
"Eh Njun sejak kapan disini?" Yiren terkejut saat mendapati Renjun bersandar di pintu ruang osis sambil menatapnya tajam.
"Sejak 12 menit yang lalu" jawab Renjun dengan nada ketus
Mark terkekeh mendengar nada suara Renjun yang sepertinya sedang cemburu "Pfft teryata ada yang cemburu nih"
"Yah siapa coba yang ngga cemburu ngelihat pacar sendiri berduaan sama cowo lain" Renjun menatap Mark dengan tatapan kesal.
"Ah elah, santai bro~ ini juga proposal nya udah selesai di bahas" ucap Mark lalu menoleh pada Yiren "Kalau gitu gue duluan ya Yiren. Nanti biar gue aja yang kasih tau anggota lain buat rapat setelah pulang sekolah"
"Ok deh"
Setelah itu Mark langsung melangkah pergi dari ruang osis, menyisakan Renjun dan Yiren.
"Njun lo marah ya?" Yiren mulai buka suara saat merasa Renjun terus mendiami nya
"Emang harus banget gitu bahas proposal nya berdua!" ketus Renjun
"Yah kan gue sekertaris osis, terus Mark ketua osis. Jadi wajar kan"
"Pokoknya aku ngga terima! Mulai sekarang setiap kali kamu mau bahas proposal sama Mark, harus ada aku!"
Yiren sedikit terkejut mendengar ucapan Renjun "Aku-kamu?" Gumam Yiren yang masih bisa di dengar oleh Renjun
"Kenapa?" Renjun menatap Yiren yang salah tingkah
"I-itu tadi lo bicara pakai Aku-kamu" Cicit Yiren dengan kepala yang sedikit menunduk
"Kan kita udah pacaran sayang, ya wajar dong kalau pakai Aku-kamu"
Mendengar Renjun memanggilnya sayang membuat pipi Yiren bersemu kemerahan
"Ehm i-iya juga sih""Aaa gemes banget sih pacarku" Renjun lagi-lagi mencubit pipi Yiren membuat Yiren mengaduh kesakitan
"Aw Njun! Kenapa sih lo—"
"Kamu!" Ralat Renjun
"I-iya maksud gu-Aku, kenapa ka-kamu suka banget cubitin pipi aku sih"
"Hahaha, makanya jangan gemesin banget, jadi pengen aku kantongin kan"
"Ish udah ah, ayo ke kantin, lapar nih"
"Siap Princess"
Double update. Aye aye
●~●
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again
FanfictionAnd Your nature makes me fall in love again, Wang Yiren -Huang Renjun