"Yo! Good morning bro!" Merasa sapaan nya di abaikan oleh Renjun, Mark dengan segera mensejajarkan langkahnya dengan pemuda bermarga huang tersebut.
"Woy! Buru-buru amat sih" Mark menahan bahu Renjun saat Renjun akan berbelok menuju kelasnya.
"Cih, mau lo apa sih bangsat!" Tanpa sadar Renjun sudah tersulut emosi.
"Ck' gue cuman mau ngomong baik-baik sama lo, ngga usah ngegas gitu" Mark menatap sinis Renjun, sejak tadi dia sudah cukup bersabar menghadapi Renjun.
Renjun menarik napas lalu menghembuskan nya untuk meredam emosinya "to the point aja"
"Jadi yang lo lihat di mall itu ngga seperti yang lo kira, gue cuman temenin Yiren buat beli sesuatu dan saat itu anak osis yang lain udah pada pulang setelah kami belanja buat keperluan event"
Renjun mengangkat sebelah alisnya mendengar penjelasan Mark, matanya menatap remeh lawan bicaranya tersebut.
"Seharusnya Yiren bisa telepon gue buat temenin dia belanja kan, ngga harus sama lo" kali ini suara Renjun benar-benar terdengar sinis.
"Lo emang benar, Yiren seharusnya bisa telepon lo buat temenin dia belanja, tapi-" Mark menjeda sejenak ucapannya, kali ini dialah yang menatap remeh Renjun
"Tapi ngga mungkin kan Yiren nyuruh lo temenin dia, sedangkan barang yang akan di beli Yiren itu adalah hadiah buat lo"
Renjun tertegun mendengar 3 kata terakhir yang di ucapkan Mark "Ma-maksud lo apa!"
"Ck' Lo ngga mungkin tuli kan. Gue pertegas sekali lagi, lebih baik sekarang lo pergi minta maaf ke Yiren, karena asal lo tau aja kemarin lo udah biarin dia pulang sendiri di tengah hujan"
Tanpa membuang waktu lagi Renjun segera berlari menuju kelas Yiren, dia bahkan tak peduli dengan bel masuk yang sudah berbunyi.
Sementara itu Mark memilih kembali ke kelasnya sendiri "Huh akhirnya kelar juga nih kesalah pahaman, bikin repot aja"
«●○●»
Cukup cepat Renjun berlari dan akhirnya dia sampai di depan kelas Yiren, kebetulan saat itu pun Yangyang—salah satu teman kelas Yiren—baru saja kembali dari kantin dan hendak masuk ke kelas
"Eh eh tunggu" Yangyang yang baru saja akan masuk ke kelas, menoleh pada Renjun yang terlihat berusaha menetralkan nafasnya.
"Kenapa lo?" Tanya Yangyang dengan raut wajah bingung
"Lo lihat Yiren ngga?"
Yangyang tampak berpikir sejenak "Lah Yiren mah ngga masuk hari ini, gue dengar tadi dia sakit"
Renjun membulatkan matanya mendengar ucapan Yangyang "APA?! SAKIT?!, LO SERIUSAN!"
Yangyang terlonjak kaget mendengar Renjun tiba-tiba berteriak "iyalah gue seriusan, ngapain gue bohong elah"
"Ya udah makasih, gue cabut dulu"
Setelah itu Renjun pun pergi meninggalkan Yangyang yang masih bingung melihat Renjun "Ngapa dah tuh bocah, panik bener"
"Yangyang! kamu kenapa masih di luar kelas?" Baru saja Yangyang akan masuk ke kelas, Pak Suho tiba-tiba saja datang, membuat Yangyang lagi-lagi terlonjak kaget
"Astaga pak, ini juga baru mau masuk kelas"
"Ya udah sana masuk!"
"Iya pak, iya!"
Liu Yangyang
●~●
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again
FanfictionAnd Your nature makes me fall in love again, Wang Yiren -Huang Renjun