Selama berkeliling di Mall, Mark dan Yiren terus melempar candaan satu sama lain hingga membuat mereka berdua terus saja tertawa.
Mereka tak sadar jika sedari tadi ada yang memperhatikan mereka dengan sorot mata yang di penuhi rasa cemburu.
Dan setelah Yiren membeli barang yang akan di berikan untuk Renjun, Dia dan Mark pun langsung menuju parkiran karena mengingat sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.
"Makasih ya udah nemenin gue Mark, kalau gitu gue pulang dulu"
"Eh tunggu bentar, gimana kalau sekalian gue anterin lo pulang?" Tanya Mark
"Yiren pulang bareng gue"
Yiren ataupun Mark sama-sama terkejut ketika mendengar suara Renjun yang tiba-tiba saja datang lalu menarik Yiren menjauh dari Mark.
"Eh Re-Renjun ka-kamu kok bisa di-disini?" Tanya Yiren, ia sedikit takut melihat sorot mata Renjun yang seperti sedang menahan emosinya.
Tapi bukannya menjawab pertanyaan Yiren Renjun hanya terus menarik Yiren menuju mobilnya. Renjun membukakan pintu untuk Yiren lalu menyuruh nya masuk.
Selama perjalanan hanya keheningan yang melanda keduanya, Yiren pun tak ingin buka suara karena terlalu takut melihat Renjun yang seperti ini.
Sejak tadi Yiren hanya terus menundukkan kepalanya. Hingga tak sadar jika mereka sudah sampai di depan rumah Yiren.
"Turun!" Yiren sedikit terkejut mendengar suara Renjun yang sangat dingin, dia lalu buru-buru turun dari mobil Renjun.
Belum sempat Yiren mengatakan sepatah kata pun, Renjun sudah melesatkan mobilnya pergi meninggalkan Yiren yang berusaha menahan air matanya.
"Sepertinya Renjun marah banget ya..." gumam Yiren lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumahnya.
«●○●»
Yiren berjalan dengan sangat lesu menuju kelasnya. Pagi ini ia tak berangkat bersama Renjun karena kejadian semalam.
Renjun bahkan tak pernah menghubungi nya. Pesan Yiren pun tak di balas oleh Renjun.
"Huh kenapa dia bisa semarah itu" Yiren meletakkan tasnya saat ia sudah berada di dalam kelas.
"Yo! What's up! Girl, kenawhy muka you lesu gitu sih?" Baru saja Yiren akan menenangkan dirinya, saat tiba-tiba saja Mark datang menyapanya dengan aksen bahasa campuran yang membuat siapapun pasti bengek plus pusing mendengarnya.
"Woy Markonah!, bisa ngga sih lo ngga usah teriak-teriak di kelas orang. Datang-datang udah kayak kingkong aja" Mina yang memang sudah berada di samping Yiren sejak tadi, sedikit pusing mendengar cara bicara Mark.
"Enak aja! Ganteng gini lo kata mirip kingkong, ngaca tuh muka lo mirip nenek lampir" Sewot Mark tak terima dengan ucapan Mina.
Sedangkan Yiren yang pusing mendengar perdebatan keduanya memilih untuk keluar dari kelas dan membiarkan kedua mahkluk itu berdebat.
●~●
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again
FanfictionAnd Your nature makes me fall in love again, Wang Yiren -Huang Renjun