05

223 25 1
                                    

"Good morning princess" Sapa Renjun saat melihat Yiren turun dari bus. Renjun memang sengaja menunggu Yiren di halte depan perpustakaan. Bucin mah beda

"Eh, Njun udah lama nunggu ya?" Tanya Yiren sedikit merasa bersalah karena Renjun lebih dulu datang daripada dia

"Ngga lama kok, tapi kalau nunggu setahun juga gue bisa"

"Ih sembarangan!, mana ada orang yang bisa nunggu sampai setahun"

"Ada tuh!, buktinya sampai sekarang gue masih setia nungguin lo sampai lo bisa peka terhadap perasaan gue"

Mendengar ucapan Renjun barusan membuat Yiren sangat terkejut dan karena terkejut Yiren lebih memilih untuk mengalihkan topik pembicaraan mereka. "Eh? Itu... Ehm le-lebih baik sekarang kita masuk perpustakaan aja yuk"

Yiren tau bahwa Renjun akan kecewa karena ia malah mengalihkan topik pembicaraan, tapi Yiren sendiri masih bingun dengan perasaannya. Mungkin ia memerlukan waktu untuk meyakinkan perasaan nya sendiri

Sementara itu Renjun hanya bisa menghela nafas pasrah "Gue ngga boleh putus asa, kali ini gue pasti bisa jadiin lo milik gue" batin Renjun

«●○●»

Tak terasa beberapa jam berlalu semenjak Yiren dan Renjun belajar bersama di dalam perpustakaan, hingga tak terasa waktu sudah menujukkan tengah hari dan itu artinya Yiren sudah harus berangkat ke tempat kerjanya.

"Eh jun udah tengah hari gue pamit duluan ya"Ucap Yiren lalu segera membereskan buku dan alat tulisanya.

Saat Yiren hendak melangkah pergi, Tiba-tiba saja Renjun menahan pergelangan tangannya "Eh tunggu, biar gue anterin lo"

"Eh Njun ngga usah, gue jadi ngerepotin" 

"Ck' ngga ngerepotin, malahan kalau gini gue jadi seneng" 

"Ya udah deh kalau lo maksa" Mau tidak mau Yiren hanya bisa pasrah sekarang

"Anak pintar" Ucap Renjun lalu mengacak pelan rambut Yiren

"Ih Renjun jangan di berantakin rambut gue" kesal Yiren

"Ya udah sini gue rapiin kembali"

Yiren merasakan jantungnya berdegup kencang saat Renjun mulai merapikan kembali rambutnya.

"Nah sekarang udah rapi nih. Ayo berangkat" Ucap Renjun sambil tersenyum lalu dengan cepat ia meraih tangan Yiren dan menariknya keluar dari perpustakaan

Saat meraka berdua sudah berada di tempat motor Renjun terparkir. Renjun lantas mengeluarkan sebuah helm dari bagasi motornya lalu dengan lembut memakaikan nya di kepala Yiren, membuat Yiren diam membeku di tempatnya

Dan saat Renjun sudah berada di atas motornya, Yiren masih saja terdiam di tempatnya.

Tak!

"Aw Renjuuuuun! sakit ih, kenapa dahi gue di sentil sih"

"Makanya jangan melamun mulu. Ayo buruan naik!"

"Iya iya" ucap Yiren sedikit kesal

Setelah itu, motor Renjun mulai melaju meninggalkan area perpustakaan.







Setelah itu, motor Renjun mulai melaju meninggalkan area perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●~●

Love AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang