10#

109 23 1
                                    

"Berengsek! Jangan bermimpi kau bisa memiliki Jiyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berengsek! Jangan bermimpi kau bisa memiliki Jiyeon." kecam Sehun. Akan kembali melayangkan bogemnya pada Daniel jika saja Jiyeon tak segera memeluk namja yang diliputi emosi itu.

"Andwae, Sehun~ah! ku mohon hentikan!" pinta Jiyeon dengan nada bergetar.

Merasakan getaran yang melingkupinya, Sehun menghela nafas kasar. Memegang sepasang lengan yang melingkari pinggangnya. Melepaskan pelukan itu. Dan menyeret Jiyeon pergi dari area itu.


Kerumunan orang-orang perlahan mengurai. Menyisakan Daniel seorang diri. Namja itu hanya diam hingga tangan seseorang terulur didepannya.

"Sampai kapan kau akan diam seperti orang bodoh, hah?" seorang yeoja menatap Daniel dengan pandangan kesal.

"Sampai kapan kau akan diam seperti orang bodoh, hah?" seorang yeoja menatap Daniel dengan pandangan kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namja itu tertawa kecil seraya meraih uluran tangan yeoja itu. "Mungkin sampai kau dan aku di takdirkan untuk menikah."

jawaban bernada candaan itu membuat si yeoja dengan santai menggeplak jidat Daniel cukup keras.

"Akkhh, YA! Bae Yoobin~. " Daniel baru akan meneriakan protesnya kala yeoja yang biasa di panggil Binnie itu justru sudah meninggalkannya. "Ya! Bocah tunggu aku~." kejarnya.

Saat jarak sudah tak ada, Daniel tanpa aba-aba mengapit kepala yeoja manis itu. Menimbulkan brontakkan protes dari Binnie. "Rasakan ini! Karna sudah tak sopan padaku." seru Daniel dengan tawa kemenangannya.

"Akkhh! Lepaskan aku, Bodoh!" Binnie mulai meneriaki Daniel, membuat keduanya jadi sorotan murid disana.

.
.
.

Drap. Drap.

Langkah kaki cepat beberapa namja memenuhi area kantin yang sudah sepi.

Suho, Baekhyun dan Chanyeol menatap kesekeliling dengan deru nafas yang ngos-ngosan.

"Ya! Apa kita terlambat?" tanya Baekhyun, menyugar rambutnya.

"Tapi ini baru lima menit?" Heran Suho, setelah melihat jam tangannya.

"Kai~ya, Kau dimana? Kantin sudah sepi." terlihat Chanyeol menghubungi Kai.

". . ."

𝕄𝔼𝕄𝕆ℝ𝕐 || 𝐒𝐞𝐡𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang