Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bos akan datang beberapa hari lagi, Jadi kita harus menjaga bocah-bocah ini sampai beliau tiba." pelaku 1.
"Apakah Bos masih diluar negeri?" pelaku 2.
"Kita harus menjaga jangan sampai bocah-bocah itu bisa kabur." pelaku 1.
"Akan sulit untuk mereka melepaskan diri dari kita, apalagi kita juga memiliki lebih banyak pengawal."
Tapi sayangnya mereka kecolongan. 2 bocah itu berhasil kabur.
. .
BUGH!
"Kenapa kalian sangat bodoh? Menjaga seorang bocah saja tidak becus." maki sosok tua itu.
"Bukan hanya seorang Bos, tapi ada dua orang." sahut salah seorang anak buah.
"Aku tak peduli pada anak laki-laki yang kalian bawa, aku hanya ingin Park Jiyeon." murka si Bos.
Clo_Mmerz
Sehun memandang Jiyeon yang malah melamun disaat yeoja itu seharusnya melayani segala keperluannya.
TAK!
Sehun menjitak pelan dahi Jiyeon. "Berhenti melamun! Kau membuang waktuku." bisiknya disisi wajah Jiyeon, membuat yeoja itu tersentak kecil.
"Maafkan aku, Sehun!" Jiyeon segera memasangkan dasi Sehun, seperti biasa.
"Jangan khawatir, kau tahu aku pasti akan menjagamu, bukan?" Sehun menarik Jiyeon masuk dalam pelukkannya. Jiyeon mengangguk seraya balas memeluk.
"Baiklah! Aku harus pegi. Hari ini kau tak kekampus, kan?" Mengambil tas berkasnya, Sehun melihat Jiyeon mengangguk.
"Hubungi aku jika ada sesuatu! Dan jangan pergi tanpa seizinku." Sehun mengusap penuh sayang sisi wajah Jiyeon.
"Aku mengerti!" Jiyeon tersenyum meyakinkan.
Sehun sudah mewanti-wanti bahwa Jiyeon harus selalu diawasi dan ditemani. Sungkyung tak memiliki kegiatan hari ini. Memutuskan akan menemani Jiyeon, yeoja itu khawatir adik kesayangannya itu akan larut dalam kesedihan.
"Kau tenang saja, Aku akan menemani Jiyeon. Jadi kau bisa pergi tanpa khawatir." Sungkyung merangkul Jiyeon.
"Baiklah! Aku pergi!" Sehun pun meninggalkan keduanya.
"Sehun sudah pergi?" Donghan muncul dari arah anak tangga,
"Ya, baru saja." Jiyeon yang memberikan tanggapan karna Sungkyung pasti tak akan merespon.
"Aku bosan. Bagaimana jika kita pergi ke Mall?" ajakkan Donghan membuat kedua yeoja itu menyadari sesuatu. Bahwa namja itu masih berusaha menyembunyikan kesedihannya. Maka,