Namaku Renjana Eunoia Anindita, umur 19 tahun, lahir di Kota Metropolitan alias Jakarta. Aku anak keempat dari empat bersaudara, yaaa aku anak bungsu. Anak yang dimanja orang tua tapi selalu dirampas kebebasan hidupnya karena ulah kakak-kakaknya yang tidak memiliki akhlak.
***
Dok .. dok .. dok
Sambil berteriak "Dek !! Cepatt !!"
Gedoran pintu yang sangat keras itu membuat jantungku hampir berhenti berdetak. Tidak salah lagi pasti Daneen Eunoia Anindita, kakak pertamaku yang super super ribet seantero jagat raya yang telah menggangguku menjalankan ritual pagiku di kamar mandi. Kakakku berumur 25 tahun, dia seorang desainer muda yang terkenal di Jakarta. Statusnya berpacaran dengan pengusaha muda yang tinggi dan tampan, bernama Fadh Arga Reswara. Laki-laki itu sekilas memang tampak sempurna, tapi disisi lain dia juga punya sifat yang super menyebalkan, persis dengan kakakku, dia juga sering menggaggu ketenanganku.
"Sabarr sebentar .. " aku membalas teriakannya.
"Cepat .. kakak mau mandi, udah kesiangan nih" balasnya lagi.
Sambil membuka pintu, aku bertanya dengannya "Ini kan hari minggu, emang kakak mau kemana si? Ganggu aja deh".
"Mau jelong-jelong sama Arga, udah jangan banyak nanya deh, awas !!" Katanya.
"Ihh dasar bucin !"
Aku langsung kembali ke kamarku untuk melanjutkan tidurku di hari minggu yang cerah ini.
Tapi sebelum aku kembali ke kamar, aku mengambil minum terlebih dulu ke dapur, yang dimana harus melewati ruang kumpul keluarga. Ternyata Arga sedang duduk di situ sambil memakan cemilan yang disediakan dengan kakakku. Aku langsung memalingkan mataku ke arah lain, pura-pura tidak melihatnya.
Plukkk .. (sebutir kacang mendarat di keningku)
"Aww .. Kak Arga apa-apaan si ihh ?"
"Hahaha .. siapa suruh pura-pura ga lihat kaya gitu. Kalau ada tamu tuh disapa yang baik, jangan malah pura-pura ga lihat kaya gitu." Katanya.
"Males" aku langsung memalingkan mataku lagi ke arah lain dan melanjutkan tujuanku mengambil minum ke dapur.
Disaat aku sedang mengambil air, tiba-tiba suara Kak Arga terdengar, sepertinya dia sedang menelpon temannya dan menyuruh temannya untuk masuk ke rumahku. Tidak lama kemudian temannya datang sambil mengucapkan salam, lalu Kak Arga menjawab salamnya. Aku penasaran dengan temannya Kak Arga lalu diam-diam aku mengintip dari dapur. Ternyata dia memiliki ketampanan yang melebihi Kak Arga.
"Yaampun kok bisa ya Kak Arga berteman dengan makhluk setampan itu" aku bergumam sendiri.
Lalu aku jalan menuju kamar sambil membawa minumku. Tiba-tiba Kak Arga memanggil.
"Heh bocil, nih ada tamu, ambilin minum dong buat dia" sambil melirik ketemannya itu.
"Ihh, ogah, ambil aja sendiri" jawabku.
Sebenarnya aku mau mengambilkan minum untuk temannya tapi karena gengsi dengan Kak Arga, aku jadi males.
Aku langsung jalan menuju kamarku. Sesampainya di kamar, terdengar suara kakakku yang bercakap-cakap dengan Kak Arga dan temannya, pasti kakakku sudah selesai mandi.
"Ihh kenapa tadi harus nolak buat ngambilin minum dia si ? Harusnya kan aku ambilin aja lalu berkenalan dengan si tampan tadi." Aku bergumam sambil menyesali penolakan tadi.
"Ahh bodo deh, di lain waktu kalau ketemu lagi, aku harus tahu namanya".
Lalu aku langsung minum air yang aku ambil tadi dan merebahkan badanku di atas kasur kesayangan. Tidak lama kemudian aku benar-benar tertidur.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilamarmu?
Short StoryBercerita tentang seorang wanita yang mengharapkan pengusaha muda yang sangat sukses bernama Leo Adipati Haling. Leo merupakan sosok lelaki yang berhati dingin, tapi wanita itu tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hatinya. Hingga suatu hari Leo...