Hari ini kami sepakat untuk mendatangi beberapa tempat wisata di Bali, tujuan pertama kami adalah Tanah Lot. Perjalanan dari tempat kami sarapan ke tanah lot tidak terlalu jauh.
Sesampainya di sana, kami melihat pura yang berada di sebuah batu karang besar yang ada di pinggiran laut. Kata warga setempat, saat laut sedang pasang, maka kita tidak dapat mendekati pura karena kawasan di sekitar batu karang akan digenangi dengan air laut dan saat air surut, kita dapat melihat beberapa ular laut yang jinak. Konon warga setempat meyakini jika ular-ular itu merupakan penjaga pura Tanah Lot. Selain itu, di kawasan Tanah Lot juga bisa mencoba memegang ular suci yang sama sekali tidak berbahaya.
"Untung saja sekarang laut sedang tidak pasang, jadi kita masih bisa mendekati pura" kataku sambil memotret pemandangan sekitar pura.
"Iya, rugi banget kalo kesini gak bisa lihat puranya" balas Rhea sambil menyaksikan ombak yang berlari ke arah kami.
"Baguss bangett lauttnyaa, yuk selfie" Arsya mengajak kami selfie bersama.
"Udah udah, selfie kurang bagus, bagaimana kalo minta tolong fotoin saja dengan orang lain ?" saran aku.
"Iya betul, siapa yaa ? Arsya mengiyakan, lalu matanya mencari kesana kesini untuk menemukan orang yang sekiranya mau dimintakan tolong. Tiba-tiba saja matanya tertuju pada seorang wanita dengan seorang pria yang sedang asik berselfie bersama.
"Ren, itu bukannya kakak lu ya ?" Tanya Arsya sambil menujukannya ke arah wanita yang di maksud.
Akupun langsung menoleh ke arah yang Arsya tuju "Oh iya, itu Kak Daneen. Kita samperin yuk"
"Yuk yukk .. kita gabung aja" Kata Arsya.
"Oke ayuk" Rhea pun setuju.
Kemudian kami pun menghampiri Kak Daneen.
"Kak" panggilku. Lalu Kak Daneen menoleh.
"Lah kamu kesini juga, kok kebetulan banget bisa samaan ?" Tanya Kak Daneen.
"Jodoh kali" Jawabku dengan santai.
"Idih amit-amit berjodoh sama bocil" Ucap Kak Arga dengan muka yang tidak menyenangkan.
"Yeuu siapa juga yang mau berjodoh sama Kak Arga" balasku sambil memalingkan mata ke arah yang lain.
"Kak fotoin kami bertiga dong" minta Arsya kepada Kak Daneen.
"Wani piro ?" Tanya Kak Daneen sambil menyengir.
"Ihh kakak, pelit banget" Jawab Arsya.
"Sini mana hp nya ?" Kata Kak Daneen dengan mengulurkan tangan kanannya.
"Yess .. nih kak" Ucap Arsya sambil memberikan hp nya pada Kak Daneen.
Beberapa gaya sudah kita keluarkan, entah berapa kali Kak Daneen memotretkan kita, yang jelas lebih dari satu ataupun dua. Kita sudah sangat puas dengan berfoto kesana kemari. Tapi imbalannya Kak Daneen juga minta difotokan dirinya dengan Kak Arga.
Setelah Kak Daneen puas berfoto-foto, ia mengajak aku, Arsya dan Rhea untuk makan bersama di resto terdekat, kemudian berbelanja oleh-oleh di sekitar Tanah Lot.
Setelah belanja, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata kedua yaitu Bedugul. Bedugul adalah kawasan pariwisata yang lokasinya berada di bagian tengah pulau Bali. Kawasan pariwisata Bedugul sangat terkenal sebagai tempat terbaik untuk liburan keluarga di Bali. Menawarkan objek wisata alam. Seperti area perkebunan luas, pemandangan danau dan keindahaan arsitektur pura Hindu.
Kami ke Bedugul bersama Kak Daneen dan juga Kak Arga, mereka memutuskan untuk pergi bersama kami. Sesampainya di Bedugul Kak Arga menelepon temannya, benar saja tidak lama kemudian ia melambai-lambai kepada seseorang yang berjalan ke arahnya. Sepertinya mereka sudah janjian sebelumnya.
Ternyata laki-laki itu adalah ..
"Kak Leo" ucapku dalam hati. Akupun terkejut, mengapa tiba-tiba ada dia disini ?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilamarmu?
Short StoryBercerita tentang seorang wanita yang mengharapkan pengusaha muda yang sangat sukses bernama Leo Adipati Haling. Leo merupakan sosok lelaki yang berhati dingin, tapi wanita itu tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hatinya. Hingga suatu hari Leo...