•
•
•
•
•Sena mematut dirinya di depan cermin. Gadis itu sibuk merapikan penampilannya. Mulai dari menguncir kuda rambutnya, lalu memoleskan sedikit bedak bayi pada wajah putihnya. Ia juga memoleskan sedikit lipbalm di bibirnya agar tidak terlihat kering.
Setelah puas dengan penampilannya, Sena segera keluar dari kamarnya dan menuju ke meja makan yang sudah terdapat Papi dan Abangnya.
''Lama banget sih lo, dek!'' cibir Taeyong saat Sena mengambil posisi di sampingnya.
''Kamu kayak gak tau aja,Yong. Cewek kalo dandan emang lama!'' sahut Papi. ''Sama tuh kayak Mami kamu,'' lanjutnya.
''Ohh ... Jadi Papi ngomongin Mami nih,'' celetuk Mami yang membawa lauk untuk sarapan.
''Ehh? Hehehe ... Gak gitu, Mi. Tad--''
''Iya, Mi! Tadi Papi ngatain Mami kalo dandan tuh lama!'' ucap Sena mengompori.
Mami menatap Papi tajam. ''Ohh ... Jadi gitu ya, Pi!'' ucap Mami dengan nada mengancam.
''Nanti malem suruh tidur di kamar tamu aja, Mi!'' kompot Taeyong membuat Papi mendelik.
''Heh! Kok kamu malah ikut-ikutan sih,Yong!'' sentak Papi ada Taeyong sambil cemberut.
''Dih, Papi sok imut banget sih!'' ejek Sena.
''Udah-udah! Yuk sarapan, nanti kalian terlambat,'' ajak Mami. ''Oiya, Sena nanti dianter sama Abang ya.''
''Lho kok Abang, Mi?'' tanya Taeyong saat namanya disebut.
''Kampus kamu sama sekolahan Sena 'kan searah, Yong. Jadi sekalian aja!'' jawab Mami.
Taeyong menghela nafas, ''Iya deh, Mi!''
Mereka pun memakan sarapan masing-masing.
*****
Mobil sport merah berhenti di depan gerbang Atlanta High School. Semua mata yang berlalu-lalang di sana berhenti sejenak untuk menyaksikan moment itu. Bukan hanya karena mobil sport merah yang mencolok itu, namun juga karena sang pengemudi yang sangat tampan. Cowok dengan pahatan wajah bak tokoh anime yang keluar dari komik.
Mereka kembali terpesona saat seorang gadis cantik ikut turun dari kursi samping kemudi. Gadis itu tampak elegan dan natural dengan rambut yang dikuncir satu dan tanpa ada polesan make up di wajahnya. Sangat berbanding terbalik dengan remaja SMA saat ini, yang rata-rata memoleskan wajahnya dengan make up meskipun di sekolah.
Taeyong berjalan menghampiri Sena. ''Mau gue anter sampai dalem atau sini aja?'' tanyanya pada Sena.
''Sampai sini aja, Bang. Tuh mereka banyak yang ngeliatin Abang!'' kata Sena menunjuk ke arah parah murid yang menatap mereka.
Taeyong mengedarkan pandangannya. Sesekali ia tersenyum manis, membuat Sena merotasikan matanya.
''Cih, tebar-tebar pesona banget lo, Bang!'' cibir Sena yang membuat Taeyong terkekeh.
''Ya gimana dong, Dek. Gue emang terlahir ganteng, jadi ya banyak yang suka!'' kata Taeyong dengan pedenya.
Sena merotasikan matanya, ''Semerdeka lo aja, Bang.''
''Yaudah sana masuk. Lo masih harus nyari ruang Kepsek dulu 'kan?'' suruh Taeyong pada Sena.
Sena mengangguk, ''Gue masuk dulu, Bang!'' pamit Sena.
Sebelum Sena melangkah melewati gerbang, Taeyong sempat mengusap rambut adiknya lalu tersenyum manis. ''Belajar yang bener, Dek. Kalo ada yang jahat bilang ke gue.''
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Tale
Teen Fiction[PLEASE FOLLOW ME BEFORE READING💕] Ini hanyalah sebuah cerita dimana usaha seorang lelaki yang ingin meluluhkan hati gadis yang dikaguminya. Gadis yang mampu membuatnya jatuh hati saat pertama kali bertemu. Gadis cuek dengan sejuta pesona yang mam...