•
•
•
•
•Sena merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya. Semalam ini ia baru sampai di rumah, karena harus mengerjakan tugas kelompok bersama Lia dan Susan terlebih dahulu. Tubuhnya terasa sangat lelah. Belum lagi kepalanya pening mengingat segala tingkah polah Lucas.
TING!
Suara notifikasi pesan membuat Sena segera mencari HP-nya. Ia mengambil benda pipih yang ada di dalam tasnya itu. Segera ia lihat siapakah orang yang mengiriminya pesan.
Lucas
[Aku kesal dengan jarak, yang sering memisahkan kita]Lucas
[Hingga aku hanya bisa berbincang denganmu di WhatsApp]Sena mengangkat alisnya tinggi-tinggi sesaat setelah membaca pesan Lucas. Gadis itu tak mengerti apa maksud Lucas. Hingga sebuah notifikasi kembali masuk.
Lucas
[Aku kesal dengan waktu yang tak berhenti bergerak]Lucas
[Barang sejenak, agar aku bisa menikmati tawamu]Sena
[Apaan sih maksudnya?]Sena
[Nggak jelas banget Lo!]Lucas
[Inginku berdiri di sebelahku, menggenggam erat jari-jarimu]Sena
[Gatel-gatel gue kalo deketan sama Lo!]Lucas
[Mendengarkan lagu Sheila on Seven]Lucas
[Seperti saat itu, saat kau di sisiku]Sena
[Dih, kapan?]Sena
[Najisin banget gue pernah dengerin lagu bareng elo!]Lucas
[Dan tunggulah aku di sana]Lucas
[Memecahkan celengan rinduku]Lucas
[Berboncengan denganmu, mengelilingi kota]Lucas
[Menikmati surya perlahan menghilang]Sena
[GILA!!!]Lucas
[Hehehehe ....]Sena
[-_-]Lucas
[Peri Elina lagi ngapain nih?]Sena
[Gue?Lucas
[Iya dong Peri Elina. Siapa lagi kalo bukan Peri Elina. Masa Mama Peri Elina sih]Sena
[Oh]Lucas
[Kok Oh doang sih Peri Elina]Sena
[Hmm]Lucas
[Hingga kejamnya waktu]Lucas
[Menarik paksa kau dalam pelukku]Sena
[Dih, ogah banget gue]Lucas
[Lalu kita kembali menabung rasa rindu]Sena
[OGAAHHH]Lucas
[Saling mengirim doa]Sena
[Surah Yasin gue kirimin ke elo, sekalian ngeruqyah!]Lucas
[Gitu amat Peri Elina :(]Sena
[-_-]Lucas
[Jangan matikan HP-mu]Sena
[Siapa elo ngatur-ngatur gue]Lucas
[Kau tahu aku benci khawatir]Lucas
[Saat kau tak mengabari]Lucas
[Aku tak suka bertanya-tanya]Sena
[Emang]Sena
[Lo 'kan sukanya bikin orang darah tinggi]Lucas
[Peri Elina mah gitu :(]Sena
[Bodo!]Sena
[Nggak jelas Lo!]Lucas
[Kurang jelas apa sih perasaan gue ke elo?]Lucas
[Bahkan udah banyak cara gue lakuin buat dapetin Lo]Sena
[-_-]Lucas
[Bahkan baru sebentar aja gue nggak liat Lo, tapi gue udah rindu banget]Lucas
[Celengan Rindu gue ke elo udah penuh]Entah mengapa membaca chat terakhir Lucas membuat pipi Sena memanas. Dadanya juga mulai berdebar. Padahal ia tahu, jika chat dari Lucas tadi merupakan penggalan lirik lagu dari Fiersa Besari. Apa mungkin Sena mulai menyukai Lucas?
Sena menggelengkan kepalanya berkali-kali, mengenyahkan pikirannya itu. Ia menyakinkan dirinya bahwa ia tidak menyukai Lucas, tidak! Itu tidak boleh terjadi. Ia tidak boleh menyukai laki-laki menyebalkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Tale
Teen Fiction[PLEASE FOLLOW ME BEFORE READING💕] Ini hanyalah sebuah cerita dimana usaha seorang lelaki yang ingin meluluhkan hati gadis yang dikaguminya. Gadis yang mampu membuatnya jatuh hati saat pertama kali bertemu. Gadis cuek dengan sejuta pesona yang mam...