10. Pernyataan dan Penganjuan

28 5 11
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sudah hampir dua bulan lamanya Sena sekolah di Atlanta High School. Selama itu pula ia selalu diganggu oleh Lucas. Cowok tengil yang selalu membuat darahnya tinggi. Sena jadi jengah sendiri menghadapi Lucas. Diusir malah makin mendekat. Dibentak malah nyengir kuda. Bahkan dimaki pun cowok itu malah membalas dengan ucapan I Love You.

Mungkin cowok itu harus dibawa ke ustad lalu di ruqyah.

Sena pun akhirnya angkat tangan terhadap segala tingkah polah Lucas. Sena memilih untuk mengalah dan membiarkan Lucas bertingkah semaunya saat di dekatnya.

Sena berjalan menuju lokernya. Ia ingin mengambil barang yang ia butuhkan. Saat di tengah jalan langkahnya terhenti. Sena yang semula berjalan dengan sedikit menunduk langsung mendongakan kepalanya saat melihat sepasang sepatu seseorang berhenti di depannya.

''Hai Peri Elina,'' sapa Lucas dengan cerianya.

Sena merotasikan matanya. Gadis itu berusaha menenangkan dirinya agar tidak mudah tersulut emosi.

''Nih.'' Lucas menyodorkan kertas putih yang berisikan coretan tinta hitam.

''Apaan nih?''

''Baca aja dulu.'' Lucas meraih tangan kanan Sena lalu meletakan kertas itu di tangan Sena.

Sena segera menarik tangannya yang dipegang Lucas. Gadis itu mengangkat kertas lalu mulai membaca tulisan yang ada di kertas itu.

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Lucas Orion Adhyatsa
Alamat : Permata Sari, Blok B
Pekerjaan : Pelajar
Status : Calon imam Sherlya Avicenna Mirabai

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

Saya menyukai Sherlya Avicenna Mirabai sejak awal ia masuk SMA ini dan siap menjadi imam masa depan Sherlya Avicenna Mirabai.

Demikian surat ini saya tulis dengan sejujur-jujurnya dan setulus-tulusnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Walau jujur saat menulis ini hati saya asik berdugem ria. Sekarang pun sama, saat anda membaca surat ini.

Calon imam masa depanmu,

Lucas Orion Adhyatsa

Setelah membaca surat itu, Sena mendongakan kepalanya menatap cowok dihadapannya. Gadis itu menghela nafas lalu membuang muka.

''Gak jelas banget sih lo, Cas!'' kata Sena mengembalikan kertas itu pada Lucas, lalu berbalik hendak meninggalkan Lucas.

''Tunggu, Peri Elina!'' Lucas menahan tangan Sena.

Sena menoleh menatap Lucas, ''Apalagi?''

''Ini masih ada lagi!'' sahut Lucas menyodorkan satu kertas lainnya.

Sena menghela nafas kasar, lalu kembali menerima kertas itu. Lucas memekik tertahan saat Sena menerima kertas itu. Ia fokus menatap sena yang mulai membaca kertas yang ia berikan.

SURAT PENGAJUAN

Lubuk hati, Hari ini

Kepada :
Yang tersayang  Sherlya Avicenna Mirabai
Di
Hati saya

Sena mendengkus sebal, baru bagian awal yang ia baca, namun sudah membuat tensi darahnya meninggi. Di satu sisi, ia tidak ingin melanjutkan membaca. Namun di sisi lain, otaknya memaksa untuk melanjutkan membaca.

Dengan segenap jiwa raga,

Seperti yang sering saya tunjukan pada anda bahwa saya benar-benar serius pada anda, Sherlya Avicenna Mirabai.

Saya berani jamin, jika gadis-gadis di luaran sana hanyalah keisengan saya bukan untuk serius. Saya hanya ingin menarik perhatian anda, wahai Peri Elina.

Dengan ini, saya nyatakan saya mencintai anda dan akan berjuang untuk meyakinkan hati anda.

Pejuang cintamu

Lucas Orion Adhyatsa

Sena menghela nafas membacanya, lalu menatap Lucas. ''Lo kurang kerjaan banget sih, Cas!'' kata Sena. ''Lo alusin aja sana degem-degem lo! Jangan gue, gak akan mempan.'' Sena berbalik dan melangkah meninggalkan Lucas. 

Lagi-lagi Lucas ditolak mentah-mentah. Namun perjuangan cowok itu belum goyah. Bahkan semngatnya kian bertambah beribu-ribu kali lipat.

''Gue yakin gue bisa!'' serunya menyemangati dirinya sendiri.

''Peri Elina, gue yakin Lo bakal gue taklukin!''

Fairy Tale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang