Dari sekian banyak prinsip hidup yang kamu pengang sampai saat ini, boleh saya tahu salah satunya?
Bolehkah jika saya yang memulainya.
Ini adalah salah satu prinsip yang saya pengang "perlakukan oranglain, sebagaimana kamu ingin diperlakukan" hal yang tidak sulit untuk dilakukan bukan?
Saya lupa sudah sejak kapan saya pengang prinsip hidup ini, tapi yang saya ingat alasan saya menjadikan "nya" sebagai prinsip karna hal ini sangat masuk akal untuk dilakukan.
Bisa dilihat dari cara hidup orang Jepang atau katakanlah sebagai kebudayaan yang mereka pegang, di toilet umum misal mereka akan benar-benar melakukan kalimat yang sering kita baca "HORMATI PEMAKAI SETELAH ANDA". Yaa..memang sesederhana itu, hanya bersih untuk dirimu sendiri dan itu membuat orang lain merasa dihargai. Atau kebudanyaan orang Jepang lainya yang saya perhatikan, ketika menonton konser musik saya memang tidak pernah merasakan langsung tapi tontonan youtube sekarang ini kontennya lebih bagus dibanding siaran di TV jujur saja (maafkan kejujuran saya).
Sesederhana itu, mukin sakin sederhananya saya jadi mudah mengabaikan prinsip ini.
Ketika tadir mempertemukan saya dengan orang yang menjelekan dibelakang, orang yang menyalah gunakan kebaikan, orang yang merendahkan orang lain, orang yang suka mengumbar betapa hebat prestasi yang dia punya dihadapan orang yang kehilangan.
Pernah satu waktu saya melupakan prinsip diawal dan mengubahnya menjadi "Saya Akan Memperlakukan Kamu Sebagaimana Perlakuan Kamu Pada Saya" jujur saja saya malu untuk mengakuinya, tapi sedikit-banyak lingkungan akan mengubahmu memang benar adanya.
Saya menjalankan peran sebagai orang yang amat keras, saat lingkungan begitu keras pada saya. Prinsip ini saya jadikan tameng agar saya tidak tersakiti oleh kerasnya lingkungan.
Saat itu saya sering melakukan pembenaran diri, walaupun ada rasa gelenyar aneh didada saat saya bertindak keras pada orang lain.
Misalnya saat saya membalikan perkataan orang, yang sebelumnya sudah saya pastikan egonya akan terluka. Atau ketika saya tahu faktanya dibalik prestasi yang orang itu umbar, saya tidak sejahat itu untuk menyampaikan fakta sebenarnya didepan orang banyak saya akan sampaikan langsung pada "si" pengumbar ketika kami hanya berdua.Yaa..saya cukup malu mengakuinya walaupun waktu itu saya adalah orang yang disakiti dimuka umum tapi cara saya membalas terasa lebih kejam.
Selalu ada rasa bersalah setelahnya, tapi balik lagi saya membenarkan pembalasan itu dengan dalih agar si pengumbar tidak lagi menyakiti saya dimuka umum.Dengan alasan agar saya tidak lagi bisa disakiti dengan perbuatan dan perkataanmu. Saya terus membenarkan prinsip --Saya Akan Memperlakukan Kamu Sebagaimana Perlakuan Kamu Pada Saya-- ini
Sampai pada titik balik saya menemukan orang orang lainnya yang memiliki prinsip --perlakukan oranglain, sebagaimana kamu ingin diperlakukan-- saya bertemu dengan banyak dari mereka dimana orang penganut prinsip ini sangat jarang saya temui.
Fakta setelahnya yang saya temukan adalah orang orang ini terlihat lebih kuat ketika diperhadapkan dengan dunia yang keras, orang orang ini terlihat sangat tangguh dan keren sekali dimata saya.Mereka menjalankan kehidupanya dengan amat sangat sederhana, sesederhana prinsipnya "perlakukan oranglain, sebagaimana kamu ingin diperlakukan" apapun dunia yang kau hadapi keras, lembek, mengalir, atau terasa seperti berhenti cobalah prinsip ini, semua akan terasa jadi lebih sederhana.
Stay alive
Stay beauty
Terimakasih karna Kamu Sudah Bertahan

KAMU SEDANG MEMBACA
Peculiar
Cerita PendekIni hanya sepenggal kerisauan yang ga bisa saya ungkapkan ke sahabat, teman, ataupun jenis hubungan sosial antar manusia lainnya.