•°Happy Reading•°
Di sebuah kota di jepang, kota itu sangat ramai,
dan tentram, disebuah Balkon Salah Satu mansion Besar dan Mewah Yang Ada Disitu, seorang gadis cantik bersurai merah muda,dan bermata emerald berdiri Seraya menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang."Apa hidupku akan seperti ini"guman Gadis Itu Lirih.
Tak lama kemudian datanglah seorang pria bermata hazel berwajah baby face menghampiri gadis tersebut .
"Imouto kau kenapa??"Tanya Pria Itu Pada Gadis Bersurai Merah Muda Tadi.
Gadis itu pun berbalik menghelah napas panjang dan Menjawab Pertanyaan Pria Itu.
"tidak apa-apa sasori-nii"Jawab Gadis itu dan dibalas angukan oleh pria yang di panggil sasori itu.
"sakura kau harus menerima semuanya"Ujar Sasori pada gadis yang di panggil sakura dan di balas anggukan oleh gadis tersebut.
Haruno sakura adalah seorang gadis remaja berusia 18 tahun, dia tinggal di sebuah kota di jepang yang ernama osaka, dia tinggal di mansion yang sangat mewah, itu adalah mansion haruno bersama nii-san nya haruno sasori, mereka baru saja pindah dari roma, italy, beberapa hari yang lalu karna kematian orang tuanya yang sangat tak lazim, orang tuanya di bunuh tapi yang aneh adalah bekas gigitan pada leher kedua orang tuanya, dan mulai dari saat itu sakura menjadi gadis yang sangat pendiam, dingin,dan bersikap datar.
Sakura
Sedangkan nii-sannya yaitu haruno sasori adalah seorang pria berumur 24 tahun,dia mempunyai seorang istri yang cantik bernama haruno sarra, sebagai sulung haruno sasori lah yang memimpin haruno corp salah satu perusahan besar di jepang, dia sangat menyayangi sakura karna sakura adalah satu-satunya keluarganya.
Sasori
See You Next Chapter
Jangan Lupa Vote dan komet Btw ini aku baru Revisi Hehe jangan lupa mampir kebook sebelah ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood,Tears,Betrayal And The Renkarnation of the Goddess to the Demon
Fantasy♪entalah aku tidak yakin kalau cinta kita akan bersatu lagi tapi aku akan memastikan kalau di kehidupan ini kita akan hidup dengan bahagia♪ [Hiatus] Romance Vampire × Demon ©itsme_chlara