4. who's crazier

178 33 7
                                    

"Heart and Soul"

*

*

*

*

"HunHan"

*

*

*

*

*

____________________________

Tidak ada yang spesial saat Sehun muncul setelah tiga hari berada di Inggris. Masih dengan tampang datarnya dia memasuki kelas dan belajar seperti biasa. Daniel yang duduk tepat di depannya menendang kecil kursinya.

Sehun tidak suka sebenarnya di ganggu ketika belajar, tapi Daniel punya cara sendiri untuk berbincang dengannya di saat dia berada di kelas. "Ada apa?" tanya Sehun ketika dia berbalik.

Daniel mendekatkan wajahnya, "Kau serius memacari salah satu anggota klubmu? Luhan namanya?" tanya Daniel. Sungguh dia tidak sekalipun ingin tahu soal rumor yang beredar itu, akan tetapi melihat banyaknya potret sahabatnya ini bersama dengan yang namanya Luhan beredar di sosial media, dia jadi tertarik. Bukan bermaksud buruk, hanya saja Daniel butuh kepastian lantaran ada seseorang yang mengincar sahabatnya itu.

"Manurutmu?" tanya Sehun balik bertanya. Daniel sudah menebaknya, Sehun tidak semudah itu untuk jujur, bahkan untuk berbohong saja dia tidak akan mudah melakukannya.

"Hun?" panggil Daniel saat Sehun kembali ke posisinya semula. "Sepupuku menyukaimu, aku tidak ingin dia terluka jika kau tidak menjelaskan tentang hubunganmu deng-"

Sehun bangkit dari kursinya, "Kalau begitu katakan kepadanya, berhentilah untuk menyukaiku mulai sekarang" selanya. Daniel menganggukkan kepalanya, "Aku akan ke perpustakaan, kau butuh sesuatu?" tanya Sehun.

"Tidak terimakasih" jawab Daniel. Sehun keluar dari kelasnya. Setelah dia tidak terlihat lagi, Daniel beralih memandangi sepupunya yang tertunduk memandangi meja kosong dihadapannya. Wanita itu duduk tepat di samping Sehun.

"Kau dengar sendirikan Sejeong, dia memintamu untuk berhenti" ujar Daniel. Sejeong mengusap air matanya, "Aku tidak tahu harus apa setelah ini, Niel, tidak mudah untukku melakukannya" kata Sejeong. Daniel beralih duduk di samping sepupunya itu.

"Kau tidak perlu memaksakannya, bersikaplah seperti biasanya" katanya. "Apa Sehun benar memacari si Luhan itu?" tanyanya. Daniel ragu untuk menjawabnya. "Dengarkan aku, terlepas iya atau tidaknya Sehun memacari Luhan, mereka berdua memang dekat, mereka berada di klub yang sama, kau juga sudah tahu itu, apa kau membenci mereka?" tanya Daniel.

"Mungkin aku bisa membenci mereka, tapi aku tidak punya kuasa untuk itu jika nyatanya mereka benar pasangan kekasih, mungkin cemburu adalah kata yang paling tepat, aku cemburu dan itu kepada seorang laki-laki, dia bahkan cantik seperti wanita" jawab Sejeong.

Sejeong bahkan sengaja menemui Luhan kemarin di klub renang, berpura-pura mencari tahu tentang keberadaan Sehun, dan Luhan mengatakan kalau Sehun berada di London untuk urusan pekerjaan.

Heart and SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang