13

14 2 0
                                    

Chae memegang gagang pintu itu, perlahan ia membuka pintu toilet itu dan ternyata ...

"CHAEYOUNG."

Ada yg berteriak memanggilnya, ia pun tidak jadi membuka pintu toilet yg di dalamnya ada Sasa.

Ia pun langsung lari keluar dan Sasa menghela napasnya lega.

Sebelumnya Changbin sangat cemas Sasa ketauan, ia mencari akal bagaimana Chae keluar dari toilet ini. Tidak mungkin apabila ia masuk dalam toilet wanita ini.

Ia pun menemukan ide, lalu ia berteriak memanggil kekasihnya itu dengan sangat kerasa membuat Chae terkejut dan langsung ia keluar.

"Ada apa bin?" tanya Chae panik.

"Gaada apa-apa, adanya cinta aku ke kamu." kata Changbin tersenyum lalu memeluk kekasihnya itu.

Chae tersenyum, dia pikir Changbin kenapa-napa. "Apasih bin." katanya membalas pelukan Changbin.

"Lagian kamu lama banget sih." kata Changbin melepas pelukannya dan menatap Chae.

"Abis ngaca tadi, kan dandan dulu biar makin cantik."

"Ah ini ge udah cantik banget." ucap Changbin lalu mencium pipi Chae. "Yaudah ah hayu ke lapangan lagi." ajaknya lalu merangkul Chae untuk berjalan bersama.

Chae tersenyum, tetapi ia merasa janggal dengan sikap Changbin. Tidak biasanya ia seperti tadi yg tiba-tiba memanggil hanya untuk mengucapkan rindu. Menurutnya tidak masuk akal dan sedang ada yg di tutupi.

Saat sudah dilapangan, ternyata petandingan sudah selesai dan digantikan dengan pertandingan kelas lain.

Saat Changbin dan Chaeyoung duduk, Han panik. Apa yg terjadi? ia rasa tadi hanya Changbin dan Sasa yg pergi, tapi mengapa Changbin kembali bersama Chae? Sasa dimana?

"Bin, Sasa dimana?" tanya Han tanpa melihat situasi terlebih dahulu.

Chaeyoung otomatis bingung, Sasa? siapa itu? mengapa menanyakannya ke Changbin?

Tentunya Changbin panik, ia mengisyaratkan matanya ke Han agar bicara sesuatu yg lain agar Chae tidak curiga. Han langsung peka dengan kode tersebut.

"Kenal Sasa ga lu? ga kenal ya elu mah?" ucap Han tiba-tiba. "Yg kenal mah si Lino deng." ia langsung pergi dari hadapan mereka berdua dan menghampiri Lino.

Chaeyoung bingung, dengan ini rasa kecurigaannya makin bertambah.

"Sasa? siapa?" tanya Chae ke kekasihnya itu.

"Eum gatau yang." kata Changbin berusaha biasa saja.

Chaeyoung menatap Changbin sebentar, lalu ia mengalihkan pandangannya. Dengan sikap seperti ini Changbin terlihat jelas dia berbohong.

Di tempat lain Sasa masih belum keluar dari toilet, ia sangat takut apabila tiba-tiba ada Chae atau ada teman-teman Chae diluar. Tetapi dia tidak bisa terus-terusan disini, ia memberanikan diri untuk keluar.

Ia keluar dengan perlahan, saat di depan pintu tiba-tiba

"Dor!"

"Anjing."

"Hahaha."

Ada Han disana yg mengejutkan Sasa.

"Ih hayo ngomong kasar." kata Han tertawa.

"Lagian lo apaansih ngagetin tau gak." ucap Sasa memegang dadanya.

"Changbin sama Chae ribut tuh." kata Han berbohong.

Sasa mulai panik. "Hah? serius?" tanyanya.

"Iya, kata Chae dia mau ngelabrak elu." kata Han menakut-nakuti.

Evanescent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang