14

12 1 0
                                    

"Lo deket emang sama si Haruto?" tanya Han.

Sasa dan teman-temannya sedang berada di kantin sekarang sembari menunggu bel pulang, bersama Han dan Mark juga. Masih ada pertandingan yg berlangsung di lapangan.

"Proses." ucap Sakura sembari memakan ice cream.

"Doain aja, kasian dia jomblo terus." kata Somi tertawa.

"Terus apa kabar lu sama Hyunjin?" tanya Han menahan tawanya. "Lo ga takut pacaran sama fakboy gitu?" ucapnya.

"Heh gue belum pacaran ya." jawab Somi.

Yeri dan Mark hanya memperhatikan saja. "Jangan makan seblak mulu, nih makan buah." kata Mark menyuapi sepotong mangga dengan tusukan.

"Ih mana ada, aku tuh jarang tau makan seblak." jawabnya sembari mengunyah buah.

"Bohong dia Mark, dia sering makan seblak kan sama kita." ucap Sasa tertawa. "Iya ga?" tanyanya.

Yeri langsung melotot ke Sasa.

"Hahaha bener tuh." ucap Somi.

Mark menatap kekasihnya itu sembari tersenyum. "Hayo ketauan kan." kata Mark laku menyuapi sepotong kecil buah mangga lagi.

"Hehehe iyaiya." kata Yeri.

"Romantis sih kalian." ucap Han.

"Iya, soalnya Mark itu lelaki palingg romantiss." kata Yeri.

"Romantisan gue sih." ujar Han.

"Idih romantis gimana? pacar aja gapunya." ledek Sasa.

"Yaudah elu aja atuh yg jadi pacar gue." ucap Han.

"Dihh pengen." kata Sasa mengusap wajah Han.

"Deuhhh lagi nyatain perasaan ceritanya?" tanya Sakura.

"Engga anjir, gue becanda." Han tertawa.

Mereka tertawa karna Han yg sepertinya keceplosan berbicara seperti itu. Tak lama ada yg menegur Mark.

"Mark."

Semuanya menoleh ke arah sumber y
suara tersebut. Ternyata itu Tzuyu.

Yeri menghela napasnya, berusaha tenang.

"Kenapa?" tanya Mark.

"Ko lo nongkrong disini?" tanya Tzuyu membuat semua disana heran.

"Lah ngapa? kan lagi sama pacarnya ini." celetuk Somi.

"Gue ga ngomong sama lo btw." ucap Tzuyu membuat semuanya terkejut.

"Wahh anjir." kata Han tertawa.

Somi yg mendapat balasan seperti itu pun terheran-heran.

"Tugas kelompok kita belum selesai loh Mark." ucap Tzuyu.

"Gila lo ya tiap hari kerkel mulu, kasian cowo gue." ucap Yeri.

"Yaelah ini kewajiban kali, ini tugas dari guru." ujar Tzuyu sembari mengibaskan rambutnya.

"Bilang aja mau berduaan sama Mark, ups!" ucap Sasa lalu meminum minumannya.

"Jaga omongan lo." kata Tzuyu mendorong pelan Sasa yg kebetulan ada di depannya.

Dengan sigap Han langsung berdiri dan melindungi Sasa.

"Tangan lo yg dijaga." tegas Han.

"Tau, ngerusak suasana banget sih!" ujar Sakura.

"Apaan sih ko nyalahin gue?" ucap Tzuyu ingin melangkahkan kakinya tetapi ditahan oleh Mark yg langsung berdiri menghadang Tzuyu.

"Eh udah udah." ucap Mark. "Yaudah ayo kerkel." ucapnya.

Evanescent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang