13-Memilih Untuk Tidak Bahagia

71 10 9
                                    

Akhirnya kita ketemu lagi gais setelah PTS fisika dan MTK menerjangku.

Akhirnya kita ketemu lagi gais setelah PTS fisika dan MTK menerjangku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13-Memilih Untuk Tidak Bahagia

"Bantu gue ya," pinta Zero terburu-buru. Ia berlari menyamai langkahnya dengan Citra yang terkejut tiba-tiba Zero mendekat.

"Bantu apa?" tanya Citra.

"Buat Mega percaya kalo Alpha tuh gak baik," ujar Zero.

"Loh yang kemaren-kemaren kan udah," balas Citra.

Zero menggeleng, "belom cukup buat dia percaya. Lo tau sendiri dia gimana ke Alpha."

"Ya udah. Gue harus apa supaya dia makin percaya?"

"Ah itu terserah lo. Pokoknya buat dia makin percaya aja," ujar Zero.

"Bener ya bantu gue. Gue ga bisa liat dia ditipu Alpha terus-terusan," ujar Zero sambil tersenyum pada Citra.

Cewek itu mengangguk.

"Bye," Zero menarik rambut Citra lalu secepatnya mengusap rambut Citra. Citra menunduk tersipu lalu memainkan kakinya menetralkan senyum.

Setelah Zero menjauh, Citra menghentikan langkahnya menatap ke depan.

"Gue, bantu Zero, lindungi cewek yang dia suka, sementara gue suka sama dia."

"Anjayani gue baik banget," gumam Citra pelan.

Tak mau berlarut-larut dalam kengenes-an, Citra memilih melanjutkan langkahnya.

Citra melihat Mega yang juga sedang berjalan menuju gerbang SMA Angkasa. Segera cewek itu memanggil Mega.

"MEGAAAAA!!!" teriak Citra mengagetkan Mega yang tenang berjalan.

"APA SIH?!" balas Mega ikut teriak.

"Lo masih sama Alpha?" tanya Citra.

"Kalo ga salah lo udah pernah nanya itu," balas Mega cuek.

"Siapa tau kedua kalinya gue nanya udah putus sama Alpha," celetuk Citra.

"Oh lo doain gue putus?" balas Mega.

"Gimana ya Meg... Aduh greget banget gue kasi tau lo yang sebenernya tapi bisa-bisa gue dijauhin Zero," ujar Citra memejamkan mata erat-erat.

"Apa sih ga jelas," ketus Mega melanjutkan langkahnya.

"Eh, eh, eh. Main kabur aja," cegah Citra menarik lengan Mega.

"Apalagi sih?"

"Gue mau nanya boleh ga?" tanya Citra.

"Itu lo udah nanya," balas Mega sambil berjalan. Mau tak mau Citra akhirnya mengalah dan memilih ikut berjalan di sisi Mega.

"Ya udah, gue boleh nanya lagi ga?" tanya Citra mengulang.

ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang