21

763 51 15
                                    

Up up up
Aleasea kembali up nih😭😭
Gak lama-lama kok sekarang😭
Biar readersnya pada seneng😂
Btw gue bakalan rajin up kalau vote nya melebihi 20 gue langsung up hari itu juga
Kemarin sih belum 😂
Gpp lah
Cusss baca,,, jangan lupa vote ya kalau pengen gue cepet-cepet up😭

Bisma hanya terdiam mendengar ucapan Gina, lebih tepatnya adalah usiran. Ingin rasanya Bisma memaki remaja di depannya ini, namun sudah tiada lagi alasan untuknya tetap berdiri didepan Rizal dan Gina.

Akhirnya Bisma memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit itu. Berbeda dengan Bisma, sejak saat itu ketika ayu sahabat Sea waktu SMP menemuinya, Lalisa sedikit berubah terhadap Sea.

Flasback on

Sore itu Lalisa ingin sekali makan es creame di kafe langanannya. Karena sudah kepengen banget, akhirnya Lalisa memilih mengunjungi kafe itu.

Setelah beberapa menit Lalisa mengendarai mobilnya, akhirnya dia sampai di depan kafe as "wide as the sea " atau kalau di terjemahkan menjadi seluas laut. Sea,,,, Lalisa berulang kali mengingat Sea disetiap ia berkunjung di kafe ini.

Lalisa tidak membenci Sea, namun Lalisa hanya tak sanggup mengingat kematian bundanya. Sebenarnya Lalisa itu baik terhadap  Sea, dia tidak pernah menyebut Sea adiknya sebagai seoarng pembunuh.

Lalisa memasuki kafe, langkahnya tertuju kesebuah bangku dekat meja kasir. Setelah dirasa bokongnya sudah menyentuh kursi, Lalisa langsunh memanggil seorang pelayang.

"Saya mau pesan es creame vanila sama cokelat ya," ucapnya.

"Baik silakan ditunggu," balas pelayan itu.

Lalisa menunggu sambil memainkan ponselnya, saat dia sedang asik memainkan ponselnya tiba-tiba ada seorang gadis berkulit bersih yang sangat cantik menghampirinya.

"Kak Lisa!" sapa gadis itu. Lalisa yang merasa namanya dipanggil akhirnya menoleh mencari sumber suara tersebut.

"Kak Lisa ya? Kakaknya Sea?" lagi-lagi gadis itu berucap memastikan.

"Iya saya Lalisa, ada apa?" sahutnya.

"Saya Ayu, teman sekelas Sea waktu SMP. Kakak ingat?" ucap Ayu memperkenalkan diri.

Tentu Lalisa ingat siapa Ayu, Ayu sendiri sangat populer saat itu. Bahkan kekasih Lalisa dulu pernah jatuh hati kepada gadis di depannya ini. Siapa yang tak akan jatuh hati ketika melihat gadis cantik berambut pirang dan bergigi ginsul?

Ayu itu sama seperti Sea, cantik dan sabar. Lalisa mengakui bahwa adiknya itu sangat cantik. Dulu waktu SMP Lalisa dan Sea itu satu sekolah, karena mereka hanya berbeda satu tahun saja. Waktu itulah teman-teman cowok Lalisa di kelasnya banyak yang menitipkan surat cinta untuk adiknya itu.

Namun karena faktor ketidak sukaan Lalisa dulu, akhirnya Lalisa tidak mau membantu siapapun yang ingin mendekati adiknya itu.

"Oh ya kak, Sea apa kabar?" bukannya Ayu tidak tau, Ayu tau jika Lalisa dan Sea mempunyai hubungan yang tidak baik. Seperti dugaan Ayu, Lalisa hanya diam membisu.

"Kakak tau, Sea itu sayang sekali sama kakak. Bahkan Sea yang menyadarkan saya untuk menjauhi Arvin, pacar kakak. Sea memohon sampai nangis-nangis hanya agar kakak tidak menangis di malam hari karena Arvin," Lalisa masih tidak peduli akan semuanya.

"Dan apa kakak tau, siapa yang membela kakak waktu kakak dituduh menabrak orang? Dia adalah Sea kak, bahkan dulu Sea rela kerja sebagai pembantu dirumah saya setelah pulang sekolah untuk membayar ganti rugi atas perbuatan kakak," kini Lalisa sedikit tersentak. Sebegitu pedulinya Sea terhadapnya?

"Dan satu lagi, ketika kakak masuk club malam, Sea yang menolong kakak saat kakak ingin di perkosa dengan firman mantan kakak," deg.... Hati Lalisa seketika hancur. Ia mengingat kembali saat dimana dia memfitnah Sea yang menyuruhnya datang ke club itu. Betapa kejamnya dirinya. Mengapa selama ini dia tidak sadar? Mengapa selama ini dia tidak menganggap seorang adik sebaik Sea?

Flasback off

Sejak itulah Lalisa tidak ingin lagi menyakiti hati adiknya. Lalisa sendiri berusaha memberikan perhatian kecil kepada Sea. Dia ingin menganggap Sea, namun hatinya begitu sulit untuk mengakui jika dirinya sangat menyayangi adiknya itu.

"Kenapa lu gak ikutan pulang," suara Gina membuyarkan semua lamunan Lalisa. Lalisa menoleh kearah Gina dengan mata yang berkaca-kaca. Mata itu mampu mengagetkan ketiga orang yang ada disitu.

"Lu kenapa?" kali ini nada bicara Gina agak menurun. Menurutnya Lalisa pasti sedang sedih, atau jika tidak dia masih syok atas sikap ayahnya tadi.

"Gue boleh jenguk Sea?" tiga pasang mata yang mendengar itu dibuat membulatkan matanya setelah mendengar ucapan Lalisa barusan.

Lalisa menghela napasnya panjang, dia langsung memasuki ruangan Sea tanpa mendengar jawaban dari ketiga orang yang ada disana.

"Itu beneran Lalisa kakaknya Sea? Serius?" ucap Rian tak percaya. Pasalnya selama ini yang mereka tau Lalisa sangat membenci Sea, dan untuk pertama kalinya mereka mendengar Lalisa ingin melihat keadaan adiknya.

"Kerasukan apa dia?" lanjut Rian masih tak percaya.

Berbeda dari ketika orang yang masih bingung dengan sikap Lalisa kali ini, Lalisa memilih untuk melangkahkan kakinya mendekati tubuh Sea. Terlihat dua orang dibalik tirai hijau yang menjadi pembatas bangkar rumah sakit itu. Lalisa kembali meyakinkan niatnya.

Lalisa semakin mendekati bangkar Sea, namun langkahnya terhenti tepat didepan tirai hijau itu.

"Alfa, apa ayah sama kak Lisa bakal kesini?"

Bersambung....
Ok sampai sini dulu ya...
Sebenarnya mau doubel up karena kemarin ada yang minta😭😂
Tapi lagi gak mood nulis😭
Jadi up lagi kalau vote nya udah memenuhi dan melebihi target ya...
Jadi ayo comen dan vote
Jangan jadi pembaca gelap ya😭😭


Sabtu, 03 Oktober

Happy 15k viewers Aleasea 🥺

Makasih buat yang udah mau baca,vote dan comen🥺Maaf cuma bisa bilang makasih😭Intinya gue gak nyangka bisa sebanyak ini yang baca, menurut gue untuk pemula kaya gue, apalagi ini cerita pertama yang gue tulis, ini sangat berkesan buat gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih buat yang udah mau baca,vote dan comen🥺
Maaf cuma bisa bilang makasih😭
Intinya gue gak nyangka bisa sebanyak ini yang baca, menurut gue untuk pemula kaya gue, apalagi ini cerita pertama yang gue tulis, ini sangat berkesan buat gue...
Makasih ya🥺😭❤️


Aleasea [ON GOING••]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang