6

1.3K 87 9
                                    

"Ya udah seanya diajak masuk kasihan digigitin nyamuk tuh." Titah Nila.

"Salah siapa nih rumah gak dirawat." Cerca Rizal.

Nila melotot kearah anak semata wayangnya itu.

"Kamu bilang apa Rizal?"

Rizal hanya terkekeh lalu menampilkan deretan gigi putihnya.

Karena Rizal sudah tak ingin berdebat dengan mamanya akhirnya ia memilik mengandeng tangan Sea.

Sea hanya menurut saja dan mengikuti arah kaki Rizal.

Mereka melakukan acara makan-makan dengan mulus tanpa ada halangan suatu
apa pun.

🍁🍁🍁

Sudah setengah jam ia berjalan semenjak ia pamit dari rumah Rizal. Sebenarnya Rizal ingin mengatarnya pulang tapi karena Sea tak ingin melihat Bisma marah-marah lagi akhirnya Sea memutuskan untuk pulang sendiri.

"Sea........" Panggil seseorang disebrang jalan sana.

Sea menoleh dan mencoba melihat orang yang meneriakkan namanya tadi.

Sea tersenyum ketika ia tau siapa orang itu. Sea melangkah mendekat kearahnya.

"Raihan ngapain?"

Ya orang yang memanggilnya tadi adalah Raihan.

"Tadi habis beliin Syaila boneka ini." Ucap Raihan sambil menyodorkan boneka yang ada ditangannya.

Sea tersenyum dan mengangguk.

"Oh iya Sea harus pulang udah sore, Sea duluan ya ray." Pamitnya lalu pergi begitu saja tanpa tau apa yang akan di katakan oleh Raihan.

Raihan hanya tersenyum menatap punggung gadis itu yang perlahan menghilang dari indera penglihatannya.

🍁🍁🍁

Sea mengela napasnya panjang mengatur mentalnya untuk masuk ke dalam rumahnya sendiri.

Entah mengapa rumahnya itu menjadi gudang air mata baginya.

Keluarga yang seharusnya menjadi bahu bersandar dan uluran tangan yang akan menghapus air matanya, namun ini sangat berbeda dari definisi itu.

Rumah ini menjadikan dirinya untuk meneteskan air mata sepanjang hari.

Entah kapan gadis itu akan tersenyum satu hari full. Rasanya tidak mungkin, bahkan setiap ia memasuki kamarnya matanya sudah berkaca-kaca.

Sea mulai masuk kedalam rumahnya. Rumah itu sepi tanpa ada satu orang pun di dalamnya.

"Ayah sama kak Lisa kemana ya?" Gumamnya.

Belum jauh Sea melangkah dari ambang pintu ada suara mobil dari luar.

Sea menoleh dan mencoba melihat siapa pemilik mobil itu.

Dua orang memasuki rumah itu dengan senyum yang terkembang. Namun senyum itu seketika luntur ketika bola matanya menatap tubuh sea.

"Ngapain kamu liatin kita?" Tanya Bisma

Ya orang itu adalah Bisma dan Lalisa.

Aleasea [ON GOING••]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang