Sepertinya menyandang status sebagai istri seorang Jeon Jungkook tidaklah buruk bagi Kim Ahreum. Lihatlah bagaimana gadis itu kini dengan angkuhnya berjalan dengan dagu terangkat melewati beberapa orang yang berpapasan dengan menunduk hormat padanya.
"Aku mau yang itu" titahnya pada seorang pegawai sebuah toko pakaian merek ternama itu. Sebetulnya dulu pun sebelum menikah dengan Putra Mahkota ia juga dihormati seperti ini. Tapi kini ada yang berbeda. Statusnya kini sudah menjadi anggota kerajaan yang dihormati.
"Menurut mu berapa lama Jungkook dapat bertahan dengan ku?"
Donghwi yang sejak tadi hanya mengekor dibelakang bersama 5 bawahannya terkejut saat Ahreum melontarkan pertanyaan mengejutkan itu.
"Maafkan saya, Yang Mulia. Tentu saja Putra Mahkota akan selalu bersama dengan anda sampai akhir hayatnya" jawab Donghwi sambil menunduk.
"Benarkah?"
"Eum, kalau begitu katakan padaku dengan siapa saja bajingan itu sudah tidur"
"Maafkan saya, Yang Mulia" bukannya Donghwi tidak ingin menjawab pertanyaan Ahreum. Tapi itu semua sudah diluar tugasnya sebagai seorang pengawal. Sebelum mengikat kontrak kerja dengan istana ia sudah berjanji tidak akan melihat dan mendengar apapun yang dilakukan anggota keluarga kerajaan.
"Apa sulitnya mengatakan berapa jalang yang sudah tidur dengan suami ku. Aku hanya ingin memastikan dia tidak memiliki penyakit menular sebelum aku tidur dengannya" ujar Ahreum santai tanpa mempedulikan orang-orang disekitarnya.
"Yang Mulia, sebaiknya kita jangan membahas hal itu disini. Alangkah lebih baik jika Yang Mulia bertanya langsung pada Pangeran"
"Aku?? Sudah pasti dia mengelak dan berbohong padaku jika dia masih perjaka"
"Ah, kasihan sekali Ayah dan Kakak ku yang telah menjagaku dari kecil tapi memberikanku pada lelaki yang salah" sambung Ahreum sambil berjalan keluar dari toko. Gadis itu sengaja berbicara agak keras karena ia tahu jika Jungkook kini tengah mendengar perkataannya melalui alat penyadap suara yang ada pada Donghwi.
Ditempat lain sesuai dugaan Ahreum, Jungkook tengah menyimak setiap perkataan yang dilontarkan oleh istrinya. Menyakitkan. Namun, Jungkook dapat menahan itu semua.
"Kau harus terbiasa dengan mulut pedasnya"
Itu suara Taehyung, lelaki itu sudah menemani Jungkook sejak satu jam yang lalu. Lebih tepatnya ia yang datang ke ruangan Jungkook karena sedang bosan."Aku harus melunakkan nya dengan cara ku" gumam Jungkook yang kini tak lagi mendengarkan percakapan dua orang yang jauh darinya itu.
"Coba saja, dia lebih keras kepala dari yang kau duga. Aku sarankan kau berikan saja black card mu, itu mungkin sedikit akan melunakkan nya"
"Kau bilang Ahreum suka berkuda kan?" tanya Jungkook tiba-tiba.
Taehyung menutup matanya sejenak kemudian menghembuskan napas pelan. "Kau ingin membelikannya kuda? Ku sarankan jangan, karena yang akan repot kau sendiri nantinya" jawab Taehyung yang membuat kedua alis Jungkook bertaut.
"Kenapa?"
"Sudah kubilang jangan. Pikirkan ide lain, asal jangan belikan dia kuda"
Kemudian Taehyung beranjak dari posisinya membuat Jungkook menatap lelaki yang lebih tua 2 bulan darinya itu dengan tatapan heran.
"Satu jam di ruangan mu ternyata tidak membuat rasa bosan ku hilang. Terima kasih sudah menampung ku, aku pergi!!"
Jungkook terkekeh melihat tingkah saudaranya yang terlihat seperti anak umur 5 tahun itu. Padahal Jungkook tahu jika Taehyung ke kediamannya hanya untuk melihat sang istri yang notabene nya adalah sahabat Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Prince [JJK]
Fanfiction"Menikahlah dengan ku!! Maka semuanya akan baik-baik saja" #1 ~ Ahreum (27/08/2020)