🌟06. Aneh

75 15 0
                                    

Kringg!!

Bel berbunyi, tanda jam istirahat.

Semua siswa langsung keluar dari kelasnya menuju kantin, sedangkan aku menuju gedung SMA.

Sepertinya mereka juga lagi istirahat sekarang.

"Mau kemana?" Tanya Mella, karena aku berjalan bukan ke arah kantin.

"Ke gedung SMA" Jawabku.

"Ngapain? Ada temen kakak kelas disana?" Tanya Mella penasaran.

"Eum.. Ada.. Itu.." Aku sendiri susah untuk menjelaskannya.

"Jam istirahat SMA sama SMP kan beda, terus kita juga nggak boleh masuk ke gedung SMA. Kalo ketawan bisa berabe kita" Lanjut Mella.

"Oh.. Gitu ya? Yaudah, lo ke kantin aja dulu. Nanti gue nyusul" Kataku.

"Oke"

Setelah itu, aku langsung berlari menuju gedung SMA. Ingin memastikan kalau kak Celine baik - baik saja. Takutnya, kemarin ia menangis karena teman sekelasnya.

🌟🌟🌟

Aku sudah berada di luar gedung SMA. Tetapi aku masih berfikir cara untuk masuk ke dalam tanpa sepengetahuan guru.

Oh! Ada pintu belakang kan? Aku langsung mencari pintu lain selain pintu depan.

Ternyata benar saja. Ada pintu yang letaknya di samping. Aku bisa masuk lewat situ.

Aku menengok kan kepalaku ke kanan dan ke kiri. Takut ada orang yang melihatku.

Setelah itu tanpa ragu, aku masuk ke dalam.

Aku mencari arah jalan untuk sampai ke koridor kelas anak - anak SMA. Karena kalau melalui pintu samping, pada saat masuk pun, aku sudah merasakan aura tidak enak.

Seram.

Disana gelap, tembok tidak di cat. Tempatnya kumuh.

Aku harus mencari pintu lain di dalam sana. Semoga saja tidak dikunci agar aku bisa masuk.

Aku terus berjalan, tetapi lama kelamaan, aku mendengar suara.. Tangisan.

Sungguh, aku sangat merinding saat itu juga.

Apa.. Aku keluar lagi? Gausah samperin kak Celine? Tanyaku dalam hati.

Aku hampir nangis saat itu juga.

Semakin aku dekat, semakin aku dapat mendengar suara tangisan itu.

Ah.. Sepertinya aku tidak bisa.

Aku mulai membalikkan badanku untuk kabur dari sana juga. Aku tidak jadi menemui kak Celine. Tempat ini sepertinya angker. Sangat seram. Aku tidak bisa.

Aku berlari menunju pintu awal aku masuk tadi, tetapi tiba - tiba tangisan itu terdengar semakin kencang.

"GU-GUE MANUSIA ATAU APA SIH?! KENAPA LO SELALU GINIIN GUE?! KENAPA GUE MALAH DISIKSA?! KALO GUE LAPOR KE GURU, DI BILANG GUE CUPU LAH APA LAH. ALHASIL GUE DI BULLY. AKHIR - AKHIRNYA MATI JUGA GUE!" Tiba - tiba saja, ada yang berteriak.

Hey! I Love You! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang