🌟10. Pacaran

87 14 0
                                    

"Kenapa sih Tha. Mood lo perasaan jelek banget hari ini" Kata Mella.

"Bodo ya! Mood gue emang lagi ga bagus hari ini!" Seruku balik sambil melahap makananku dengan kasar.

Padahal ini masalah kemarin. Malah kebawa sampai keesokan harinya.

"Tha!" Seru kak Dian dari arah belakangku.

Hah.. Mau apalagi ini anak? Aku benar - benar lelah. Kemarin, hari ini, astaga.

Kemudian, kak Dian duduk di sebelahku begitu saja.

"Apasi kak?!" Seruku.

"Wis, santai" Kak Dian terlihat kebingungan.

"Moodnya hari ini lagi nggak bagus kak. Gatau tuh kenapa" Kata Mella sambil tertawa.

Aku melebarkan mataku, menyuruh agar Mella diam saja.

"Kenapa..? Karena masalah kemaren?" Tiba - tiba, raut wajah kak Dian berubah.

"Pikir aja sendiri kak. Bener - bener lagi nggak mood aku" Kataku lagi.

"Maaf nih, tapi tadi pagi gue ketemu kak Celine, terus katanya--" Aku menyelak pembicaraannya.

"Gausah bahas dulu napa? Nanti aja" Kataku sangking tidak bagus moodnya.

"Oh.. Jadi kemaren kalian barengan? Sama kak Celine? Kenapa?" Tanya Mella mulai penasaran.

Astaga.. Aku mulai malas. Apa lagi ini? Ayo menghilang dari bumi!

Bagaimana sih perasaannya melihat gebetan sedang bermesra - mesraan dengan orang lain. Bahkan kak Jake mengabaikanku.

Serasa aku menjadi nyamuk. Serasa dunia milik mereka berdua!

Pacaran saja sana! Ah kesal!

"Tha, gue mah mau bilang. Biar lo nggak sakit hati nih.." Kata kak Dian lagi.

"Apa?!" Seruku.

"Kak Celine bilang tadi pagi, kalau kemarin malam dia baru ditembak sama kak Jake terus kak Celine terima. Mereka udah pacaran, Tha" Kak Dian berbisik.

"APA?!" Seketika, hatiku.. Sesak.

"Bisik - bisik apasi? Kasi tau gue dong!" Seru Mella, masih ingin tahu.

"Bohong lo" Kataku lagi, tidak ingin percaya.

Tapi aku berfikir, apa benar kak Dian suka denganku? Dan, kak Dian tahu kalau aku menyukai kak Jake, jadi.. Ia sengaja berkata bahwa kak Celine sudah pacaran dengan kak Jake. Apa ini?!

"Gue serius. Ngapain gue bohong? Dosa yang ada" Balas kak Dian sambil mengalihkan pandangannya.

Wah.. Apa ini? Kenapa bisa?

Aku benar - benar bingung. Memang sih, remaja berusia 13 tahun seharusnya tidak mementingkan masalah cinta atau sebagainya.

Tapi asalkan itu membuatku senang? Kenapa tidak?

Kak Jake membuatku senang didekatnya, juga nyaman.

First love, you know?

🌟🌟🌟

"Sabtu tau, kita malmingan. Ke mana tuh? Mall?" Dan lagi, hari ini kak Celine diantar pulang dengan kak Jake menggunakan mobil.

Lagi - lagi, aku harus menjadi nyamuk yang duduk di kursi belakang diantara mereka berdua.

Beda 5 tahun? Yasudah. Aku sudah tidak memiliki harapan lagi.

"Mall? Yaudah ayok," Balas kak Jake.

Jujur saja, aku sakit hati disini. Astaga.. Memang aku tidak bisa mendapatkan lelaki yang lebih tua 5 tahun dariku? Sepertinya memang tidak bisa.

"Ekhem.." Aku sedikit batuk, tanda kalau aku masih berada di mobil. Tidak ingin menjadi nyamuk.

Tapi jujur aja, memang sedikit aneh. Dari kemarin aku selalu melihat kak Celine bermain dengan para lelaki di sekolah.

Oh.. Terus lelaki yang merundungnya waktu itu. Katanya itu pacaranya?

Aku jarang melihat kak Celine bermain dengan teman perempuannya selama ini. Apa aku salah jika aku curiga?

Semoga saja aku tidak kesal dengan kak Celine hanya karena kini ia posisinya sebagai pacar kak Jake. Kak Celine tidak salah apa - apa. Seharusnya aku tidak membencinya.

"Kak.. Aku lupa kasih tau.." Bisikku ke kak Celine.

Kak Celine mengangguk tanda tidak masalah.

"Cowok itu masih ganggu kamu?" Tanya kak Jake.

"Eum.. Enggak.." Balas Kak Celine.

Aku hanya menyimak di belakang.

"Salah satu alasan aku pacarin kamu. Karena biar nggak diganggu tuh cowok lagi. Itu bisa buat kamu jadi trauma dan sebagainya" Kata kak Jake sambil tersenyum.

Hah.. Andaikan kak Celine itu aku.

Walaupun aku menyukai kak Jake belum lama ini, ayo fokus! Move on! Kak Jake udah ada yang punya!

Cinta pertama memang selalu tidak akan terwujud menurutku.

Hah.. Yasudahlah mau bagaimana lagi.

Tetapi aku masih harus mencari tau dan mengetahui lebih dalam tentang kak Celine.

Takut, kalau saja ada sesuatu yang disembunyikan.

Semoga saja tidak. Lagi pula, tidak ada tanda - tanda kecurigaan juga, kecuali lelaki yang waktu itu merundung kak Celine.

Cuman ingin tahu, apa alasan ia berbuat seperti itu.

Hey! I Love You! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang