🌟08. Keributan

80 15 0
                                    

Kringg!!

Bel istirahat berbunyi tanda jam istirahat. Aku langsung beranjak dari tempat duduk ku.

Hari ini jam istirahat SMP sama dengan SMA. Memang, ada hari - hari tertentu dimana SMP dan SMA beristirahat bersama.

Jadi, aku berencana untuk mengajak kak Celine untuk makan bersamaku.

"Mau kemana? Perasaan dari kemaren lo ngurusin urusan lo sendiri," Kata Mella yang sepertinya merasa di jauhi.

"Maaf Mel, ayo kita makan bareng ke kantin. Ajak kak Celine yuk!" Seruku.

"Sadar oi! Beda kasta kita. Tuh kak Celine populer banget, apalah kita kentang macem gini" Balas Mella sambil tertawa.

"Takut aku sama kakel"

"Nggak, aku udah kenal baik kok. Ayo! Gapapa, gausa takut lagi, gausa malu - malu juga. Biasa kak Angga juga suka malu - maluin!" Seruku.

"Ah, males banget kak Angga. Nyanyi - nyanyi di kantin sampe naik - naik ke meja, berasa konser apa?! Nggak kasian sama petugas kebersihannya? Rusuh banget gilak,"

"Udahlah yuk makan, gue laper! Jangan gibah disini!" Seruku sambil tertawa.

Lalu, kita keluar ke koridor sekolah, menuju kantin.

"Mau makan apa nanti?" Tanya Mella sambil memasukan kedua tangannya di saku jaketnya.

"Bakso kuy"

"WEH ADA YANG BERANTEM!" Seru salah satu siswa yang berteriak di koridor.

Seluruh siswa langsung berbisik - bisik. Bingung, apa yang terjadi.

"Siapa weh" Tanya siswa - siswa yang mulai berkerumunan.

"Kakak kelas, SMA! Dikantin!"

Lalu, seluruh siswa langsung pergi menuju kantin dengan tergesa - gesa.

"Duh, kayaknya kalo kita istirahat sama kakak kelas SMA pasti ada aja ya kayak gini," Kataku mulai lelah.

"Iya weh. Tapi gue kepo juga, liat yu" Ajak Mella penasaran.

"Lo aja. Gue ga minat weh, takut. Rame banget. Nanti kena omel guru mampus gue" Aku menolak.

Setelah itu, Mella langsung jalan mendahuluiku.

"Oi, ga ke kantin?" Tanya seseorang di belakangku.

Aku langsung menoleh. "Oh, Nayaka?"

"Ga ke kantin?" Tanya lelaki itu lagi.

"Ah, ga ah. Rame banget disana. Takut gue"

"Nay, makan bareng mau ga? Lo mau ke kantin juga? Atau nggak?" Tanyaku. Aku tidak ingin makan sendirian.

"Makan dimana? Tempat jual makanan cuman di kantin," Nayaka mensejajarkan langkahnya denganku.

"Iyasi, tapi gimana ya"

"Kantin aja yu? Laper gue" Nayaka tetap kekeuh.

"Yaudah. Bareng ya. Si Mella udah ngacir duluan"

"Iya"

🌟🌟🌟

"Pesen apa?" Tanya Nayaka.

"APA?! NGGAK KEDENGERAN!" Aku berseru. Sungguh, di kantin sangat ramai.

"PESEN APA?! AYO BARENG!"

"IYA! GUE NGIKUT ELO AJA!" Seruku.

Lalu, kami memesan makanan. Setelah itu, duduk bersama di bangku kosong.

Hey! I Love You! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang