"Kenapa sih lo senyum - senyum sendiri dari pagi? Gila ya? Kesamber apaan lo?" Tanya Mella yang melihat tingkah lakuku yang aneh.
"Hehehe gapapa" Balasku, padahal di dalam hati berbunga - bunga. Seperti ada kupu - kupu di perutku.
Sungguh, aku sangat menyukai Jake--
"Gila," Kata Mella sambil menatapku aneh. Aku hanya membalasnya dengan tertawa. Ada - ada saja sahabatku yang satu ini.
"Gue yakin lo lagi suka sama cowo. Soalnya lo senyum - senyum terus tanpa sebab. Iya kan? Ngaku aja lo" Mella menebak.
"Hehehe" Hanya itu jawabanku.
"Siapa? Suka sama siapaa?" Tanya Mella penasaran.
Kini kita sedang berada di kantin. Berhubungan sekarang adalah jam istirahat, kami pergi ke kantin untuk membeli makanan lalu duduk di tempat yang kosong.
"Eh masa, gue disuruh bikin proposal gitu" Aku mengalihkan pembicaraan.
"Sama siapa? Proposal apaan?"
"Nggak tau, kak Dian. Buat OSIS. Gue disuruh buat proposal" Kataku sambil menyuap sesendok bakso ke dalam mulut.
"Lah, kenapa jadi elo? Posisi lo bukan inti kan? Kenapa malah lo yang disuruh buat proposal?" Tanya Mella, bingung.
"Ya gue gatau juga"
"Kak Dian suka sama lo tau, makanya lo yang disuruh buat proposal. Nanti kalo lo nggak bisa ngerjain dia yang bantu. Kan lumayan tuh buat PDKT. Hahaha" Mella tertawa.
"Ya enggak lah. Yakali kak Dian suka sama gue. Lo kira gue mau pacaran sama dia? Masih kecil gue!" Seruku.
"Kecuali kalo ditembak sama kak Jake gue terima" Aku bergumam sambil senyum - senyum sendiri.
"Apa?!?!"
"Nggak, nggak" Balas ku, tertawa canggung.
"Hai!" Sapa seseorang dari belakangku lalu ia duduk di sampingku tanpa permisi.
"Kak Dian?" Aku menoleh ke sebelahku.
"Gabung boleh kan?" Tanya Dian sambil tersenyum.
Aku hanya menatap Mella sekilas, lalu Mella mengangguk yakin.
"Boleh kak! Duduk aja!" Katanya.
Wah.. Seriusan deh. Aku sudah tahu apa rencana Mella. Ia akan terus menjodohkan aku dengan kak Dian.
Please, Mel. Gue sukanya sama kak Jake! Seruku dalam hati.
"Itu, proposalnya udah dikerjain?" Tanya kak Dian sambil melahap makanannya.
"Eum.. Belom lah kak. Kan kakak baru kasih tau hari ini" Balas ku, heran.
Kak Dian hanya mengangguk.
"Kak, kenapa kakak kasih tugas proposal ke Agatha? Kakak suka ya sama Agatha?" Tanya Mella tanpa basa - basi.
Seketika, aku melotot ke arah Mella yang duduk di depanku. Menyuruhnya diam saja. Memang, bar - bar sekali sahabatku yang satu ini.
"Hah?" Tanya kak Dian bingung.
"Udahlah Tha, lo jangan sia - siain cowok macem kak Dian. Udah mana cakep banget lagi, masa masih lo sia - siain? Ganteng elah!" Seru Mella sambil mengarahkan ponselnya ke aku.
Ia memperlihatkan foto - foto kak Dian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! I Love You! ✔
Teen Fiction[COMPLETED] Hm.. Kisahku bukanlah Jack and Jill, dua kakak beradik yang sangat menyukai petualangan. Ini kisahku. Aku yang lebih muda 5 tahun darinya. Aku yang selalu memperjuangkannya. Aku yang selalu berusaha mendapatkannya. Dia yang sudah memb...