Jisung baru bisa tertidur jam 12 malam, meskipun ia sudah meminum obat tidur. Sekarang masih jam 5 subuh, tapi anehnya Jisung sudah mengurus berkas berkas."Hah..." Jisung menghela nafas berat, kepala nya masih terasa sangat pusing. Ditambah ia kurang tidur dan harus mengecek ulang berkas berkas perusahaan untuk meeting siang nanti.
Jisung memeriksa berkas berkas perusahaan di ruang makan. Yoona yang sudah terbangun dan ingin minum air putih terkejut melihat Jisung.
"Loh Jisung? Kok kamu udah bangun?"
Yoona duduk di depan Jisung dan menatap mata Jisung yang terlihat lelah.
"Ada banyak berkas yang belum aku cek ulang, bun" Jisung kembali fokus pada kertas kertas berukuran A4 setelah balas menatap Yoona. Yoona menarik paksa kertas kertas itu dari Jisung.
"Kamu harus tidur! Lihat lingkaran hitam dibawah mata mu itu!"
Yoona memarahi Jisung habis habisan. Ia tak mau Jisung sakit lagi, hati nya sakit sebagai seorang ibu.
"Tapi bun--"
"Gaada tapi-tapian! Berkas ini biar Jaemin bantu cek!" Yoona pergi ke kamarnya sambil membawa berkas milik Jisung.
Jisung menyerah, perkataan bunda nya itu mutlak. Ia berjalan gontai ke kamarnya, tak lupa menutup pintu. Jisung merebahkan dirinya diatas kasur dan menatap langit langit.
Chenle tiba tiba hadir ke dalam kepalanya, tawanya, senyumnya yang dulu tertuju padanya telah sirna.
'Tuan muda, maafkan aku yang mencintaimu meskipun kamu membenci saya' batin Jisung. Air mata mengalir dari mata sipitnya, ia tak berniat menghapus nya.
Jisung pun terlelap dalam keadaan menangis.
***
Jaemin yg baru bangun langsung diperintahkan sang ibunda untuk mengecek berkas berkas. Jaemin ingin protes tapi ia tak jadi protes ketika diberitahu alasannya.
"Ngak mau ah, bun"
"Cepet! Buat bantu adikmu, dia kecapekan!" Jaemin yang mendengar ucapan Yoona segera mengambil berkas Jisung dan mengecek nya.
Jisung masih belum bangun padahal sekarang sudah jam 7 pagi. Yoona berencana membangunkan Jisung jam 9 pagi, agar Jisung cukup tidur.
Jaemin berkutat dengan dokumen dokumen itu selama 2 jam-an. Ia benar benar serius dan teliti dalam tugasnya.
'Gue lamar kerja jadi sekretaris aja kali ya?' batin Jaemin ketika ia sudah selesai mengecek berkas berkas milik Jisung
Sekarang sudah jam 9, Jaemin masih leha leha di sofa. Sedangkan anak anak menonton tv ramai ramai.
"Jisung, sayang bangun" Yoona mengguncang guncang tubuh Jisung pelan. Jisung yang terusik mulai membuka kelopak matanya.
"Jam berapa bun?" Jisung bertanya dengan suara khas bangun tidurnya.
"Jam 9" Yoona berujar dengan santai, berbanding terbalik dengan reaksi Jisung. Jisung langsung berlari ke kamar mandi untuk mandi.
Gubrak!
Jisung terjatuh karena ada air di depan kamar mandi, mendengar itu semua orang langsung menghampiri Jisung. Wajah Jisung memerah karena menahan malu.
"Kak Jisung ngak kenapa napa kan?" Hana bertanya sambil membantu Jisung berdiri. Jisung mengangguk dan mengelus surai halus Hana sebelum masuk ke kamar mandi.
Jisung benar benar tidak akan pernah melupakan kejadian tadi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙞𝙙𝙣𝙖𝙥𝙥𝙚𝙙-𝘾𝙝𝙚𝙣𝙟𝙞
Fanfiction"Gue benci sama lu" "Iya, saya tahu kok" BxB Mpreg Harsh word Warning! related to kidnapping, torture [RANK] #1 chenji {110221}