𝗦𝗽𝗲𝗰𝗶𝗮𝗹 𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟯

11.3K 1.2K 238
                                    

Ga jadi up besok -law

Jisung tengah memperhatikan sang putri sulung yang tengah memakai gaun pengantin. Hana yang sekarang berumur 20 tahun akan menikah dengan Zeus, anak dari Mark dan Haechan.

Siapa yang menyangka bahwa mereka akan segera menjadi besan. Jisung menatap putra bungsunya yang sedang menggandeng tangannya.

"Peter, kamu ngak usah gede ya? Jadi anak kecil aja terus" ujar Jisung. Chenle yang tengah membantu menata penampilan sang putri hanya menggelengkan kepala.

Hana sudah selesai bersiap, begitu juga dengan Jisung. Jisung mengulurkan lengannya pada Hana, sang anak menerimanya dengan senang hati.

"Siap jadi istri yang baik?" tanya Jisung pada Hana yang berada disebelahnya. Hana mengangguk, meski agak ragu.

Mereka mulai berjalan menuju altar, sambil diselingi teriakan para tamu. Setelah sampai didepan Zeus, Jisung mengarahkan lengan Hana pada sang calon suami.

"Daddy percayakan putri daddy padamu, jangan kecewakan daddy" tekan Jisung sambil menepuk bahu Zeus sebelum ia mulai berjalan menjauh.

Air mata menetes dari kelopak matanya begitu ia sudah berada di samping Chenle. Menyaksikan putri sulungnya mengucapkan sumpah pernikahan.

"Aku berhasil, Le" Jisung menyembunyikan wajahnya pada bahu yang lebih tua. Chenle menepuk nepuk punggung sang dominan.

"Aku berhasil kabulin semua keinginan Hana" Jisung mengelap air matanya dengan tisu yang ia bawa untuk jaga jaga.

"Lihatlah, putri kecil kita yang dulu selalu mengikutimu sekarang sudah menikah" Chenle menyenderkan kepalanya pada bahu Jisung. Kini giliran ia yang menangis dan Jisung yang menenangkan dirinya.

Mereka dengan setia memperhatikan Hana yang terlihat sangat bahagia. Mereka berhasil membesarkan Hana menjadi anak yang hebat.

"Ayo, kita ikut acara lempar lempar bunga itu" Jisung menarik pelan tangan Chenle. Peter ia titipkan sebentar pada Jaemin dan Jeno.

Jisung mengambil spot ditengah tengah kerumunan, ia melindungi tubuh Chenle. Hana dan Zeus bersiap melempar buket bunga yang telah mereka siapkan.

"1, 2, 3!" teriak sang mc memberi aba aba. Jisung yang termasuk paling tinggi dan berada ditengah berhasil mengambil buket bunga tersebut.

Jisung dan Chenle langsung tertawa bersama, rasanya seperti kembali pada hari muda mereka. Sedangkan banyak orang yang sudah gigit jari menahan gemas.

Jisung yang umurnya sudah berkepala 4, mengangkat tubuh Chenle ala bridal style. Ia naik keatas altar, dan menyanyikan sebuah lagu untuk Hana dan Zeus.

Zeus yang tak mau kalah dengan mertuanya mulai menggendong Hana. Semua tamu tertawa, berbeda dengan Haechan yang menatap tajam pada Mark.

"Apa chan? Kamu mau digendong kaya gitu juga? Lain kali aja, mas capek" ujar Mark sebelum kembali memakan semangkanya.

Sedangkan Jeno menggendong Jaemin, memang terdengar romantis. Sebelum kalian tahu bahwa ia menggendong Jaemin seperti karung.

Jaemin sudah terbiasa atas perilaku Jeno, ia memiting leher Jeno. Hari itu adalah salah satu hari paling bahagia mereka.

 Hari itu adalah salah satu hari paling bahagia mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thx supportnya selama ini, padahal aku sering banget ngilang hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thx supportnya selama ini, padahal aku sering banget ngilang hahaha

𝙆𝙞𝙙𝙣𝙖𝙥𝙥𝙚𝙙-𝘾𝙝𝙚𝙣𝙟𝙞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang