"HAI brother! Sudah lama tidak bertemu. Sibuk apa sekarang?"
Aku meringis samar mendengar sapaan June yang lebih terkesan menyindir di pendengaranku. Sudah lama tidak bertemu apanya? Sejak pertengkaran kecil kami tiga hari lalu karena Hanbin, Jackson selalu datang ke rumah sakit, sekadar untuk menghabiskan makan siang denganku. Kebetulan June selalu luang dan ikut makan bersama kami.
"Sibuk mengurus Jennie." Balas Jackson diiringi senyumannya padaku. "Menjaganya dari serigala-serigala lapar yang bisa datang kapan saja." Kekehannya keluar setelah berseloroh.
Berbanding terbalik dengan June yang cuma tertawa seadanya. Matanya bersitatap denganku. Seketika menyalurkan seribu telepati yang aku tangkap maksudnya. Tentu saja. June tahu tentang setiap pertengkaran kecil yang terjadi antara aku dan Jackson. Aku akui, sekalipun sifat dan sikapnya sering menyebalkan, June adalah tempat pelarian setiap kali aku tidak bisa menceritakan sesuatu pada Jiwon. Beruntungnya June selalu berusaha netral meskipun dia berada dalam lingkaran pertemanan sama dengan Jackson.
"Sebenarnya tidak perlu dijaga juga Jennie tidak akan kemana-mana, Jackson. Dia bahkan rela mati demi kau." Lisa turut masuk dalam obrolan yang aku balas dengan cengiran. Tanpa harus dia sebut terang-terangan, semua orang juga tahu kan bagaimana perasaanku pada Jackson?.
"Tetap saja, Lisa. Aku khawatir. Bagaimana kalau Jennie khilaf dan tergoda?."
"Ck. Tidak mungkin. Aku berani bertaruh 100.000 won kalau sampai Jennie berpaling dari Jackson." Bagus. Sekarang Rosie ikut-ikutan.
Di sebelah Rosie, June menoleh dan mendecak. "Rosie-ku, kita harus hemat. Jangan sembarangan bertaruh! Setelah koas kita akan membeli rumah masa depan, kan?." Cibiran bersahutan setelahnya.
"Kalau mau merebut hati Rosie, sainganmu sekelas senior Chanyeol, bodoh!." Aku menimpali sekalian menimpuk kepala June dengan botol bekas air mineral.
"Aku pasti mendukungmu, June!."
"Iya, dong. Aku kan sudah mendukungmu dengan Jennie. Kau juga harus mendukungku, kalau perlu sekalian menjadi sponsor pernikahan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Eccedentesiast
Storie d'amore[ part of snowflakes ] Sebuah kisah klise tentang Jennie yang terjebak dalam sebuah hubungan beracun. Sepanjang perjalanan kisah mereka, Jennie sadar betapa perasaannya bisa menghancurkan sewaktu-waktu. Diterpa dua pilihan memberatkan; haruskah Jenn...