Chongfei Manual (End)

11 - 15

Bab 11:

Pergi atau tidak pergi?

Ah Luo ragu-ragu sejenak, "Ayah mengundang seorang guru pria untukku, besok dia akan datang ..."

Sebenarnya, dia ingin pergi. Dalam kehidupan sebelumnya dia telah melewatkan terlalu banyak hal, jadi dalam kehidupan ini dia ingin menebus semuanya. Apalagi ada juga Song Hui. Song Hui adalah cucu tertua sah dari kediaman Count Zhongyi dan sangat disayangi. Bagi istri Count Zhongyi, dia adalah biji matanya dan kegembiraan hatinya. Biasanya, dia bahkan tidak tahan untuk memarahinya. Bahkan Madam Du harus memperlakukannya dengan sopan setiap kali dia melihatnya. Namun demikian, Song Hui sangat baik kepada Ah Luo, dia mencintainya seolah-olah dia adalah adik perempuannya sendiri.

Ah Luo tidak terlalu memikirkannya sebelumnya, tetapi sekarang dia harus bertanya-tanya, seberapa besar perasaan Song Hui padanya yang tulus? Mungkin tidak terlalu berlebihan, kalau tidak dia tidak akan langsung berbalik untuk menikahi Wei Zheng.

Wei Changxian menghilangkan kekhawatirannya, sikapnya seperti seseorang yang telah berada di sekitar blok beberapa kali: "Besok adalah kunjungan pertamanya, dia pasti tidak akan mulai mengajarimu apa pun. Setelah Anda melihat pria itu, Anda harus bertemu dengan saya lagi agar kita bisa pergi. Adik perempuan Ah Luo, kontes anjing ini akan sangat menyenangkan, jika Anda tidak melihatnya, Anda akan menyesal nanti... "

Bibir Ah Luo tersenyum lebar, menundukkan kepalanya dengan lembut, "Baiklah kalau begitu, aku akan datang. Kakak ketiga harus melindungiku, aku takut anjing itu akan menggigitku ... "

Wei Changxian mengangguk berulang kali, "Baiklah, aku akan melindungimu."

Dari generasi termuda di kediaman Duke Ying, semuanya ada lima wanita muda. Nona tertua keluar dengan nyonya tertua. Dia akan menikah tahun depan. Suaminya, Sun Ying, adalah putra seorang jenderal besar. Nona sulung belakangan ini sibuk membuat baju pengantin dan menyulam kerudungnya. Menemukannya saat istirahat sangat tidak mungkin. Nona kedua, Wei Di, pada dasarnya pemalu, dan tidak suka bermain dengan mereka. Nona Wei Ya ketiga dan Nona kelima Wei Zheng rukun. Usia mereka juga dekat dengan Wei Luo, tetapi Wei Changxian tidak suka mengajak mereka bermain. Dia pikir mereka berdua terlalu berisik, menyatukan mereka, mereka akan berkicau tanpa henti, bahkan lebih buruk dari burung pipit. Sebagai perbandingan, dia lebih suka yang imut seperti bunga Wei Luo, terutama matanya yang cerdas dan cerdas. Seseorang dapat segera mengetahui bahwa dia adalah seorang gadis yang bersemangat. Dari semua adik perempuan, dia adalah orang yang paling senang bergaul dengannya. Selain itu, nyonya keempat lebih dekat dengan Ah Luo, jadi hubungan Wei Changxian dan Wei Changchi dengan Ah Luo jauh lebih baik dibandingkan dengan gadis-gadis muda lainnya. Seperti kontes anjing ini, Wei Changxian ingin menghadirkan Ah Luo, bukan Wei Ya dan Wei Zheng.

Ah Luo baru saja mengangguk setuju, saat dia merasakan sebuah tangan menarik lengan bajunya dari belakang. Berpaling untuk melihat, dia melihat Changhong mengerucutkan bibir merah mudanya yang lembut, menatapnya dengan mata besar yang pendiam, tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Dia jelas tidak ingin dia pergi.

Changhong tidak suka berbicara di depan orang lain. Meskipun mereka tinggal di kediaman yang sama, dia tidak begitu akrab dengan kakak laki-laki ketiga atau keempat. Bertemu dengan mereka, pada dasarnya dia bahkan tidak akan menyapa. Hari ini, jika bukan karena Wei Luo datang, dia juga tidak akan lari ke rumah cabang keempat.

Ah Luo bisa melihat apa yang dia pikirkan dan bertanya sambil tersenyum: "Apakah Changhong juga ingin pergi?"

Wei Changhong ternganga, tanpa sadar menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyukai Song Hui, dan tidak menyukai kediaman Count Zhongyi. Dia pasti tidak akan pergi, jadi dia secara alami berharap Wei Luo juga tidak akan pergi.