Chongfei Manual (End)

Ch. 131

Tentu saja sakit.

Tidak mungkin gigitan itu tidak sakit. Dia merasa seolah-olah Li Song hampir menggigit sepotong dagingnya. Ketika dia memikirkan kata-kata yang Li Song katakan, dia mengendalikan dirinya dan tetap diam.

Tapi, melihat kemarahan dan penyesalan di mata Zhao Jie. Wei Luo memutuskan bahwa bukanlah ide yang baik untuk mengatakan yang sebenarnya. Jadi dia hanya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak sakit."

Zhao Jie memeluknya, mengambil sapu tangan sutra dari lengan bajunya, dan menghapus tanda giginya saat dia memerintahkan pengemudi untuk mengemudi lebih cepat. Beberapa saat kemudian, kereta berhenti di depan kediaman Pangeran Jing. Zhao Jie membawa Wei Luo ke kediaman dan memerintahkan pelayan mengambil tokennya dan menggunakannya untuk memanggil seorang dokter kekaisaran. Ekspresinya tidak bagus dari awal sampai akhir. Itu sangat menakutkan. Meskipun pelayan telah melayani di sisi Zhao Jie untuk waktu yang lama, dia tidak bisa menahan perasaan takut dan berperilaku lebih hati-hati dan berguna.

Ketika dokter kaisar dengan tergesa-gesa datang, dia berpikir bahwa Putri Consort Jing jatuh sakit karena penyakit yang tak tersembuhkan. Dia sangat cemas hingga dahinya terus berkeringat.

Dia tidak berharap melihat Wei Luo duduk di sofa rosewood dan tampak seolah-olah tidak ada yang salah dengannya. Dia tersenyum cerah dan matanya yang berbentuk almond melengkung menjadi dua crescent.

Wei Luo memerintahkan Jin Lu, "Jin Lu, pergi dan tuangkan secangkir teh untuk Imperial Doctor Zhang. Dia terlihat lelah. Lihatlah bagaimana dahinya dipenuhi keringat."

Itu tidak aneh bahwa Wei Luo bertindak sangat murah hati. Itu karena Zhao Jie tampak terlalu cemas. Dia awalnya sangat marah, tetapi melihat bahwa Zhao Jie bahkan lebih marah daripada dia, kemarahannya lenyap.

Bagaimana mungkin Imperial Doctor Zhang berani minum teh saat ini? Setelah mendengar Pangeran Jing menjelaskan situasi Wei Luo, dia menghela nafas lega dan berkata, "Yang Mulia, tolong angkat kepalamu agar hamba ini bisa memeriksamu."

Wei Luo dengan patuh mengangkat kepalanya.

Bekas giginya sudah menjadi bengkak di leher ramping seperti batu giok dan terlihat agak jahat. Imperial Doctor Zhang melihat ke kiri dan ke kanan, lalu dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Pelayan ini akan meresepkan obat anti radang untuk mengurangi peradangan ... Tapi lukanya terlalu dalam. Aku takut itu akan menimbulkan bekas luka."

Wajah Zhao Jie tenggelam. Dia dengan dingin berkata, "Apakah tidak ada cara untuk menghapusnya?" Dia tidak ingin tanda orang lain ditinggalkan di tubuh Wei Luo, terutama tanda gigi. Apalagi bekas giginya ada di lehernya. Jika dia mengenakan pakaian yang lebih tipis selama musim panas, orang lain akan dengan mudah dapat melihat tanda. Wei Luo adalah seorang gadis yang mencintai kecantikan. Dia pasti tidak ingin ada bekas luka di tubuhnya. Jika ada sedikit kesempatan, dia tidak ingin tanda gigi ini tetap ada.

Untungnya, setelah Imperial Doctor Zhang mempertimbangkan untuk sementara waktu, dia mengangguk dan berkata, "Ada obat yang sangat bagus yang disebut su ji san (bubuk pemutih). Negara asing telah memberikan obat ini kepada Yang Mulia sebagai penghargaan di tahun sebelumnya. Kemudian, Yang Mulia memberikannya kepada Noble Consort Ning. Tidak hanya obat itu dapat mengurangi pembengkakan, itu juga dapat menyehatkan kulit untuk membuatnya terlihat lebih muda. Namun, hanya ada satu botol. Saya tidak yakin jika Noble Consort Ning masih memilikinya ... "

Setelah mendengar kata-kata ini, Zhao Jie berkata kepada Zhu Geng, "Bawakan saya kuas dan kertas. Pangeran ini secara pribadi akan menulis surat kepada Noble Consort Ning."

Zhu Geng membawa kuas dan kertas. Zhao Jie menulis beberapa kalimat, lalu dia memberi tahu Zhu Geng untuk mengantarkannya ke istana.

Selain itu, Imperial Doctor Zhang juga menyebutkan pembatasan diet. "Ini akan menjadi yang terbaik jika Yang Mulia tidak makan makanan laut selama periode ini. Jika kamu menutup luka dengan handuk panas, pembengkakan akan turun."