Promise, Ni-ki ft. Taki
"Dah, sampai ketemu dua hari lagi disekolah! Eh, kita bakal rutin dua hari ini kerumah kamu deng, yaudah sampai ketemu besok!" pamit Heeseung.Ni-ki tersenyum, didalam pikirannya masih banyak masalah yang membuat dia bingung.
Jauhin Taki? Yang bener aja.
Dulu juga Ni-ki yang berusaha deketin Taki lagi.
Lah ini gantian.
Setelah keempat kakak kelas absurdnya itu pulang, Ni-ki langsung memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur.
Ni-ki menatap atap kamarnya. "Padahal aku mau nembak Taki. Capek lihat dia deket sama yang lain, apalagi si Daniel deket banget sama Taki, mending aku cepet-cepet milikin Taki."
"TAPI INI MASALAHNYA KENAPA AKU MALAH DISURUH NGEJAUH?!" teriak Ni-ki frustasi.
Ni-ki menghela napas pelan.
"Taki sekarang lagi apa, ya?" ujar Ni-ki mengira-ngira. "Au lah masabodo aku mau chat-an sama Taki."
Waktu Ni-ki hendak mencari kontak Taki, Ni-ki sama sekali tidak menemukannya. Padahal Ni-ki udah men-sematkan chat Taki.
Lalu Ni-ki mencoba berpikir.
Beberapa detik kemudian ia baru teringat.
"Oh, pantesan tadi Kak Sunghoon ijin minjem hp aku. Ternyata buat ngehapus kontaknya Taki, ck," gumam Ni-ki. "Mana aku gak punya kontaknya Daniel, 'kan bisa nanya. Kalau nanya sama kakel 3J2SH itu pasti ga bakal dikasih."
Fyi, tadi Jungwon bilang ke Ni-ki bakal ngasih tahu Sunoo sama Jake tentang masalah ini.
Dan juga, Ni-ki bilang 3J2SH itu biar gak kepanjangan. 3J maksudnya Jay, Jungwon, Jake. 2S maksudnya Sunghoon sama Sunoo. H nya buat Heeseung. Dasar Ni-ki.
Alhasil Ni-ki melempar ponselnya ke kasur.
Waktu Ni-ki sedang melamun, tiba-tiba saja suara yang tak asing terdengar dengan kencang.
"BUNDA PULAAAAANG!!!" teriak Bunda Hanbin.
Ya ampun, teriak berasa main vocal ya. Gak ngecrack.
Oke skip.
Ni-ki langsung beranjak dari kamarnya dan berlari menuju Bundanya.
"Bunda! Bunda!" panggil Ni-ki.
Bunda Hanbin menatap Ni-ki sembari tersenyum dan mendekati Ni-ki. "Hmmm, kenapa Ni-ki sayang?"
Ni-ki tersenyum menampilkan giginya. "Boleh minjem hp nya Bunda gak?"
Bunda Hanbin mengerutkan keningnya. "Buat apa?"
Ni-ki menggeleng. "Gak buat apa-apa, minjem doang kok."
Bunda Hanbin yang tahu maksud Ni-ki langsung menahan tawanya. "Gak, gak boleh."
Ni-ki langsung mengerucutkan bibirnya. "Kok gitu, Bun?"
Bunda Hanbin tersenyum jahil. "Buat cari nomornya Taki 'kan? Bunda tahu kok kamu tadi ketemuan sama Jungwon."
Mulut Ni-ki menganga lebar. "Tahu darimana...?"
"Orang Bunda yang nyuruh Jungwon," lanjut Bunda Hanbin.
Ni-ki terkejut. Ia kesal bukan main dengan Bundanya.
"Ish! Bunda kok gitu, sih?!! Yaudah kalau gitu Ni-ki mau ke kost-annya Taki!" kesal Ni-ki.
Namun Bunda Hanbin segera menahannya. "Eeiits, mending Ni-ki bantuin Bunda bikin pangsit, mau pangsit gak? Kalau gak bantuin Ni-ki ga dapet pangsitnya lho!"
Fyi, Ni-ki suka sekali makan pangsit.
"Gak mau, wle! Masa iya Ni-ki lebih sayang pangsit ketimbang Taki?" tolak Ni-ki.
Ini Ibu Anak berasa temen sekelas disekolah.
"Pangsit, sushi, tonkatsu, gimana? Nanti kita ke restoran, mau?" timpal Bunda Hanbin.
Ni-ki tersenyum kesal. Ini Bundanya kenapa, sih.
"Beneran, Bun? Ah Bunda bohong pasti,"
"Yaudah kalau ga percaya nanti Bunda sama Ayah aja yang pergi," pasrah Bunda Hanbin.
"EH JANGAN! NI-KI MAU IKUT!" final Ni-ki.
"Bagus, ini baru anak Bunda," gumam Bunda Hanbin.
Kita skip aja ya waktu Ni-ki jadi makan bareng sama Ayah Bundanya di restoran.
Habis Ayah Nicholas ngedumel mulu uangnya habis dipakai buat beli makanan.
Taki yang sedaritadi tidak membuka ponsel sedang sibuk menonton ulang anime Kimi No Nawa bersama Daniel.
"Taki-kun~" ledek Daniel.
Taki menatap risih Daniel. Iya tahu Taki namanya sama seperti pemeran utama lelaki di anime Kimi No Nawa, tapi jangan banding-bandingin juga tahu, Taki gak suka.
Tiba-tiba aja Jungwoj muncul dari belakang.
"Dor!" teriak Jungwon.
Taki dan Daniel menengok kearah Jungwon dengan tatapan biasa, ya karena Jungwon juga ngagetinnya gak niat.
"Kak Jungwon kok gak bilang kalau Kakak kesini?" tanya Daniel yang lanjut menonton Kimi No Nawa.
"Udah aku chat loh, Niel. Kamunya aja yang gak on mungkin," jawab Jungwon.
Daniel manggut-manggut, ya memang benar, 'kan dia sibuk nonton.
"Eummm, btw Taki," ujar Jungwon memanggil Taki.
"Iya kenapa Kak?" sahut Taki.
"Anu, boleh... Minjem hp kamu?" tanya Jungwon.
"Hah? Buat apa?" tanya Taki balik.
"Duh, ini hp ku hilang, gak tahu ketinggalan dimana," bohong Jungwon.
Daniel aja tahu kalau Jungwon bohong. Gimana tak bohong, tadi kata Jungwon, Jungwon udah ngechat Daniel waktu mau mampir ke kost-annya Daniel. Ya artinya ponsel Jungwon tak hilang.
Cuma sih Daniel pilih diam saja.
Taki mengangguk, lalu ia menunjuk letak ponselnya berada menggunakan dagunya.
Daniel berkata dalam hati, "Bego banget anjir, mau aja dibohongin."
Ya, setelah Jungwon berhasil meminjam ponsel Taki, ia langsung mencari kontak Ni-ki dan menghapusnya.
Dengan cepat Jungwon langsung mengembalikan ponsel Taki. Dan ikut bergabung dengan Taki dab Daniel menonton anime Kimi No Nawa.
—to be continued.
makin garing aja ya?😭😭😭😭
btw aku up lagi kalau udh 30 vote sama 40 comment wkwkwkkw.
makanya semangat votment. 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise, Ni-ki ft. Ta-ki ✔
Roman pour Adolescents:: ni-ki ft. ta-ki. ❝ 𝐍𝐢-𝐤𝐢, 𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢 𝐲𝐚? 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢. ❞ ― 𝐭𝐚-𝐤𝐢. © runvealcity, 2O2O ni-ki, seme! ta-ki, uke! jangan salah lapak okay? disini khusus ni-ki dan ta-ki content. + jakenoo, jaywon, heesun...