"Iya, ini gue udah sampe. Baru aja landing."
"Lo dimana sih?! Asal lo tau ya, gue kerepotan disini narik koper sendirian!"
Langkahnya yang cepat, ditambah suaranya yang berat dan keras khas orang yang sedang mengomel membuat Chanyeol jadi perhatian orang-orang yang lalu lalang.
"Bisa-bisanya lo baru bangun. Buruan jemput gue, gue capek!"
Karena langkahnya yang terkesan serampangan dan hampir tak memperhatikan jalan, seseorang yang jalan berlawanan arah darinya terjatuh karena tertabrak tubuh besarnya.
"Eh aduh, sorry. Gue buru-buru."
Chanyeol melepas genggaman di kopernya dan langsung menutup panggilan untuk membantu orang yang kini jatuh terduduk sebab ulahnya.
"Ada yang luka nggak?" raut mukanya khawatir, membuat orang yang ditolong menggelengkan kepala diiringi senyum.
"Gak apa-apa, Mas. Kalo gitu saya permisi."
Chanyeol menahan napasnya sebentar ketika melihat senyum yang ditunjukkan perempuan barusan, tapi dering ponselnya membuat ia kembali sadar sambil mendengus.
"Apaan?!"
"Lo yang apaan, nutup telpon sembarangan!"
"Gue abis nabrak orang tadi." balasnya ketus.
"Kok bisa?!"
"Ya bisa?!"
"Yeuh, ngegas. Buruan, gue tunggu di parkiran!"
"Bangsat!" umpatnya karena telepon diputus lebih dulu oleh orang di seberang panggilan.
🐾
Begitu sampai di rumah Eyang Uti di Yogya, Chanyeol langsung merebahkan diri di sofa, meninggalkan Baekhyun―sepupunya untuk mengurus barang bawaannya.
"Lo bawa barang sebanyak ini udah kayak orang minggat dari rumah, tau gak!"
Baekhyun menggeret koper Chanyeol susah payah, apalagi ketika dia harus melewati undakan sebelum masuk ke rumah.
Dasar, tamu nggak tau diri!
"Sengaja."
"Sengaja minggat?"
"Ya, enggaklah! Sengaja mau ngerepotin lo doang."
"Bajing!"
Baekhyun duduk di sofa seberang sambil meluruskan kakinya, pegel coy!
"Terus, rencana lo disini mau ngapain?"
"Refreshing aja. Gue pengen istirahat dulu dari semua kegiatan kampus, sumpek."
"Jadi?"
"Ya.. nyokap akhirnya ngasih izin. Katanya, daripada duit abis buat bayarin gue kuliah tapi semua tugas terbengkalai, mending ambil cuti dulu."
Baekhyun tertawa. "Emang duit jauh lebih berharga daripada elo itumah!"
"Iya kali."
Suasana hening, Chanyeol memilih menutup matanya untuk sekedar tidur sebentar yang membuat Baekhyun memutuskan beranjak dari sana dan mengambil minum di dapur.
Chanyeol yang merasa ada pergerakan, langsung membuka matanya lagi untuk melirik Baekhyun dari ujung mata. "Buatin gue makan sekalian, nanti bangun tidur gue mau makan."
Baekhyun berkacak pinggang, "Lo kira gue babu lo?"
"Lo lupa pesen Eyang Uti?"
"Bodo amat, gue juga mau tidur kali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days | Park Chanyeol [COMPLETED]
Fanfiction[with Son Wendy] ❝Kalo jodoh aku emang kamu, kita pasti ketemu lagi.❞ ―𝐂𝐡𝐚𝐧𝐲𝐞𝐨𝐥 𝐑𝐚𝐯𝐢𝐧𝐝𝐫𝐚 #5 in exolokal [Apr 13, 2021] #2 in wenyeol [Jul 26, 2021] #4 in chandy [Apr 08, 2023] ___________________________________________ Start: 02 Nov...